PALU, trustsulteng – Mansur Latakka, nama titiba jadi sorotan dan bikin heboh. Sampai Gubernur Rusdy Mastura harus memberi klarifikasi karena disebut sebut menerima sejumlah uang dari pengusaha jakarta dari pengambilan Mansur Latakka. Pengusaha Jakarta bernama Rosi, memberikan uang Rp 1,7 miliar kepada Mansur Latakka, karena Jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Tambang Batu Sulteng (TBS), anak perusahaan Perusda Sulteng. Uang senilai Rp1,7 miliar diduga diambil oleh Mansur Latakka.
Mansur Latakka juga terlibat hutang piutang Rp210 juta. Dan kini digugat perdata oleh Amerullah, SH, karena belum dilunasi.
Gugatan tersebut terdaftar dengan nomor perkara 113/PDT.G/2023/PN.PAL pada 8 November 2023.
Amerullah memilih menempuh jalur hukum karena merasa dirugikan dalam kerjasama bisnis dengan Mansur.
Muhammad Tuhri, kuasa hukum Rosi, buka suara. Klien nya dirugikan oleh Mansur Latakka, Dirut PT. TBS, karena telah mengambil dana Rp1,7 miliar yang menurut Mansur Latakka sebagian diberikan ke orang nor satu Sulteng.
Menurut Tuhri, transaksi penyerahan uang tunai dilakukan di rumah makan Al Jazeerah di daerah Gondangdia, Jakarta.
Kronologis kejadian berawal dari ajakan kerjasama Mansur kepada kliennya untuk mengelola pertambangan batu split di Kota Palu.
Untuk mendukung operasional bisnis, Mansur meminta pinjaman uang sebesar Rp1,5 miliar dari Rosi.
Sebagai imbalan, Rosi dijanjikan saham sebesar 5 persen di perusahaan batu split milik Mansur.
Setelah diberi pinjaman sejumlah tersebut, Mansur meminta kembali tambahan Rp200 juta.
Namun, hingga saat ini, pertambangan batu split yang dijanjikan oleh Mansur kepada Rosi tidak pernah beroperasi, dan uang pinjaman belum dikembalikan.
Muhammad Tuhri telah melakukan somasi hukum kepada Mansur Latakka, dan surat pernyataan atas materai sudah disiapkan untuk pengembalian uang Rp1,7 miliar.
Tuhri menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan jika uang tidak dikembalikan sesuai kesepakatan.
Sementara itu, Mansur Latakka dan pihaknya belum memberikan tanggapan terkait dugaan penipuan tersebut.
Rabu, 22 Nopember 2023, Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, memberikan klarifikasi, sekaligus bantahan menerima aliran dana dari pinjaman Mansur Latakka ke pengusaha Jakarta bernama Rosi.
“Dimana dia (Rosi) kasih duit saya? Supaya saya tahu jelas, jangan jadi fitnah bilang ke dia,” kata Gubernur Cudy, dihadapan sejumlah wartawan, di Rujab Gubernur.
Gubernur berang dan benar-benar tidak terima disebut-sebut menerima uang. Apalagi disebutkan untuk keperluan membiayai persiapan pelantikannya kala itu.
Bahkan menurut Cudy, sapaan akrab Gubernur Rusdy Mastura, bukan hanya dirinya yang tidak terima atas tuduhan itu. Tapi orang-orang dekat dan para pendukungnya juga.
“Banyak orang-orang fanatik saya marah soal itu. Mereka tidak percaya dan minta diluruskan isu terima uang,” tegas Cudy.
Dia pun minta kepada publik untuk tidak mudah percaya dengan isyu liat. Sekarang katanya, banyak yang suka bawa-bawa nama dan mengaku dekat dengan Gubernur atau pejabat ini dan pejabat itu.
“Pinjam meminjam uang itu urusan kalian. Jangan bawa-bawa saya. Silakan kalian yang berurusan. Jangan seret-seret saya sebagai Gubernur dong,” tegasnya lagi mengingatkan.
Berdasarkan informasi orang dekatnya, Mansur Latakka akan memberikan penjelasan utuh terkait uang Rp1,7 miliar yang menyeret nama Gubernur Sulteng.
“Iya, saya ditelepon Mansur Latakka hari ini, Kamis 23 Nopember akan ke Palu mau gelar konfrensi pers, menjelaskan masalah sebenarnya dengan uang Rp 1,7 miliar yang dia pinjam ke Rosi, pengusaha Jakarta,” ungkap rekan Mansur. **
YLB