Day: September 23, 2022

PALU-Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan penahanan terhadap Direktur PT. Trio Sepakat Makmur, TB selaku Penyedia Barang/Jasa dan MZA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai Laut (Balut) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Rutan Klas II A Palu, Jum’at 23 September 2022.

Keduanya tersangka diduga melalukan korupsi pembangunan ruas Jalan Bonebene Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Balut 2020 yang merugikan keuangan Negara Rp1,1 miliar.

Kasi Penerangan Hukum (Penkum) dan Hubungan Masyarakat (Humas) Kejati Sulteng, Mohamad Ronal mengatakan TB ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulteng Nomor: PRINT- 07/P.2.5/Fd.1/09/2022 pada Jumat 23 September 2022.

Sedangkan MZA ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kajati Sulteng Nomor: PRINT- 06/P.2.5/Fd.1/09/2022, Tanggal 23 September 2022.

“Keduanya ditahan untuk dua puluh hari ke depan terhitung sejak Jumat 23 September 2022 sampai dengan Rabu 12 Oktober 2022 di Rutan Klas IIA Palu,” ungkap Ronal melalui keterangan tertulis diterima redaksi trustsulteng.com (*)

editor yusrin

PALU-Kepala Ombudsman Perwakilan Sulteng, H. Sofyan Farid Lembah mengatakan, jangan ada korupsi di pembangunan hunian tetap (Huntap) Talise. Pernyataan disampaikannya, dengan akan dimulainya peletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan huntap di Talise oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulteng, Senin (26/6) mendatang. “Insya Allah, hari Senin Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah memulai “Groundbreaking” alias peletakkan batu pertama pembangunan HUNTAP di Talise. Ini dilakukan setelah sebelumnya lokasi lahan sudah dinyatakan clear and clean, ” tulis H. Sofayan, Jumat 23 September 2022.

Dimulainya pembangunan HUNTAP ini tentu menjadi harapan para penyeintas yang lama menunggu hampir 4 tahun. Suka duka dan janji Pemerintah hampir membuat mereka apatis.inilah kado istimewa di ulang tahun kota Palu.

Ombudsman meski tidak diundang dalam ceremony tersebut tetap akan lakukan pengawasan atas pelaksanaan pembangunan HUNTAP agar seluruhnya bisa memenuhi standard pembangunan lengkap soal Fasos dan fasum utamanya soal sarana air bersih, kenyamanan dan keamanan, ruang terbuka dan kebutuhan lainnya. “Tak boleh ada korupsi dalam pembangunan HUNTAP tsb. Ini adalah kesempatan bagi Balai untuk membaktikan diri dan memberi senyuman kepada penyeintas. Selamat dan sekali lagi jangan ada maladministrasi dan korupsi, ” temannya. **

penulis yusrin