PALU-Situasi dan kondisi di lingkungan PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) di Morowali Utara (Morut), saat ini sudah berangsur kondusif. Walau sempat terjadi baku hantam antar pekerja lokal dan tenaga kerja asing.
Pekerja yang menjadi korban kerusuhan yang terjadi pada Sabtu 14 januari 2023 itu juga sudah ditangani dan dikembalikan kepada keluarnya untuk dimakamkan dengan layak.
Perusahaan juga sudah kembali beroperasi pasca terjadinya bentrokan, dengan mendapatkan pengamanan dari TNI-Polri
Pihak kepolisian juga telah menetapkan 17 tersangka kasus dalam kerusuhan di PT GNI di Morut.
Terkait dengan situasi terkini di PT GNI, masyarakat dan karyawan diimbau agar tidak mudah terprovokasi dengan isu yang masih belum jelas kebenarannya.
Imbauan tersebut disampaikan tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Morowali Utara, Sukriadi, S.Fil.I.
Ia mengajak masyarakat ataupun karyawan agar lebih berhati-hati bila mendapat informasi atau berita yang beredar, simpang siur, dan berpotensi menimbulkan persepsi keliru.
Sebaiknya semua pihak bisa menahan diri untuk tidak mudah terprovokasi, bila mendapatkan informasi yang belum jelas kebenarannya,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu 21 januari 2023.
Sukriadi juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menjaga perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Morut yang merupakan tempat untuk mencari nafkah.
Terkait dengan peristiwa yang sudah terjadi, Sukriadi juga mengimbau masyarakat untuk menyerahkan penyelesaian proses hukum kepada penegak hukum (Polri) untuk mengusut tuntas kerusuhan tersebut.
Siapapun dalang dan pelaku, harus ditindak dan diproses hukum sebagaimana mestinya secara transparan,” katanya.
Untuk mencegah peristiwa serupa agar tidak terulang, sebaiknya aparat TNI-Polri bersama Pemda juga lebih meningkatkan kerjasama dengan tokoh-tokoh agama, agar sekecil apapun letupan yang mungkin bisa jadi pemicu dapat diantisipasi dejak dini,” ujarnya. ** (Thio Jum)