Bungku, trustsulteng.com – Batalnya aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan rakyat, yang direncanakan pada Kamis (19/10/2023) adalah bentuk bahwa masyarakat Morowali cinta damai dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang dikembangkan oleh segelintir orang.
Hal itu disampaikan Ketua DPC Partai Perindo Kabupaten Morowali, Putra Bonewa kepada media ini, pada Kamis malam (19/10/2023), saat bincang santai di kediamannya.
Dikatakannya, masyarakat Morowali saat ini telah menyadari bahwa menjalani kehidupan sehari-hari untuk bekerja dan beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan keluarga, adalah lebih penting daripada terpengaruh dengan isu yang hanya dibuat oleh sekelompok orang.
Soal pelantikan dan rotasi pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali, kata Putra Bonewa, adalah kewenangan pimpinan daerah, yang tentunya dengan pertimbangan serta ketentuan.
“Kalau ada oknum yang mengatakan bahwa hari ini ada kegaduhan di Morowali karena adanya kebijakan Penjabat Bupati yang menonaktifkan beberapa pejabat eselon II di lingkup Pemda Morowali, saya rasa itu tidak benar, saya menganggap justru pernyataan-pernyataan itulah yang merupakan bentuk provokasi segelintir orang mengatas namakan rakyat Morowali” ungkap Putra Bonewa.
Ketua Fraksi Bintang Persatuan DPRD Morowali ini juga mengatakan bahwa, Bupati sebelumnya juga pernah melakukan hal yang sama, dan justru lebih ekstrim lagi, bahkan kemungkinan juga cacat prosedural.
“Sebelumnya, hal yang sama juga pernah dilakukan, bahkan ada pejabat eselon II yang di non job tanpa alasan, tapi syukurlah dikembalikan setelah ada penjelasan, ada juga posisi jabatan yang selama 4 tahun diisi oleh Pelaksana tugas (Plt) yang pangkatnya belum memenuhi syarat, apakah tidak ada pejabat lain di Morowali ini yang mampu…??? Tapi toh hal itu tidak pernah diributkan, makanya aneh kalau saat ini ada yang mengatas namakan rakyat yang saya anggap itu adalah bagian dari provokasi,” ujar Putra Bonewa.
Ia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Morowali untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah, karena Morowali merupakan objek vital nasional (obvitnas) yang di dalamnya terdapat investasi besar sebagai penyangga perekonomian negara dan juga daerah.
“Saya Putra Bonewa, meminta sekaligus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, saya yakin masyarakat Morowali semuanya cinta damai, soal rotasi pejabat pemerintah, kalau ada yang tidak puas, ada wadahnya untuk mengadu, mulai dari KASN, BKN, atau Kementerian Dalam Negeri, biarkan prosesnya berjalan di sana, jangan sampai hanya karena kepentingan segelintir orang saja, justru itulah yang membuat gaduh, Salam Tepeasa Moroso” pungkasnya.**