PALU-Sedikitnya 127 kepala keluarga (KK) warga di ibukota Kabupaten Morowali Utara (Morut) mengungsi akibat banjir. Rumah warga di dua kelurahan dalam kota Bahoue dan Bahontula kecamatan Petasia yang paling terdampak terendam banjir.
Demikian dilaporkan tim reaksi cepat BPBD Sulawesi Tengah, selasa (4/4), pukul 17.07 Wita.
Banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi disertai petir dan angin kencang dengan ketinggian air dalam pemukiman mencapai ketinggian 30cm sampai 100cm, yang berdampak pada tiga kelurahan.
BPBD Sulawesi Tengah menyebutkan banjir merendam 32 kepala keluarga (KK), SD Alkhairaat, Pasar Sentral dan kerusakan jalan lingkungan di Kelurahan Kolonodale.
Di Kelurahan Bahontula 15 KK terdampak. Sementara di Kelurahan Bahoue 80 KK serta jembatan kayu rusak berat.
“Kurang lebih 127 KK mengungsi ke rumah tetangga dan keluarga,” tulis laporan BPBD Sulawesi Tengah.
Dirangkum dibeberapa pemberitaan media online, BPBD Sulteng setempat melakukan assessment, berkoordinasi dengan BPBD Kabuapten Morowali Utara, aparat yang terlibat melakukan evakuasi serta pembersihan rumah warga yang terdampak.**