LUWUK- Setelah bertarung habis-habisan, Tim Sepak Takraw Puteri akhirnya sukses menyumbangkan medali emas pertama bagi kontingen Banggai Laut (Balut).
Medali Perak diraih tim sepak takraw Kabupaten Poso serta medali Perunggu disabet pesepak takraw Kabupaten Sigi dan tuan rumah Kabupaten Banggai.
Capaian puncak tim sepak takraw puteri Banggai Laut ini, bukan tanpa alasan. Pasalnya scuad ini diperkuat dua atlet PON XX Papua dan penyumbang medali Perunggu bagi kontingen Sulteng. Mereka adalah Nur Ismi Chikita (Tekong) dan Widya ( Apit Kanan).
Diset awal babak final, yang berlangsung dilapangan Alun-alun Bumi Mutiara Luwuk, Rabu 14 Desember 2022, Chikita, Widya dan Intan, kalah tipis dengan skor 24-22 untuk kemenangan tim sepak takraw Kabupaten Poso yang diperkuat oleh Vani ( Tekong) Veroniva Sa’dan (Apit Kanan) dan Masha Yolanda Tobo ( Apit Kiri).
Ternyata kekalahan diset pertama ini, bukan kendor, namun semakin membangkitkan semangat juang Chikita Cs. Terbukti di set kedua, mereka bisa memenangkan pertandingan dengan skor yang cukup mencolok yakni 21-14.
Dibabak penentu atau rubber set nomor beregu, Chikita Cs langsung tancap gas dalam mengumpulkan point. Namun Vani Cs yang selama ini mendapat pembinaan dari PPLP juga tidak mau kecolongan. Smas-smas keras Veronika terkadang susah diblok. Sehingga saling kejar mengejar point terjadi.
Berkat ditunjang pengalaman dan jam terbang, Chikita Cs sukses meninggalkan perolehan angka dan menang mutlak dengan skor 21-14.
Sekum KONI Sulteng Husin Alwi, ST. AIFO yang menyaksikan pertandingan tersebut merasa bangga melihat tim sepak takraw puteri berlaga.
Menurut Husin, wajar jika Banggai Laut meraih medali emas, karena di perkuat dua pemain andalah Sulteng.
Ia juga bangga melihat tim takraw puteri Kabupaten Poso yang rata-rata masih remaja namun potensial.
“Mereka sangat potensial. Ini bisa menjadi atlet-atlet andalan Bumi Tadulako kedepan. Tinggal tingkat latihan agar bisa meraih puncak prestasi, ” tandasnya.**
Penulis agus/media center koni