Morowali, trustsulteng -Ketua dewan pengawas kontraktor LPTKS Kabupaten Morowali, Irsad Amir kepada media ini mengatakan keberadaan pekerjaan proyek pemecah ombak di Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, kabupaten Morowali Sulawesi Tengah sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Oleh sebab itu masyarakat berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Morowali wabil khusus penjabat bupati Morowali Ir.H.A.Rachmansyah Ismail,M.Agr,MP karena proyek pemecah ombak atau pengaman pantai itu sangat memberikan solusi buat masyarakat atas abrasi pantai desa Kolono,” jelas aktivis itu.
Menurutnya keinginan akan adanya pemecah ombak pantai kolono ini sudah sekian lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat, tapi nanti pj Bupati Rachmansyah Ismail merealisasikan.
Irsad menegaskan tidak ada proyek siluman di desa Kolono. Sebab Semua diketahui oleh masyarakat dan sangat diapresiasi oleh masyarakat.”Dan proyek ini sangat bermanfaat buat masyarkat desa Kolono,”ucapnya.
Kata Irsad siapapun kontraktornya yang jelas mengikuti tender sesuai prosedur dan memenuhi syarat sesuai aturan ULP bukanlah masalah. Karena yang pokok pekerjaanya bagus dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Bagi saya tidak masalah siapapun kontraktornya mau keluarga pj atau bukan asal sudah memenuhi syarat saya kira tidak jadi maslah siapapun yang kerjakannya,”ungkapnya.
Adalah PT Amargi Usada yang mengerjakan proyek itu dengan masa pelaksanaan 120 hari dan anggaran mencapai Rp, 3.872.000.000 dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2024.
Kepala Desa Kolono Warham menjawab media ini Senin (20/5-2024), menegaskan bahwa proyek pengaman pantai bermaterial batu gajah di desanya sangat diapresiasi oleh masyarakat.
Sebab abrasi pantai desa kolono sudah lama menjadi perhatian masyarakat. Hanya saja pemerintah sebelumnya tidak memberikan perhatian atau tidak mengakomodir.
Padahal sudah menimbulkan dampak bagi masyarakat setempat. Suatu kesyukuran Pj Bupati Pak Ir.H.A. Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP, berinisiatif dan memberi perhatian, sehingga abrasi pantai kolono sudah teratasi.
“Oleh sebab itu mewakili masyaakat kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih ke Pj Bupati pak Rachmansyah Ismail atas proyek batu gajah yang menjadi solusi abrasi pantai yang selama ini ditunggu-tunggu, karena sebelumnya telah menimbulkan dampak bagi warga kami,”tandas Kades Warham.
Kades Warham menegaskan proyek batu gajah untuk pemecah ombak atau pengaman pantai desa Kolono semuanya transparan dan diketahui masyarakat secara luas.
Kades Kolono menegaskan selama proyek batu gajah pengaman pantai itu dikerjakan aman-aman saja, tidak ada menimbulkan riak-riak di tengah masyarakat.
“Sebab memang sangat dibutuhkan dan diharapkan kehadirannya oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang bermukim disekitar pantai desa kolono ini,”terang Warham.
Salah seorang tokoh pemuda desa Kolono Irwan Arya, S.Sos, mendukung dan mengapresiasi program pemerintah daerah Morowali saat ini. “Saya atas nama masyarakat desa Kolono sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya program pemerintah daerah saat ini yang melakukan kegiatan pekerjaan batu gajah sebagai penahan ombak, sehingga aman dari abrasi pantai serta aman pemukiman rumah-rumah warga yang ada di pesisir Pantai,” tulis Irwan.
Menurunya masyarakat di desanya sangat bersyukur atas proyek batu gajah pengaman pantai itu. Karena sudah sekian lama program pengamanan pantai itu ditunggu-tunggu dan sangat diharapkan.
“Kami masyarakat sangat bersyukur sudah sekian lama program ini agar pemerintah sesegera mungkin merealisasikan program tersebut. Akan tetapi tidak pernah direspon dengan baik oleh pemerintah sebelumnya,” kata Irwan.
Menurut Irwan abrasi pantai desa Kolono sudah sangat memprihatikan dan membahayakan rumah-rumah penduduk bagi masyarakat yang bermukim di pesisir pantai.
“Kami bersyukur dgn pemerintahan PJ Bupati Bpk Ir.H.A. Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP sangat menanggapi & merespon aspirasi masyarakat desa Kolono yang disampaikan, karena telah terjadi dampak abrasi pantai yang sangat memprihatinkan bagi keselamatan warga di pesisir pantai dan membuat rumah warga terancam dari abrasi pantai tersebut, sehingga dengan adanya program penahan ombak tersebut sangat bermanfaat bagi kami masyarakat desa Kolono bisa mengurangi adanya dampak abrasi di pesisir pantai kolono,” jelas Irwan.
Dikonfirmasi Pj Bupati Ir.H.A.Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP, mengaku bahwa proyek abrasi pantai Kolono sangat dinanti masyarakat, sangat membutuhkan perlindungan dari ancaman bencana alam seperti abrasi pantai. Pemerintah harus hadir memberikan solusi.
“Karena tugas pemerintah diantaranya yakni melayani, melindungi masyarakatnya dan membangun daerahnya,”tandas Rachmansyah Ismail. ***