PALU- Penjabat Sekretaris Daerah Propinsi Sulteng (Pj. Sekdaprov), HM. Faizal Mang, saat diwawancara melalui Program Dialog Interaktif RRI bertajuk Melawan Stunting Menuju Generasi Sehat, bertempat di Rujab Sekda, Rabu, 16 Maret 2022.
Via telpon, dialog interaktif RRI dipandu oleh Rini. Pj Sekda ditanya seputar stunting.
Pj. Sekda Faizal Mang, mengatakan stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). “Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan postnata perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis dimasa dewasanya.
“Anak yang lahir dengan panjang kurang dari 48 cm dan bobot di bawah 2,5 kg berisiko tinggi mengalami stunting,” jelasnya.
Menurutnya, stunting disebabkan kurangnya asupan gizi selama hamil. Kebutuhan gizi anak tidak tercukupi, kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan. Juga terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilan dan postnatal.
“Pemprov Sulteng bersama TP PKK mendorong setiap pemerintah kabupaten bahkan sampai tingkat desa untuk melakukan langkah tepat dalam aksi bersama menurunkan angka stunting dengan berbagai inovasi dan ide kreatif,” pungkas mantan Pj. Bupati Banggai Kepulauan ini. Selanjutnya dia menyatakan, Pemprov Sulteng sedang berupaya menurunkan angka prevalensi stunting.
editor yusrin/biro adpim