Palu – Open Water Sport Festival kembali digelar di Provinsi Seribu Megalit Bumi Tadulako, Sulawesi Tengah. Event bergengsi yang diprakarsai jajaran Polda Sulteng dan KONI Provinsi ini, guna memperebutkan Tropy Gubernur H Rusdy Mastura. Kegiatan yang di pusatkan di kawasan pantai Tanjung Karang Kabupaten Donggala ini, akan berlangsung sejak tanggal 1 hingga 4 Desember 2022.
Ketua Panitia Pelaksana Dir Polairud Polda Sulteng Kombes Pol Indra Rathana menuturkan kegiatan ini merupakan salah satu momentum karena dari sisi Pariwisata selain memperkenalkan juga akan menarik wisata Sulteng. Sementara dari segi olahraga, ajang ini akan mencari bibit-bibit potensial daerah yang tidak pernah terekspose keluar.
Sebenarnya penyelam kita bisa meraih medali emas di PON XX Papua lalu, karena dari semua kriteria kita berada diatas. Hanya saja tidak begitu aktif. Makanya kita hidupkan kembali.
Didepan mata kita tambah Kombes Indra ada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) di Kabupaten Banggai, kemudian Pra PON 2023 serta PON XXI Aceh- Sumut 2024.
“Olehnya itu, sejak dini kita sudah harus mempersiapkan atlet-atlet potensial agar bisa melahirkan prestasi diberbagai ajang kegiatan,” tandasnya.
Menurut Kombes Indra, empat agenda kegiatan akan digelar di kawasan Pantai Tanjung Karang yakni Under Water Photography, Orientasi Bawa Laut ( exhibition), Open Water Swimming (OWS) dan Fins Swimming.
” Untuk kegiatan Under Water Photograpy, ada sekira 30 photograpy berlisensi Internasional ikut ambil bagian,” kata Kombes Indra yang dicegat usai menggelar rapat di AULA KONI Sulteng, Selasa 29 November 2022.
Olehnya Kombes Indra berharap melalui kegiatan ini, Pariwisata di Bumi Tadulako semakin terangkat, kemudian atlet-atlet olahraga air yang potensial bisa terakomodir sehingga bisa melahirkan prestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
Sementara Ketum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu, SSos. MSi. AIFO berharap melalui kegiatan ini bisa memantik ratusan ribu warga serta membuat gebrakan baru di Provinsi seribu megalit Bumi Tadulako Sulteng.
” Event ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin karena selain mencari bibit atlet potensial juga pengembangan sport tourism,” ujarnya.
Inisiator Olahraga Indonesia ini menegaskan untuk setiap destinasi pariwisata paling tidak mampu menampilkan atraksi yang bisa diekspose ke wisatawan.
“Jadi melalui kegiatan ini tidak saja akan bermanfaat dalam pengembangan olahraga renang, tetapi juga akan mampu menarik wisatawan untuk datang ke Tanjung Karang Donggala dan Provinsi Sulteng,” pungkasnya. **
Penulis : Agus Manggona