JAKARTA – Ketua Majelis Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Akbar Tanjung mengatakan, Musyawarah Nasional (Munas) XI KAHMI di Kota Palu, Sulawesi Tengah, diharap dapat melahirkan pemimpin nasional.
“Presidium KAHMI yang terpilih pada Munas di Palu nanti merupakan calon pemimpin nasional di masa datang,” kata Akbar Tanjung.
Menurut Akbar Tanjung, harapan itu sejalan dengan salah satu dari Lima Insan Cita HMI, yakni insan yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridai Allah.
“Tujuan HMI selaras dengan tujuan pembangunan nasional, yakni terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila,” tegasnya.
Tercatat sejumlah tokoh nasional dengan latar belakang HMI, di antaranya Wakil Presiden Ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Tsaquf, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Semoga Munas KAHMI dapat berjalan dengan baik untuk memberikan kontribusi bagi bangsa, negara dan daerah setempat,” harap Akbar.
Di tempat terpisah, Ketua Majelis Etik KAHMI, Jusuf Kalla menegaskan, Munas XI KAHMI pada 24 – 28 November 2022 di Kota Palu, harus membawa kebaikan untuk umat dan bangsa.
“KAHMI harus menjadi perekat kebangsaan. KAHMI harus menjadi penyejuk dan juga penjaga umat,” pesan Jusuf Kalla.
Di tempat yang lain, Presidium Majelis Nasional KAHMI, Siti Zuhro berpesan agar Sulteng dapat menjadi tuan rumah yang menghasilkan Munas berkualitas.
Siti Zuhro juga mendukung isu rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, dibahas di Munas KAHMI sebagai bentuk empati kepada daerah-daerah yang terdampak bencana, khususnya Provinsi Sulawesi Tengah.
Pada kesempatan yang sama, Presidium Nasional KAHMI lainnya, Ahmad Riza Patria, mengatakan alasan kenapa Sulteng diputuskan sebagai tempat Munas XI KAHMI. Sebagai salah seorang presidium, Majelis Nasional KAHMI ingin memberikan kesempatan kepada seluruh kader HMI yang sekarang tergabung di KAHMI, untuk dapat membicarakan pemulihan pascabencana dan percepatan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu dan daerah sekitarnya.
“Selain itu, KAHMI juga akan ambil bagian dalam mendukung perdamaian dan penyelesaian kasus terorisme Poso,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. (*)