JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Satuan Komando Sapu Bersih (SABER) Korupsi meminta klarifikasi kepada Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), terkait terangkatnya pegawai negeri atas nama Amir, dari jalur honorer Kategori 2 (K2), padahal yang bersangkutan tidak pernah menjadi tenaga honorer.
Dalam surat permohonannya pada 11 Agustus 2023 yang baru lalu, Ketum DPP Saber Korupsi, Hisam Kaimudin, menyoal bahwa hal ini perlu diinformasikan karena mengacu pada UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Jadi, sehubungan dengan adanya infomasi, dimana salah satu PNS bernama Amir lulus menjadi PNS pada saat rekrutmen CPNS Honorer K2 menjadi PNS tahun 2014, kami perlu dan membutuhkan informasi,” tegas Hisam, dalam surat diterima redaksi, Senin (4/9).
Menurutnya, bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat, Amir pada saat rekrutmen Honorer Kategori 2, yang bersangkutan tidak pernah bekerja sebagai honorer.
Hisam menyebutkan bahwa dalam suratnya yang juga ditembuskan ke beberapa instasi dan salah satunya ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan BKN di Jakarta, sangat berharap mendapatkan informasi yang akurat.
“Tentunya hal ini menjadi sangat penting agar tidak menjadi salah paham di masyarakat. Khususnya pada masyarakat Kelurahan Matano Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulteng,” papar Hisam.
Lolosnya Amir, sejatinya tidak pernah honor di Kantor Camat Bungku Tengah, saat itu camatnya dijabat Yusman Mahbub, sekarang menjadi Sekda Morowali. Sehingga patut diduga Yusman Mahbub, merekayasa surat keterangan Amir, pernah mengabdi sebagai tenaga honorer. Sehingga berpotensi melanggar peraturan pemerintah (PP) No. 48 tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi calon pegawai negeri sipil.
Dan surat kepala Badan Kepegawaian Negara, No. K. 26.30/V.47-4/99 tanggal 28 April 2014, tentang pedoman pengangkatan honorer kategori II Formasi tahun anggaran 2013 dan tahun anggaran 2014, menjadi calon pegawai negeri sipil.
Banyak saksi kata Hizam, bahwa yang bersangkutan benar benar tidak pernah honor di Kantor Camat Bungku Tengah. “Amir sehari hari kerjanya menjual bensin dan tidak pernah honor,” tulis Hizam.
Sekretaris Daerah (Sekda) Morowali, Yusman Mahbub yang di konfirmasi Via Pesan WhatsaApp Senin, 4 September 2023 tidak memberi tanggapan meski status pesan terlihat sudah dibaca alias centang biru. Demikian juga di hubungi Via telepon yang juga tidak diangkat.**