PALU – Apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu, yang terus berimprovisasi memajukan daerahnya. Ini dibuktikan dengan penampakan Spot Wisata Kota Satelit Pantai Mosing di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong.
Lokasi ini dijadikan malam gala dinner para tamu pelari dari belahan bumi serta pelari nasional yang meramaikan Equator Run ke-3 tahun 2022 di hari Rabu, 26 Oktober 2022. Lima pelari asing serta lima pelari nasional menjajal berlari melintasi dua belahan benua.
Ketua Umum KONI Sulteng Nizar Rahmatu mendapat kesempatan pertama mengungkapkan testimoninya, mengatakan begitu bangga atas kegigihan Bapak Olahraga Parigi Moutong menjadikan Parigi Moutong sebagai sport tourism yang tiada duanya.
“Sekali lagi ini lompatan quantum yang dilakukan oleh Pemimpin Tadulako Parigi Moutong Sang Patriot Bapak Olahraga Kabupaten Parigi Moutong Bapak Bupati Samsurizal Tombolotutu,” kata Nizar Rahmatu.
Spot yang cantik, tersedia homestay berkhas khatulistiwa, dengan bangunan berbentuk segitiga. Dipadu dengan suara deburan ombak Pantai Mosing dan rimbunan mangrove menambah estetik dan kenyamanan tersendiri siapapun yang menghuninya.
Apalagi kegigihan keturunan dari Tadulako pahlawan Indonesia Tombolotutu ini, melaksanakan event internasional yang bukan hanya sekali. Namun berkali-kali mulai dari paralayang serta kedepan dilaksanakan event motocross internasional. Ini membuat Nizar Rahmatu bangga ketika diundang menghadiri gala dinner.
“Ini tidak gampang menyatukan seluruh pemangku kepentingan, melaksanakan event internasional sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional. Bendera olimpik ditancapkan untuk ketiga kalinya di kabupaten Parigi Moutong. Sesuatu yang luar biasa, apresiasi tidak hanya di Provinsi Sulteng, apresiasi dari seluruh Indonesia Raya untuk Parigi Moutong, Pakaroso,” kata Nizar Rahmatu.
Utusan dari PB PASI H Umar Yono yang ketiga kalinya menginjak Parigi Moutong pun sama, sangat terkesan. “Saya merasa bangga, tanah yang saya pijak ini dulunya masih pantai. Sekarang saya kesini sudah seperti ini. Ini hanya ada di parigi Moutong. Lomba Jalan Raya hanya ada disini yang melintasi dua wilayah garis khatulistiwa, ada di titik 0 finishnya,” kata Umar.
Umar Yono jugha menyahuti sambutan Ketua Umum KONI Parigi Moutong Faisan Badja, yang bakal meningkatkan lomba Equator 10 K menjadi marathon Equator. “Bahwa tahun depan Mei 2023, ajang 10K ditingkatkan menjadi Marathon 42.195 KM. itu menjadi ajak babak kualifikasi PON pertama cabang olahraga atletik. Kualifikasi PON itu ada 16 kali7 nya di Indonesia, satu di Parimo,” kata Umar Yono.**
media KONI sulteng