PALU-Jelang arus mudik lebaran 2023, perbaikan sejumlah ruas jalur mudik yang merupakan jalan nasional di Kabupaten Banggai dan Morowali, Sulawesi Tengah terus dikebut. Perbaikan tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran jalur darat yang menghubungkan antar daerah di Sulteng dan provinsi di Sulawesi bisa dilewati para pemudik.
Sejumlah ruas jalan nasional di Banggai dan Morowali tersebut, diantaranya ruas jalan nasional Pagimana – Biak – Dlm Kota Luwuk – Batui dan ruas Bungku – Bahodopi – BTS Sultra sejauh 108 kilometer yang saat ini dipastikan siap melayani arus mudik lebaran Lebaran 2023.
Kesimpulan itu berdasarkan pada hasil peninjauan lapangan oleh tim Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, bahwa perbaikan di sebagian besar ruas tersebut sudah selesai dilaksanakan, dan perbaikan yang masih berlangsung akan selesai sesuai kontrak di masing-masing wilayah.
Untuk ruas jalan nasional di Pagimana – Biak – Dlm Kota Luwuk – Batui, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR melalui BPJN Sulawesi Tengah melakukan percepatan dalam mengatasi permaslahan yang terdapat pada jalur mudik. Hal ini bertujuan demi menjaga arus mudik tetap lancar dan kenyamanan bagi pengguna jalan
Diantaranya dengan mendirikan beberapa posko mudik lebaran dibeberapa titik rawan macet, tanah longsor, melakukan percepatan dalam pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan dan penanganan lereng.
Untuk menjaga arus lalu lintas lancar saat mudik lebaran, PPK 3.3 Satker PJN wilayah III Provinsi Sulawesi Tengah melakukan penanganan optimal dibeberapa segmen pada ruas itu, dengan mengerjakan pemasangan talud penahan longsoran, pembersihan saluran, penambalan badan jalan, pembangunan cross drain dengan menggunakan box culvert, pengendalian tanaman liar, dan pengecatan kembali pada sturuktur jembatan agar kembali terlihat bersih dan rapih.
Sementara itu pada ruas Bungku – Bahodopi – Bts Sultra dengan panjang kurang lebih 108 kilometer dengan kondisi lebar jalan 5,5 7 meter, saat ini menjadi ruas paling terpadat di Sulawesi Tengah, karena berada di wilayah kawasan industri terbesar se Asia Tenggara.
Berdasarkan data International Roughness Index atau IRI sejak tahun 2017 silam, kondisi ruas jalan nasional di wilayah itu mengalami penurunan kondisi kemantapan jalan khususnya di Bete – bete. Daerah ini didominasi dengan kawasan pegunungan jalan berkelok dengan kondisi jalan pada level Grade lebih dari 15 % dengan kondisi kontur yang bervariasi yang sering menyebabkan beberapa titik mengalami kerusakan yang cukup parah.
Untuk menangani jalur itu PPK 3.7 Satker PJN wilayah III Provinsi Sulawesi Tengah, Pada Tahun Anggaran 2021 lalu, telah dilakukan penanganan jalan wilayah Bete- bete berupa pelebaran jalan sejauh 10,2 kilometer yang digarap oleh PT Surya Baru Cemerlang.
Dari target waktu pelaksanaan tersebut, mampu merekonstruksi kondisi jalan Bete – bete menjadi lebih baik dan lebar jalan standar, sehingga waktu tempuh ruas Bahodopi – Bts Sultra yang sebelumnya kurang lebih 3 jam, kini lebih cepat tidak kurang dari 2 jam perjalanan.
Selain paket pelebaran jalan Bahodopi – Bts Sultra, pada Tahun Anggaran 2022, PPK 3.7 Satker PJN wilayah III Provinsi Sulawesi Tengah, kembali melakukan Preservasi jalan dengan skema Long Segment di sepanjang ruas Bungku – Bahodopi – Bts Sultra yang digarap oleh CV Sari Nugraha.
Pada kontrak itu meliputi kegiatan penanganan rehabilitasi jembatan, pemeliharaan rutin jalan, pemeliharaan rutin jembatan, pemeliharaan rutin kondisi, holding dan penanganan longsoran. Dengan adanya konsep penanganan dengan skema long segment ini diharapkan dapat menjaga kondisi jalan yang seragam disepanjang ruas dan tetap berfungsi sesuai dengan umur rencana.
Dengan semakin berkembangnya perusahaan industri pertambangan di wilayah itu,peningkatan volume kendaraan khususnya pengguna jalan oleh pekerja pabrik, sehingga diperlukan anggaran yang cukup besar untuk peningkatan kapasitas jalan di wilayah kawasan industri.
Saat ini sedang berjalan pola kerja sama pemeliharaan jalan sembari menunggu pengesahan anggaran untuk pelebaran jalan menuju standar disepanjang kawasan industri yang sebelumnya sudah di usulkan oleh Bappenas sebagai tindak lanjut atas Instruksi Presiden dengan penanganan pelebaran jalan menuju standart pada Kawasan industry IMIP ini diharapkan dapat dimulai pada Tahun Anggaran 2024.
Kondisi secara umum jalan nasional di Bungku – Bahodopi – Bts Sultra sudah siap dilewati oleh pemudik, namun masih terdapat titik yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan mudik lebaran tahun ini sehingga diharapkan kesabaran dari pengguna jalan untuk dapat mematuhi rambu-rambu yang sudah dipasang.
Kasatker PJN wilayah III, Dian Maulana melalui PPK 3.7 Eko Galih Satria berkomitmen untuk tetap menjaga kondisi jalan agar dapat fungsional sesuai dengan masa layannya. Untuk menghadapi arus mudik lebaran 2023 ini juga sedang dilaksanakan pemeliharaan jalan dan jembatan.***