Oleh; Andi Ridwan Bataraguru
Perlu diketahui bahwa diperkirakan sekitar 2400 Ton cianida (NaCn) setiap tahun telah mencemari udara lewat proses uapan cianida terbang diatas lembah palu ,diatas ketinggian pegunungan sekitar Poboya kawatuna dan sekitarnya di arah Timur kota Palu
Hasil pantauan estimasi 16 rendaman tehnologi Cianidasi yg lepas dan terbuka , dalam setiap rendaman menggunakan 250 kaleng cianida dalam setiap kaleng 50 kg
(250 x 50 = 12.500 kg) atau 12.5 Ton x 16 rendaman = 200 ton / bulan produksi atau 2400 Ton setiap tahun
Kita dapat perhatikan poto kegiatan pertambangan emas Kota Palu ,dimana posisi operasi pengolahan diatas Kota Palu,dimana dibawah lembah hidup ratusan ribu jiwa manusia 24 jam menghirup uapan udara Cianida dan Natrium hidroksida ( NaOH) merupakan dasar logam kaustik atau soda api semuanya lepas bersamaan diatas udara kemudian terbawah hembusan arah angin ke lembah kota palu yang rendah
Pencemaran bahan kimia yg beracun ini disempurnakan oleh debu material batuan yg di angkut oleh truck dan pembongkaran alat berat juga ikut berterbangan di udara
Kesemuanya ini merupakan Bom waktu perlahan tapi pasti akan memberi ancaman kelangsungan hidup secara massal bagi yg hidup di dalam kota Palu dan sekitarnyad ampak kesehatan bagi sering menghirup uap Cianida (NaCn) bahan kimia beracun ini adalah warga akan mengalami penderitaan asam lambung,kemudian sistem percernaan dirusak dan sistem Pernafasan akan disumbat
Kita juga warga palu jangan kaget , jika suhu udara makin panas ,itu hanya dampak kecil dari tambang emas di sebelah Timur dan Tambang batu pasir di sebelah Barat Kota Palu, yg semuanya telah gundul ,gunung sebagai kekuatan kota telah di runtuhkan
Yang pada akhirnya kasihan sekali warga kota Palu
menerima penderitaan Kesehatan dan kerusakan Lingkungan sementara 7,9 ton biji emas dan uang diterima oleh orang orang jakarta.
Pertanyaannya, siapa yang harus bertanggungjawab atas semua kejahatan kemanusian ini…?
Ataukah kita sebagai warga Palu menerima semua kejahatan dan penindas ini sebagai Taqdir hidup..?
Jawabannya berpulang pada kita semua..!
“Terjadinya kerusakan kehidupan di laut dan di darat adalah ulah kejahatan orang orang tamak /Oligarki” **