Palu -Peluang investasi menjadi topik diskusi rutin Alkhairaat News Lingkar Study Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS ADI), di warkop Aweng Jalan Diponegoro Palu, beberapa waktu lalu.
Diskusi tersebut menghadirkan staf ahli bidang ekonomi dan investasi Ronny Tanusaputra yakni pemetaan peluang investasi dan dampaknya bagi masyarakat Sulawesi tengah yang di laksanakan secara ofline dan online melalui via zoom dan fanpage alkhairaat News.
Dalam pemaparan materinya Ronny Tanusaputra beranggapan bahwa dengan hadirnya Ibu Kota negara (IKN) di Kalimantan tentunya memiliki dampak untuk wilayah Sulawesi tengah.
“Harusnya dengan hadirnya IKN ini peluang yang cukup besar bagi Sulawesi tengah kedepan khususnya pada bidang pertanian perikanan dan peternakan dan tentunya masyarakat Sulawesi tengah harus siap akan hal tersebut,” ucapnya.
Menggapai hal tersebut Gubernur Sulawesi tengah telah berupaya membuat program sub estet.
“Dalam hal menyambut IKN pak gubernur sendiri telah membuat program sub estet yang tahap satunya akan dilaksanakan di kabupaten Donggala dan tahap dua bertempat di kabupaten Poso melalui kerjasama antara perusahaan daerah dan perusahaan swasta,” tuturnya.
Menurutnya program sub estet tersebut tidak menganggu APBD Sulteng.
“Sub estet merupakan program yang tidak menganggu APBD Sulteng kemudian menerapkan konsep pemberdayaan kepada masyarkat di sekitar sub estet, ” lanjutnya.
Selain melalui program sub estet program lain pemerintah daerah adalah penguatan Bumdes melalui konsep smart Vilage.
“Penguatan bumdes melalui Program smart Vilage yang nantinya dengan grand desain besar semua bisa kerja,” bebernya.
Dalam meningkatkan pendapatan masyarakat pemerintah daerah telah melalukan loby dibeberapa kementrian agar dapat mensuport program-program pemerintah daerah.
“Pak gubernur sudah melakukan pembicaraan dibeberapa kementrian hal ini dilaksankan agar dapat membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan program yang berkaitan dengan peningkatan kesejatran masyarakat,” katanya
Menurutnya peluang investasi di wilayah Sulawesi tengah masih sangat terbuka.
“Peluang investasi di wilayah kita masih terbuka untuk investor untuk masuk dan saat pak gubernur terus menjaga iklim percepatan birokrasi terutama di bidang perizinan,” tutupnya.
Editor Yusrin/Adpim