Jakarta- Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, menemui Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, di kantornya, Jakarta, Rabu 26 Januari 2022. Gubernur Cudy, didampingi Tenaga Ahli Bidang Investasi dan Pembangunan Ronny Tanusaputra.
Gubernur menyampaikan penyelesaian penanganan pasca bencana tahap rehabilitasi dan konstruksi (Rekon) dan perencanaan pembangunan Kawasan Maritim Halal di Wilayah Sulteng Kabupaten Banggai Laut.
Kegiatan Cudy, sapaan akrab Gubernur Sulteng, diawal tahun 2022 adalah Road Show Janji Politik Cudy di Pilkada 2020, yaitu peningkatan fiskal daerah, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, pengurangan angka kemiskinan dan penyiapan potensi food estate Sulteng menyambut Ibukota Negara (IKN) baru di Kalimantan.
Kepada Wapres, Gubernur Cudy menyampaikan beberapa hal pokok sekaitan pembangunan wilayah Sulteng yang kaya akan sumber daya alam namun tingkat kemiskinan masih 13,06 %. Semestinya, kata Cudy, negeri kaya akan alam dan laut serta potensi lainnya dapat mensejahterakan rakyat dan masyarakat sekitar kepulauan lain dan Indonesia.
Sulteng juga pasca bencana alam 28 September 2018 lalu terus melakukan penanganan hingga pasca bencana. Namun, sebagai gubernur dirinya tidak mau menutupi bahwa masih ada hingga kini penyintas yang belum mendapat hak- haknya sebagai manusia Indonesia yang seutuhnya. ‘’Bapak Wapres yang terhormat izinkan saya untuk menyampaikan ini dengan sungguh-sungguh dan benar adanya. Kami butuh perpanjangan Inpres tentang penanganan pasca bencana khususnya tahap rekon dan lainnya. Mohon Bapak kiai yang terhormat memberikan kebijakan dan menyampaikan kepada Bapak Presiden,’’ terang Cudy dengan baju putih dibalut celana hitam.
Selain soal kebencanaan, Sulteng juga saat ini menyiapkan Kawasan Maritim Halal di wilayah Timur Sulteng, yaitu di wilayah Kabupaten Banggai Laut. Kawasan Maritim Halal yaitu kawasan industry kemaritiman perikanan dan potensi laut lainnya yang dikelola dengan kualifikasi produksi yang canggih dengan cara halal. Mendengar itu Wapres Maruf Amin langsung memberi dukungan.
Ronny, TA Gubernur menirukan pernyataan gubernur bahwa Investasi Kawasan Kemaritiman Halal di Banggai Laut direncanakan awal senilai Rp150 miliar. Tidak menutup kemungkinan investasi akan berkembang dan mengundang investor Asia dan Eropa untuk masuk. ‘’Kita akan mewujudkan ekspor ikan-ikan segar dengan Kapal Cold storage (pendingin) dengan membawa ikan-ikan kita ke Amerika dan Asia. Karena jarak kapal dari mulut perairan Banggai ke Asia dan Amerika tidak lama dan bisa diantisipasi oleh Kapal Cold Storage,” pungkasnya.