Oleh; Yusrin L. Banna
Kontestasi Pilgub Sulteng sisa menghitung bulan. Begitu juga Pilbup dan Pilwalkot serentak. Politik memang arena perebutan kekuasaan yang mengatasnamakan rakyat saat pemungutan suara. Dan (biasa) ketika berkuasa mereka mengabaikan jeritan rakyat. Terlepas dari pemaknaan tersebut, politik melalui pilkada menentukan terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Bukan kemakmuran bagi pihak-pihak tertentu.
Tulisan edisi kali ini tentang sosok H. Ahmad Ali. Politisi nasional. Jabatan Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem. Dua periode anggota DPR RI Dapil Sulteng. Periode pertama menjadi anggota DPR RI, 2009 – 2014, mengantongi sekitar 8 persen suara dari total suara sah di dapilnya. Diapun kembali sukses pada Pileg 2019, dengan meraup suara 152.270 suara dapil Sulteng, melanggeng ke senayan.
Dua pekan terakhir sebelum KPU RI mengumumkan hasil Pilpres dan Pileg, Ahmad Ali sudah berada di Palu Sulteng. Dia pun terus dibincangkan banyak kalangan. Baik di warkop-warkop, diperkumpulan orang-orang yang selalu berdiskusi tentang politik dan masa depan Sulteng.
Ahmad Ali, salah satu tokoh nasional asal Sulteng ini tidak pernah berhenti bersilaturrahmi antar kader partai Nasdem dan komunitas lain nya. Diapun terlihat di sejumlah postingan di medsos sedang berbagi kasih dengan anak-anak panti. Orang-orang yang layak dibantu. Diapun selalu ditemani istrinya, Dr. Hj. Nilam Sari Lawira, Ketua DPRD Sulteng. Keduanya berbagi senyum kebahagiaan dengan orang- orang yang sedang berbahagia. Berbaur tanpa ada sekat diantara orang-orang yang belum beruntung secara materi. Menyantuni penuh kasih menjadi kebiasaan tokoh asal desa terpencil di Kabupaten Morowali ini.
Dia selalu saja ditanya masyarakat awam keseriusan nya mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulteng pada Pilgub 27 Nopember 2024 mendatang. Jawaban santai dan politis selalu ia lontarakan. “Jika rakyat sulteng inginkan, saya siap maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulteng,” ujarnya.
Ahmad Ali, yang juga Ketua Umum DMI Sulteng ini pada momentum puasa ramadhan tahun ini, telah menyampaikan ucapan “Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa” melalui spanduk dan baliho terpajang disemua pelosok Sulteng. Apakah juga sebagai penanda keseriusan nya maju dengan mengingatkan kembali kepada masyarakat, Ahmad Ali siap memenuhi janji politiknya yang pernah dia janjikan pada Pileg lima tahun silam.
Sampai sampai ada yang menyangsikan keseriusan nya maju bertarung pada Pilgub mendatang. Mengingat Ahmad Ali sudah menjadi tokoh nasional yang memikirkan kemajuan kesejahteraan rakyat Indonesia. Sebab partainya bagian dari kekuasaan hari ini dibawah kendali Jokowi sebagai Presiden RI.
Tidak sedikit penulis temui orang yang menyatakan bahwa Ahmad Ali dalam kalkulasi politik lokal (sulteng) sangat siap maju bertarung dengan siapapun kandidat termasuk petahana H. Rusdy Mastura. Tetapi meragukan, jika tidak mendapat restu dari Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. Sebab Ahmad Ali sangat loyal terhadap pimpinan partai yang telah menjadikan dia seperti saat ini.
Satu kata dari mereka yang meragukan itu… BERANIKAH..?