Palu-Akses masuk Perumahan Dosen (Perdos) Untad mulai diatur, akibat tingkat kematian pasien covid19 sangat tinggi. Walikota Palu, H. Hadianto Rasyid mengambil langkah cepat, dengan menggelar rapat evaluasi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Palu dalam satu minggu terakhir di posko penanganan Covid-19 malam Ahad (15/8/2021).
Dalam rapat itu terungkap bahwa tingkat kematian pasien Covid-19 di Tondo khususnya di Perdos sangat tinggi, sehingga muncul usulan untuk dilakukan PPKM Lock Mikro Efektif atau penutupan total di wilayah Perdos. Tercatat positif aktif Covid-19 di Tondo 46 orang yang sebagaian besarnya di Perdos. Bahkan penularannya, sudah terjadi antar keluarga di dalam rumah, serta warga sekitar.
Usulan itu disepakati oleh seluruh peserta rapat baik yang hadir langusung yang terdiri dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di posko Covid-19 Kota Palu maupun yang ikut melalui zoom meeating yakni para camat dan lurah se Kota Palu.
Berikut poin- poin aturan yang akan diterapkan di Perdos mulai besok pukul 19.00 Wita, yang dikutip di Sulteng News.com.
Di perdos tidak ada izin kegiatan apa pun baik kecil maupun besar.
Jalur masuk ke Perdos ditutup mulai pukul 19.00 Wita – 06.00 Pagi.
Dilakukan pemasangan bendera merah bagi rumah yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan bendera hijau untuk rumah yang tidak ada pasien positif.
Bagi warga luar perdos harus ada hasil sweb antigen jika ingin masuk ke Perdos.
Akan dilakukan vaksinasi masif di Perdos.
Dilakukan swab antigen masal di Perdos.
Bagi yang positif akan dibawa ke Bapelkes untuk isoman terpusat.
Pemkot akan menyediakan logistik bagi warga Perdos.
Diakhir rapat evaluasi itu, Walikota juga memerintahkan kepada Satpol PP bersama OPD dan dibantu pihak TNI/Polri untuk menutup semua semua akses masuk ke perdos mulai besok.
Dinas Sosial Kota Palu juga akan mulai membuka dapur umum untuk melayani kebutuhan warga Perdos yang mendapatkan lock mikro efektif hingga satu minggu kedepan.
editor: Yusrin L Banna