
Banyaknya kasus keracunan di banyak Daerah. Pemerintah tak perlu malu menghentikan sejenak pelayanan demi menghindari jatuh korban lebih fatal utamanya kematian terhadap anak didik yang kita cintai.
Oleh: H. Sofyan Farid Lembah SH. MH
Sudah siapkah kita memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak kita? Ini bukan sekedar pelayanan atau bisnis catering semata tapi ini soal perlindungan terhadap anak yang dijamin dan wajib dipenuhi oleh Negara.
Sudahkah semua pihak taat atas Tata Kelola MBG? Bagaimana standard Gizi dan higienis? Bagaimana pengawasan? Kekhawatiran dibalik semua ini adalah selain soal potensi fatal jatuhnya korban kematian bagi anak akibat salah urus pelayanan, perlu dipikirkan adanya gugatan hukum atas semua kelalaian, maladministrasi dan dugaan korupsi serta tindak pidana lainnya yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap niat mulia program MBG ini tapi paling fatal termasuk jatuhnya kepercayaan terhadap Negara.
Kita perlu jeda sebentar sebelum melangkah lebih jauh. Apakah bisa diyakinkan semua pihak yang terlibat patuh menjalankan Tata Kelola MBG tanpa menabrak rambu rambu aturan? Apakah bisa pihak yang terlibat utamanya pengusaha catering lebih mengedepankan Standard Pelayanan dan standard hiegenis Makanan lagi dijamin halal ketimbang keuntungan semata? bagi Anak didik? Apakah pengambil kebijakan bisa mengembangkan inovasi pelayanan pelaksanaan MBG yang lebih sederhana tapi mudah dilaksanakan? Belajar dari pengalaman, sebaiknya untuk sementara waktu pelaksanaan MBG pelayanannya diambil alih TNI dan Kepolisian terdahulu sambil menunggu evaluasi bersama.
Atau Gubernur Sulawesi Tengah usulkan sebaiknya memberi pelayanan lewat sarana pemberdayaan kantin kantin sekolah masing2. Ada pepatah, jangan hal sederhana dibuat menjadi ribet. Hal yang sulit mengapa tidak dibuat sederhana? Terpenting semuanya disiapkan untuk beri pelayanan yang the best interest for child sesuai amanah UU Perlindungan Anak.**
workers: social worker