PALU- Bagi warga yang akan mudik lebaran tahun ini, dan akan melewati jalur kebun kopi, dipastikan aman dan lancar. Sebab ruas jalan nasional di jalur Nupabomba Kebun Kopi merupakan jalur vital.
Jaminan tersebut disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, Arief Syarif Hidayat, seperti disampaikan ke redaksi media konsorsium, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan dari total 47,86 km jalan nasional di ruas Nupabomba Kebun Kopi tersebut, saat ini terdapat 7 titik area rawan longsor yang sedang ditangani. Meski begitu, jalur tersebut sudah aman untuk dilalui oleh pemudik.
“Jalur kebun kopi sekarang ini sudah siap dilalui pemudik. Setelah konsolidasi terakhir bersama Kasatker dan PPK, semua sudah siap menghadapi mudik lebaran,” katanya.
Menurutnya, kepastian kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan ruas Nupabomba Kebun Kopi sejak sepekan ini, bertujuan demi menjaga kelancaran arus lalu lintas dalam menghadapi mudik Lebaran Tahun 2023 ini.
Arief menambahkan penanganan pada ruas jalan yang masuk dalam Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian PUPR telah mengalokasikan anggaran untuk menangani 7 titik area rawan longsor dan penggantian jembatan Uwentira.
“Kalau kita lihat sekarang ini, kondisinya sudah bagus semua. Tahun lalu saya maksimalkan betul itu, penangnan lereng hanya dengan dana empat miliar dan hasilnya bagus, jelasnya optimis.
Memang lanjutnya, ada sebagian jalan yang ambelas, tapi itu sudah ditangani. Yang pasti Kebun Kopi kesiapanya saat ini sudah ok semua dan siap untuk jalur mudik.
Diketahui Jalur Kebun Kopi di Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu jalur yang kerap mengalami longsor. Jalur tersebut adalah menjadi kewenangan BPJN Sulawesi Tengah sejauh 47,86 kilometer.
Pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR mengalokasikan anggaran untuk penanganan optimal pada jalur vital yang menghubungkan beberapa daerah di Sulawesi Tengah tersebut.
Untuk skema penangananya, Ditjen Bina Marga melalui BPJN Sulawesi Tengah akan menangani metode pembuatan turap atau Dinding Penahan Tanah (DPT) yang bertujuan untuk mencegah longsor. Selain itu penanganan saluran drainase di area tebing sehingga saat hujan, air tidak menggerus tanah yang menyebabkan longsor.
Pada tahun anggaran 2023 ini BPJN Sulawesi Tengah sedang fokus dalam penanganan di tujuh titik area rawan longsor diantaranya ruas Kebun Kopi – Nupa Bomba yang berlokasi di KM.35 + 100. Penanganan tersebut dilakukan dengan struktur DPT beton Kantilever setinggi 5 meter dan panjang 87 meter.
Pada bagian lereng bawah akan dipasang selimut pengendali erosi dengan tanaman serta di lereng atas dipasang wire mesh jaring kawat, dan jaring pengendali erosi media tanam.
Kemudian, ruas Kebun Kopi – Nupa Bomba yang berlokasi di KM40 + 300 dengan penanganan struktur DPT beton Kantilever setinggi 4 meter sepanjang 70 meter.
Selanjutnya Kebun Kopi – Nupa Bomba yang berlokasi di KM40 + 500 dengan penanganan berupa DPT Kantilever beton setinggi 6 meter dilanjutkan DPT pemasangan beton tebal 30 x 30 jarak per 2,5 meter dan timbunan dibungkus Geotekstil.
Sementara pada Ruas Kebun Kopi – Nupa Bomba di KM.42 + 100 di Jembatan Uwentira bagian Eksisting diganti dengan elevasi dinaikkan setinggi 2 meter dan titik lainya pada Ruas Toboli -Kebun Kopi yang berlokasi pada KM.56 + 100, KM.59 + 150, KM.59 + 750.*”*
(YLB)