PALU- Banyak cabang olahraga tidak lagi menjalankan programnya di Pengprov bukan karena malas latihan tapi karena rasa cinta pada olahraga tersebut telah hilang.
Olehnya, Gateball harus dicintai karena olahraga tak akan menjadi besar kalau tidak dicintai.
Demikian disampaikan Sekretaris Umum KONI (Sekum) Sulawesi Tengah (Sulteng), Husin Alwi, ST, AIFO pada acara penutupan Kejurprov Gateball 2022 di Lapangan Dinas Bina Marga Provinsi Sulteng, Sabtu (8/10/2022) petang.
Kejurprov Gateball yang berlangsung sejak Sabtu (7/10/2022) lalu menjadi pembuktian Pengkab Pergatsi Sigi yang berjaya meraih juara umum dengan merebut 7 medali emas dan 3 medali perak.
Atas pencapaian tersebut, KONI Sulteng menantang atlet-atlet Gateball Sigi untuk membuktikan prestasi di Kejurprov tahun ini untuk bisa berjaya di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 di Aceh –Sumut.
“Selamat kepada atlet-atlet Sigi yang telah berhasil juara umum. Kita ketemu nanti di Sulteng Emas dan tolong dibuktikan kepada KONI dan pak gubernur bahwa target 15 emas di Aceh-Sumut ada Gateball berkontribusi besar dengan medali emas,” ujar Tenaga Ahli Gubenur Sulteng ini.
Husin Alwi juga mengingatkan kepada pengprov Pergatsi Sulteng bahwa KONI Sulteng mulai melakukan perubahan besar terhadap sistem pembinaan prestasi dengan istilah Atlet first,Winning Second. Banyak cabor, kata Husin, lebih mengedepankan kejuaraan dari pada mengutamakan kesiapan atlet.
Artinya jangan dulu berbicara ivent (menang) kalau tak menyiapkan atlet dengan baik. Metode demikian, lanjut Husin Alwi, yang membuat Jawa Barat menjadi provinsi terdepan dalam meraih medali emas terbanyak di PON Jabar dan di PON Papua.
“Mudah-mudahan Gateball bisa menganalisa dan memetakan kekuatan lawan sehingga bisa berkontribusi meraih medali emas di Aceh-Sumut,” harapnya.
Kejurprov yang diikuti 7 pengurus kabupaten/kota ini juga menempatkan Pergatsi Kota Palu berada di posisi kedua setelah merebut 1 emas 3 perak dan 4 perunggu disusul Parigi Moutong diperingkat ketiga dengan 1 emas, 2 perak dan 3 medali perunggu. **
editor yusrin/media koni