PALU – Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah M Nizar Rahmatu membuka kejuaraan biliar bola 9 yang diadakan rumah biliar Lie, Rabu malam (1/12).
Turnamen tersebut memperingati berdirinya rumah biliar Lie yang ke-2. Kejuaraan bola biliar bola 9 diikuti 128 peserta dari Kota Palu dan luar Kota Palu.
Di rumah biliar yang berada di kompleks pasar Masomba inilah, lahir atlet biliar Sulteng Ardin Wiranata atau Ardin The Killer yang membuat sejarah baru bagi olahraga biliar Sulteng pada PON XX Papua.
Nizar mengatakan, prestasi biliar di Sulteng mulai meningkat dan diakui oleh pebiliar nasional termasuk PB POBSI di Jakarta. Terlebih saat Ardin berhasil menembus final bola 9 final nomor paling bergensi bola 9 ada PON Papua. Oleh PB POBSI, Sulteng menjadi tuan rumah seleksi nasional atlet SEA Games Hanoi Vietnam yang diselenggarakan 2022.
Nizar mengatakan, bahwa ia lahir dari kandungan biliar dan saat ini memegang Ketua umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Sulteng. Olehnya prestasi biliar harus meningkat dengan sering digelarnya turnamen biliar baik bola 9 maupun bola 10.
Nizar menitip pesan rumah biliar perlu menyediakan fasilitas meja biliar sesuai standard dan nyaman. “Kedepan rumah biliar ini perlu didata dan fasilitasnya harus nyaman seperti ini (Lie, red),” kata Nizar yang didampingi Sekum POBSI Sulteng Husin Alwi.
Nizar menargetkan prestasi biliar meningkat pada PON Papua dengan memperkuat nomor bola 9 dan bola 10 termasuk nomor doble. Pada PON Papua lalu, duet Ardin dan Rony hampir berhasil menembus medali jika tidak terkendala persoalan teknis.
Nizar juga berharap para atlet biliar di Sulteng mempertajam skill dengan sering mengikuti turnamen biliar baik dalam provinsi maupun luar provinsi. Dan dalam waktu dekat diadakan open tournamen bola 10 single memperebutkan Piala Gubernur di rumah biliar EN.
Editor Yusrin/Barnas