Palu, trustsulteng – Direktur Akademi Keperawatan (AKPER) Justitia Palu, Rabiah, M. Kes, akhirnya buka suara terkait 52 wisudawan yang belum terima ijazah.
“Ijazah kami sudah cetak namun menunggu transkrip yang kemarin terkendala di New Fider,” tulis Rabiah, Sabtu 9 Maret 2024, pukul 22.04 wita. Awalnya Direktur Rabiah sempat menyalahkan para wisudawan yang tidak mengurus persyaratan untuk mendapatkan ijazah. Wisudawan hanya berkomunikasi di group whatsapp, dan tidak ke kampus untuk melengkapi persyaratan.
“Dengan saya saja selaku pembimbing masih ada yang mengumpulkan hasil revisi Karya Tulis Ilmiah nya atau tugas akhirnya. Dan sebenarnya kalau mau dilihat kendalanya ada pada mereka karena masih ada sebahagian dari mereka belum mengurus persyaratannya.
Dan mereka hanya berkomunikasi lewat WA tidak ada yg ke kampus,” katanya.
Salah satu persyaratan untuk mengambil ijazah lanjut Rabiah adalah telah mengumpul atau menyerahkan KTI kepada perpus, upm upon.
Juga telah merevisi KTI nya dan mendistribusikan kepada penguji dan pembimbing.
Bahkan menurutnya, kendala ijazah belum diberikan pihak kampus telah menyampaikan kepada orang tua wisudawan melalui pesan whatsapp.
“Saya sudah sampaikan kpd orang tuanya, bahwa transkrip belum bisa kami input karena sistem new fider kami bermasalah disebabkan laptop operator pd dikti diupgrate sehingga pengistalan tidak tuntas,” tulis Rabiah.
Ditanya, apakah dari 52 wisudawan semuanya belum memenuhi persyaratan mendapatkan ijazah, Rabiah membantah. “Keseluruhan wisudawan angkatan 24 hanya 51 orang, bukan 52 orang seperti diberitakan. Terima kasih sudah menginformasikan. Jujur, kalau tidak dihubungi oleh pihak media, saya tidak tau kalau mereka mau demo,” akunya.
Direktur Akper Justitia Palu ini menjanjikan, satu pekan lagi transkrip nilai sudah bisa di input dan ijazah sudah bisa diambil di kampus.
“Ijazah sudah dicetak de ttp transkrip masih menunggu penginputan karena new fider bermasalah baru 2 hari kemarin operator bimtek untuk perbaikan videonya atau sistemnya karena nilai ditranskrip harus singkron dengan pd dikti. Dua hari lalu kami kmi mengutus operator untuk melakukan bimbingan khusus ke operator unismuh palu dan alhamdulillah sudah baik dan saat sekarang sedang di input transkripnya,” pungkas Direktur Akper Justitia Palu, Rabiah M. Kes.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 52 wisudawan AKPER Justitia angkatan 24 mengancam akan demo karena sejak diwisuda Desember 2023 belum mendaptkan ijazah diploma (D3). ***