PALU- Komisaris PT Wanhong, Andre Pahlevi mengatakan Recycling Utilization/PAM Group berharap pertengahan Januari raw material tembaga sudah masuk di smelter.
Kepada awak media, saat berada di lokasi Smelter PT Wanhong areal KEK Palu, Jumat 6 Januari 2023, Andr beserta petinggi PT Wanhong/PAM Group menerima kunjungan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura bersama rombongan.
Selain petinggi PT Wanhong, ada juga investor yang hadir meninjau areal smelter.
Dalam kunjungan itu, Gubernur Rusdy Mastura didampingi Plt. Kadis PU Bina Marga dan Penataan Ruang, Basir Tanase dan TA Gubernur, Rony Tanusaputra.
Andre Pahlevi optimis bahwa pada Februari smelter sudah mulai berjalan dengan raw marerial yang ready.
“Insya Allah awal Maret kita resmikan. Insya Allah kalau tidak ada halangan kita running awal Februari,” tutur Andre Pahlevi.
Harapannya, sebelum running, raw material tembaga sudah ada di smelter.
Jika material sudah ada, maka uji coba dua tungku smelter awal Maret mendatang diharapkan berjalan lancar.
“Pertengahan bulan ini raw material harus ada di sini,” katanya.
Raw material tersebut, ungkap Andre Pahlevi berasal dari Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Wanhong/PAM Group.
“Tolitoli, khususnya Oyom, Gorontalo, Parigi Moutong, itu ready karena saya sudah siapkan,” jelas Andre Pahlevi.
Ia juga mengatakan bahwa di areal smelter sudah tersedia karbon aktif campuran 10 persen dan 90 persen tembaga.
“Karbon aktif, impor sementara dari Malaysia,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura menegaskan PT Sulteng Mineral Sejahtera (SMS) hanya untuk pertambangan emas.
Hal itu diungkapkan Gubernur Rusdy Mastura saat mengunjungi Smelter PT Wanhong Nonferrous Recycling Utilization di KEK Palu, Jumat (6/1/2023).
Pada kesempatan itu, Gubernur Cudy sapaan Rusdy Mastura menekan PT SMS tidak direkomendasikan untuk urusan koperasi tembaga.
PT SMS kata dia, hanya sebagai bapak angkat di sejumlah koperasi tambang emas di Desa Oyom Kabupaten Tolitoli.
“Yang di Oyom sana emas, jadi jangan dicampur baurkan antara tembaga dengan emas,” jelas Gubernur Cudy.**
sumber media konsorsium