Ampana, trustsulteng – Masyarakat Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Unauna (Touna), bergembira setelah impian dan keinginan memiliki fasilitas mobil ambulans dan mobil antar jemput anak sekolah akhirnya bisa terealisasi.
Dua unit mobil operasional yang segera dimiliki merupakan pemberian dari Anggota DPR RI Ahmad HM Ali kepada masyarakat Ampana Tete.
“Kalian tidak punya utang apa-apa untuk apa yang saya lakukan kepada kalian saat ini,” ujar Ahmad Ali yang juga merupakan bakal calon gubernur Sulawesi Tengah dalam pertemuan dengan masyarakat di Padang Uloyo, Desa Tampabatu, Kecamatan Ampana Tete, Kamis 19 September 2024 malam.
Ahmad Ali bakal memberikan bantuan berupa dua unit mobil, masing-masing untuk ambulans dan mobil antar jemput anak sekolah setelah menerima keluhan dan permintaan masyarakat di sana.
Bantuan dua unit mobil operasional itu untuk menebus janji politik Ahmad Ali yang sebelumnya tak terealisasi sesuai rencana.
Pada pertemuan dengan berbagai kalangan masyarakat di Ampana Tete, Ahmad Ali mengungkit janji yang pernah ia sampaikan ke masyarakat di sana.
Beberapa tahun lalu, Ahmad Ali pernah melakukan reses di tempat itu sebagai Anggota DPR RI. Di sana ia berjanji akan menghadirkan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
“Ternyata beberapa saat terjadi covid (Covid-19), sehingga program itu diputus dan kemudian difokuskan dengan program penanggulangan kesehatan,” ujar Ahmad Ali.
Setelahnya, masuk program Sistem Penyediaan Air Minum di wilayah itu. Sehingga kebutuhan air bersih masyarakat pun terpenuhi tanpa harus pengadaan sumur bor.
“Tapi sekali lagi sebagai orang yang pernah berjanji saya merasa punya beban, punya utang kepada masyarakat yang ada di Padang Uloyo. Makanya tadi ketika saya menyampaikan sambutan, saya memulai dengan mengingatkan kembali masyarakat Padang Uloyo, bahwa saya pernah punya janji di sini dan program itu tidak bisa berjalan dan saya minta masyarakat untuk meminta apa sebagai kompensasi dari janji itu,” ungkap Ahmad Ali.
Merespons pernyataan Ahmad Ali itu, masyarakat setempat diwakili Jamal Matonai, tokoh masyarakat yang pernah menjabat kepala desa selama kurang lebih 20 tahun pun menyampaikan beberapa permintaan.
Ia meminta agar Ahmad Ali membangun bendungan. “Karena sudah sering kita minta ke pemerintah, tapi tidak pernah digubris,” kata Jamal.
Selain itu, Jamal juga meminta agar Ahmad Ali memberikan bantuan mobil operasional antar jempur anak sekolah yang jarak sekolahnya terbilang jauh.
“Anak-anak kami terhambat maslaah kendaraan sekolah, karena jaraknya kurang lebih 30 kilometer. Bahkan ada yang putus sekolah katena terhambat kendaraan sekolah. Sehingga kami minta bus sekolah,” ujar Jamal.
Selain itu, beberapa masyarakat juga meminta bantuan mobil ambulans kepada Ahmad Ali.
“Kalau bis sekolah diminta, besok akan saya kirimkan kalau ada Hiace (mobil minivans), saya kirimkan Hiace,” ujar Ahmad Ali menjawab permintaan masyarakat.
“Kalau masalah bendungan, nanti jadi gubernur,” katanya.
Sementara mobil ambulans, dia juga mengamini permintaan masyarakat. Ahmad Ali bahkan terlihat langsung menelepon koleganya untuk mecarikan mobil yang dibutuhkan.
Bagi Ahmad Ali, janji yang pernah diucapkan wajib untuk ditunaikan. Hal ini secara konsisten dilakukan Ahmad Ali sebagai politisi. Setiap kali melakukan pertemuan dengan masyarakat, ia kerap meminta agar masyarakat menagih janji politik yang pernah ia sampaikan jika ada yang belum terealisasi.
“Walaupun janji itu (pengadaan sumur bor) sebenarnya adalah program Kementerian, tapi karena itu terlahir dari mulut saya, menurut saya, saya berkewajiban untuk memenuhi itu dan Alhamdulillah tadi setelah berdiskusi dengan masyarakat lewat tokoh masyarakatnya, mereka menyampaikan begitu sulitnya akses sekolah, nah, salah satu visi kami adalah mendekatkan sekolah dengan masyarakat, dengan rumah, maka kemudian Insyaallah dalam waktu tidak lama saya akan mengganti janji (pengadaan sumur bor) itu dengan memberikan bus sekolah untuk masyarakat yang ada di desa ini,” tegasnya.
Melihat respons Ahmad Ali yang tanggap terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi, masyarakat di sana semakin yakin untuk memilih Ahmad Ali sebagai gubernur dalam pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024 mendatang. ***