PALU – DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) siap mengeluarkan rekomendasi tertulis dukungan kepada Provinsi Sulteng dan Gorontalo calon tuan rumah PON XXII-2028. Dukungan itu disampaikan langsung Ketua Komisi IV Alimudin Pa’ada pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Sulteng, Senin 13 Desember 2021.
Alimudin mengatakan DPRD Sulteng pada prinsipnya menyambut baik rencana pemerintah provinsi Sulteng dan KONI Sulteng mencalonkan diri pada lelang atau bidding tuan rumah PON 2028 yang akan ditutup Maret 2022. Menurut Alimudin, langkah pemerintah provinsi dan KONI merupakan upaya dan terobosan langsung mengangkat citra daerah di kancah nasional. Apalagi PON merupakan multi event olahraga terbesar di Indonesia yang tentunya bisa mengangkat multi sektor bagi Sulteng dari pariwisata, ekonomi dan pembangunan sumber daya lainnya.
Senada diungkapkan oleh anggota DPRD Sulteng Ismail Yunus. Ismail mendukung Provinsi Sulteng dan Gorontalo berjuang pada bidding agar bisa memenangkan bidding nantinya. DPRD Sulteng disamping menyetujui tentunya juga siap memberikan dukungan legislasi anggaran yang digunakan untuk mendaftar bidding. Bahkan dalam waktu dekat ini, anggota DPRD Sulteng akan melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Indonesia yang tentunya disamping tugas fungsi anggota DPRD melaksanakan studi banding juga bisa digunakan melobi daerah tersebut mendukung Sulteng Gorontalo pada bidding tuan rumah PON 2028.
Hadir dalam RDP anggota komisi IV lainnya Hidayat Pakamundi. Sementara dari KONI Sulteng dihadiri Sekretaris Umum Husin Alwi, Ketua Harian Edison Ardiles, Bendahara Umum Andi Nur B Lamakarate, Ketua tim Sulteng Go Imelda Liliana Muhidin, serta jajaran pengurus KONI lainnya. Serta dihadiri langsung Kadispora Sulteng Irvan Aryanto.
Husin Alwi mengatakan misi Sulteng dan Gorontalo sebagai tuan rumah PON digaungkan oleh Gubernur Sulteng untuk mengangkat harkat dan harga diri Sulteng dibidang olahraga. Sebagai daerah otonom yang lahir dari kandungan olahraga, dari keinginan gubernur bisa berhasil dalam bidang olahraga yang ditargetkan bisa berhasil pada PON 2024 di Aceh dan sukses tuan rumah PON 2028.
Sulteng ikut PON pertama kali tahun 1961 dan sampai dengan lima dekade ini belum pernah menjadi tuan rumah PON. Olehnya PON 2028 merupakan momentum penting menunjukkan harga diri Sulteng bersama Gorontalo sebagai daerah provinsi yang bisa dan layak menjadi tuan rumah PON.
Apalagi Sulteng baru baru ini mengalami musibah besar yang menyita perhatian dunia internasional yakni bencana gempa bumi serta likuifaksi dan ditambah lagi bencana non alam Covid-19. “Semangat PON 2028 ialah semangat kebangkitan masyarakat Sulteng dari segala bentuk musibah sekaligus menjadikan bukti bahwa Sulteng tangguh. PON 2028 kita mengangkat tagline Sulteng Tangguh,” kata Husin Alwi.
Husin mengatakan KONI Sulteng telah melakukan upaya suksesi bidding PON yaitu melakukan lobi ke sejumlah daerah melalui kegiatan kegiatan KONI. Pada rakernas KONI di Jakarta belum lama ini, Provinsi Sulteng bersama Gorontalo melakukan komunikasi politik ke sejumlah KONI Provinsi. Menurut Husin, dukungan nyata diberikan KONI DKI Jakarta, Jawa Barat, sejumlah Provinsi di Sumatera serta Provinsi Papua. Sampai saat ini Sulteng unggul dari jumlah dukungan. “Kita berharap juga dukungan kawan-kawan dari KONI se Sulawesi pada provinsi Sulteng dan Gorontalo,” kata Husin.
Beberapa provinsi dikabarkan akan mendaftar bidding tuan rumah PON 2028 yaitu Provinsi Bali, Kalimantan Selatan dan NTT-NTB. Perlu diketahui sebagai syarat mendaftar bidding tuan rumah PON, calon tuan rumah diwajibkan membayar biaya pendaftaran Rp1 miliar dan uang jamninan Rp5 miliar. Uang jaminan akan dikembalikan bila tidak terpilih menjadi tuan rumah. Pendaftaran bidding tuan rumah telah dibuka oleh KONI Pusat akan ditutup Maret 2021. KONI Pusat akan meninjau langsung lokasi calon tuan rumah sebelum proses pemilihan atau voting pada April 2021 melaui Musornas/ Musornaslub KONI yang diikuti 34 KONI Provinsi dan KONI Pusat. (Mahmud Abbas/ HUMAS KONI SULTENG)