Oleh : Edison Ardiles (Ketua Harian KONI)
Cabang Olahraga Tae kwondo bagi Sulawesi Tengah adalah salah satu cabang olahraga yang sudah memberikan kontribusi medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sekalipun baru dapat menyumbangkan medali perunggu melalui Atletnya Budi Yuwono dan Samuel Yansen Pongi pada PON XIV Tahun 1996 di Jakarta. Tapi, diluar PON, atlet atlet Tae kwondo Sulteng sudah sering menyumbangkan medali emas.
PON XX Papua ini adalah momentum yg tepat bagi duet pelatih Anwar Makawaru dan Indri Yani Ombuh untuk memecahkan rekor kualitas medali dari medali Perunggu menjadi Perak bahkan medali emas. Prediksi ini bukan sesuatu yg mustahil untuk bisa terwujud.
Lukas Budi Santoso dkk kelihatannya sudah sangat siap bertarung di atas matras secara maksimal demi tegaknya panji olah raga Sulteng di tingkat nasional. Saat saya menemui di tempat pemondokan atlet Tae kwondo Sulteng di Jayapura kemarin, Lukas Budi Santoso mengatakan saat ini peta kekuatan dan persaingan cukup merata dihampir semua provinsi di Indonesia.
Tinggal bagaimana kita mempersiapkan diri untuk siap berkompetisi di arena pesta olahraga multi event nasional seperti PON ini kata Lukas.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pelatihnya Indri Yani Ombuh. Pokoknya kami sudah siap baik secara fisik maupun mental. Mohon Doa dan Support dari semua warga Sulteng dimana pun berada. “Doakan kami agar bisa memberikan prestasi terbaik bagi Sulteng di arena PON XX Papua” kata Indri sambil berpamitan pergi mengawal anak buahnya untuk latihan. PAKAROSO*
Penulis Edison Ardiles.