Tolitoli -Anggota Komisi IV DPRD Propinsi Sulteng Moh. Faisal Lahaja.SE (MFL) melaksanakan fungsi pengawasan dengan meninjau proyek pelaksanaan penanganan darurat sungai Tuweley kecamatan Baolan kabupaten Tolitoli jumat (11/2) 2022.
Kepada media ini MFL sebutan Moh. Faisal Lahaja menyampaikan, peninjauan dilokasi proyek bencana yang ada di sungai kelurahan Tuweley ini merupakan salahsatu tugas Komisi IV di DPRD Propinsi Sulteng yang mempunyai tugas ruang lingkupnya di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng.
” Kalau tugas pengawasan yang melekat di Komisi IV salahsatunya membidangi BPPBD Sulteng, sehinggah kedatangannya di lokasi proyek bencana semata mata hanya meninjau pelaksanaannya,” kata Ketua DPD II Partai Golkar kabupaten Tolitoli ini.
MFL menjelaskan anggaran yang digelontorkan untuk pekerjaan bencana ini murni APBD Propinsi Sulteng di pos anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) di BPBD Proponsi Sulteng yang pagu anggatannya mencapai Rp 11 miliyar.
“Iya, anggarannya murni APBD Propinsi Sulteng pada pos belanja BTT di BPBD Sulteng,” jelasnya.
MFL berharap dengan turunnya anggaran BTT sebesar 11 miliyar pada kegiatan pelaksanaan penanganan darurat sungai Tuweley dapat mengatasi masalah banjir yang ada di Tolitoli khusus di sungai Tuweley.
Kunjungan Anggota Badan Anggaran (Banggar) di DPRD Propinsi Sulteng ini bersama konsultan pengawasan dan konsultan perencanaan pekerjaan.
Sementara konsultan perencanaan Fadli di konfirmasi terkait progres pekerjaan yang telah dicapai mengatakan sejak November 2021 sampai saat ini progres pekerjaannya telah mencapai 65 persen, dan yang telah di bayarkan kepada pihak pelaksana baru sekitar 30 persen atau sekitar Rp 3 miliyar lebih.
“Kalau dana BTT sistim pembayarannya lain, di kerja dulu baru di bayar, dan saat ini progres pekerjaannya sudah melebihi dana yang telah di bayarkan,” pungkasnya