Palu, trustsulteng – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulawesi Tengah Abdul Karim Aljufri menegaskan komitmen pasangan BERAMAL untuk menyediakan wadah khusus bagi generasi milenial dan Gen Z guna mengembangkan inovasi dan kreativitas.
Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahmad Ali, katanya, wadah bagi generasi mudah akan disiapkan jika pasangan nomor urut 1, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada 27 November.
Hal ini disampaikan Abdul Karim Aljufri dalam acara diskusi interaktif yang berlangsung di sebuah kafe di Kota Palu pada Selasa lalu.
Acara dialog interaktif itu dihadiri lebih dari 500 milenial dan Gen Z dari berbagai kampus, seperti Universitas Tadulako (Untad), Universitas Alkhairaat (Unisa), UIN, serta sejumlah siswa SMA.
Dalam suasana yang cair tanpa sekat, Abdul Karim Aljufri berinteraksi langsung dengan ratusan peserta yang hadir.
Ia mengungkapkan rencana pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim untuk membentuk ‘Sentra Kreativitas Pemuda’ sebagai ruang ekspresi bagi anak-anak muda di Sulawesi Tengah.
“Kita sama-sama tahu anak-anak muda itu tidak minta untuk dikasihani, mereka hanya minta disediakan wadah agar ide-ide yang ada di kepala bisa terealisasi,” ujar Abdul Karim di hadapan ratusan milenial dan Gen Z yang antusias.
Menurut Abdul Karim, sentra ini akan menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas, seperti komunitas gamer, komunitas IT, hingga industri kreatif. “Bayangkan kalau komunitas-komunitas ini berkumpul dan berkolaborasi, Sulawesi Tengah pasti bisa lebih hebat dari sekarang,” katanya.
Ia menambahkan, melalui wadah ini, ide-ide para milenial akan langsung mendapat perhatian dari pemerintah.
Abdul Karim juga menyadari pentingnya peran teknologi bagi generasi muda saat ini, dan bagaimana generasi milenial dan Gen Z lebih paham serta cakap dalam mengoptimalkan teknologi.
“Saya mungkin bisa membeli handphone paling bagus, tapi cara menggunakannya kalian lebih paham. Saya hanya tahu telepon, WhatsApp-an, Instagram, facebook, selebihnya saya tidak mengerti. Teknologi ini memang milik kalian, dan itu tanda bahwa kami hidup di era kalian,” tutur Abdul Karim Aljufri.
Namun, ia berpesan agar para milenial tidak menggantungkan sepenuhnya harapan pada pemerintah. Kalian yang paling paham kebutuhan dan keinginan kalian.
“Saya hanya akan menjadi jembatan antara kalian dan generasi yang lebih tua,” katanya.
Abdul Karim berharap sentra kreativitas ini dapat menjadi ruang bagi anak muda untuk berinovasi dan menunjukkan kemampuan mereka tanpa harus bergantung penuh pada pemerintah.
Dengan adanya sentra kreativitas ini, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri berkomitmen untuk mendukung generasi milenial dan Gen Z di Sulteng menjadi lebih produktif dan berdaya saing, serta siap membawa perubahan positif bagi provinsi ini.***