Oleh Yusrin L. Banna
Witan Sulaeman, timnas sepak bola asal Palu-Sulteng. Jumat 7 Januari 2022, pulang kampung. Titiba heboh. Vedio pulkamnya naik mobil pikap tersebar dijagat maya. Beragam tanggapan. Ada menyanjung, bangga. Ada juga nyinyir. Tidak sedikit menyalahkan pemerintah bahkan KONI. Kuli tinta menyerbu kediaman Witan, diseputaran Kecamatan Tatanga, Kelurahan Boyaoge, Lorong Ganogo. Intinya memastikan kebenaran vedio kedatangannya naik mobil bak terbuka. Bukan ditanya soal gagalnya winger timnas Indonesia menjadi top assist di kompetisi sepak bola terbesar di Asia Tenggara. Misal mas Barnas, wartawan lokal Palu langsung menanya siapa saja menjemput Witan. Kenapa dijemput pakai mobil pikap. Semua dijelaskan pak Huamaidi, bapaknya Witan. “Hanya berlibur beberapa hari. Dia akan segera kembali ke klubnya di Lechia Gdansk Polandia,” kata pak Humaidi.
Kembali mobil pikap. Yaa hanya soal selera siapa mau naiki. Witan membenarkan, keinginan bapaknya jemput pakai pikap. Bisa tampung banyak saudara dan keluarga saat menjemput. Bukan rekayasa. Memang Witan tampil sederhana. Begitu juga keluarganya. Bapaknya masih jualan sayur. Padahal suksesnya Witan sebagai pesepak bola nasional sudah bisa merubah kehidupan keluarganya secara ekonomi. Witan pernah menimbah ilmu di Diklat Ragunan, sekolah Olahraga, tempat belajar pesepak bola Bambang Pamungkas, membuat debut pada pertandingan melawan timnas U-20 Brasil pada 31 Mei 2017.
Viralnya Witan dengan mobil pikap, terdengar telinga Walikota Palu, Hadiyanto Rasyid. Witan diajak makan siang di Kantor Walikota. Sambil ngobrol. Tersebar foto-foto Witan bersama Walikota. Heboh lagi…Wartawan tidak mau tertinggal moment. Wawancara. Klarifikasi kedatangan Witan. Sampai bonus apa diberikan. Walikota harus menyatakan itu. Yaa kuliah Witan ditanggung sampai S2. Bangga lagi orang tua Witan. Pasti Witan berucap terima kasih.
Sore sekira pukul 15.30, Witan masuk halaman Kantor KONI. Diterima Ketum KONI Nizar Rahmatu, serta jajaran pengurus. Heboh lagi. Ide Ketum Nizar, titiba muncul. Katanya, janji pak Gubernur Rusdy Mastura memberi Witan rumah, tadinya diam-diam. Tapi pas ini momennya, Witan sudah ada, ayoo kita pergi lihat rumah hadiahnya. “Kita naik pikap yoo,” ajak Nizar. Mulai menyerbu, ajak Witan foto-foto. Wartawan yang hadir mau wawancara, belum diizinkan. Boleh dilokasi rumah hadiah Witan, atau Witan balik Kantor KONI.
Witan tidak sendiri. Bapaknya ikut. Calon istrinya tampak ikut di mobil pikap. Viral lagi…Nampak Ketum Nizar dan Witan bercerita, sesekali tertawa lepas. Sepanjang perjalanan hingga sampai di Perumahan Kelapa Gading blok BJ nomor 19, Witan dielu-elukan pengguna jalan yang sempat melihatnya.
Rekayasa..? tentu tidak. Jalan taqdir nya Witan menjadi sukses di usianya masih sangat muda, juga unik.
Ketum Nizar Rahmatu menyindir netizen yang “berburuk sangka” terkait video viral Witan dijemput pikap dari bandara oleh keluarganya. Witan dapat bonus lagi dari Ketum Nizar Rahmatu.
Witan menghaturkan banyak Terima kasih kepada Gubernur Rusdy Mastura, Ketum Nizar Rahmatu dan Ketua Pokja Sulteng Emas, Ronny Tanusaputra.
“Mobil pikap, berkah bagi Witan Sulaeman”