PALU- PT. BTIIG, perusahaan tambang yang berada di Desa Topogaro semakin brutal. Kenapa tidak, setelah beberapa hari berlalu, alat berat membongkar paksa pagar kawat membatasi lahan kebun sawit milik warga desa Ambunu, kecamatan bungku barat, kabupaten morowali.
Senin, 3 April 2023, sekitar jam 15.00 wita, alat berat jenis exa kembali melakukan aksi brutal nya diarea tanah milik ibu Haenia. Alat berat milik PT BTIIG itu kata ibu Haenia, kembali menggali lobang di area tanah miliknya.
“Betul betul perusahaan sudah bertindak di luar kewajaran manusia. Orang di perusahaan tidak punya hati. Sudah bukan manusia. Mereka sudah seperti binatang buas, merusak dan mau menguasai tanah tanah warga secara paksa. Ini harus dilawan,” tegasnya.
Erik, humas PT BTIIG, sekaligus jubir Mr. Gao, bos besar perusahaan tidak mau berkomentar, menanggapi konfirmasi trustsulteng.com, baik melalui whatsapp maupun telpon.
Seperti diberitakan, PT. BTIIG telah merobohkan sejumlah pohon sawit yang sudah bertahun tahun produksi, tanpa sepengetahuan pemilik sawit. Terhitung enam bulan lalu, lahan milik keluarga Haenia dibabat habis alat berat milik PT. BTIIG.
Perusahaan hanya menjanjikan akan mengganti rugi dengan harga murah. **