Tolitoli – Sejumlah masyarakat penerima bantuan Penerima Keluarga Manfaat (PKM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) keluhkan beras yang di terima karena diduga tidak layak konsumsi. pasalnya beras yang mereka terima pada bulan Maret 2022 selain kusam, berwarna kekuning kuningan, berbau dan berkutu.
AG warga desa Pulias kecamatan Ogodeide Kabupaten Tolitoli kepada media ini Jumat 1 April 2022 mengatkan beras yang di terima pada bulan Maret 2022, tidak layak dikonsumsi karena selain berbau, warnanya sudah kekuning kuningan dan berkutu.
“Kami terima berasnya cuma karungnya yang bagus, setalah dilihat berasnya, warnanya kekuning kuningan, berbau dan sudah muncul kutunya. Bahkan katanya ketika dimasak, berasnya di campur dengan beras berkualitas bagus baru bisa dikonsumsi, karena kalau tidak di campur berbau,” keluh AG.
AG menyampaikan pada bulan Maret dana PKH BPNT yang di terima di kantor desa Pulias sebesar Rp 600 ribu untuk tiga bulan, kemudian pihaknya bersama penerima PKH lainnya wajib membeli di salah satu E Warung yang sudah ditentukan, karena ada surat pernyataan yang disampaikan kepada penerima PKH jika tidak mengambil di E Warung yang sudah ditunjuk maka bantuan berikutnya akan dipersulit.
“Iya kami diwajibkan belanja di E Warung yang sudah ditunjuk, karena di sampaikan pemberitahuan kepada penerima,” ungkapnya.
Ditempat terpisah Ketua LSM Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) DPD Sulteng Hendri Lamo. SE dikonfirmasi media ini terkait dugaan beras yang diterima sejumlah masyarakat penerima Bantuan Sosial (Bansos) PKM BPNT mengatakan, jika benar masyarakat menerima beras yang kualitasnya tidak layak konsumsi ini sudah keterlaluan, dan tidak manusiawi
“Kalau benar masyarakat terima beras yang sudah berbau dan berkutuk apalagi warnanya sudah kekuning kuningan, ini sangat keterlaluan dan tidak manusiawi,” tegasnya.
Hendri Lamo menjelaskan di surat edaran Kementerian Sosial (Kemensos) RI, percepatan penyaluran bantuan program sembako periode Januari, Pebruari, Maret 2022 agar bantuan segera tuntas di terima masyarakat, serta memaksimalkan pemanfaatan program bantuan sembako. Kementrian Sosial melakukan percepatan penyaluran, dengan hal hal yang perlu di perhatikan.
“Sudah jelas Edaran Kemensos RI sejumlah poin yang perlu masyarakat perhatikan, yakni bantuan program sembako Januari, Pebruari, Maret 2022 disalurkan melalui PT. Pos Indonesia, kemudian setiap Penerima Keluarga Manfaat (PKM) bebas memilih tempat pembelian bahan pangan, serta tidak boleh memaksa KPM membelanjakan di salah satu tempat tertentu dan tidak boleh melakukan pemaketan bahan pangan yang akan dibeli PKM,” jelasnya.
Sementara Supplier H.Rahim di konfirmasi media ini melalui telpon maupun WhatsApp (WA)belum dapat memberikan keterangan, meskipun nada telpon terdengar aktif.
penulis madong