Palu, trustsulteng – Dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Sigi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melibatkan perangkat daerah dalam penanganan tersebut. Sebagaimana kebijakan yang berlaku, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah salurkan bantuan ke Desa Tuva sebagai lokus yang ditangani BRIDA Provinsi.
Bantuan yang disalurkan oleh Brida Provinsi Sulawesi Tengah berupa makanan tambahan seperti telur dan juga susu formula bagi bayi dan juga ibu hamil. Dalam wawancara yang dilakukan oleh tim publikasi Brida bersama bidan Desa Tuva, Sudarni pada sabtu 23 Maret 2024, mengungkapkan bahwa dari pemantauan atas bantuan yang telah disalurkan, terdapat perkembangan pada empat dari sembilan anak yang berisiko stunting. Adapun untuk anak yang stunting sendiri, tiga dari empat anak tersebut juga sudah mengalami perkembangan.
“Dua dari tiga anak yang saya sebutkan tadi mengalami perkembangan sangat signifikan bahkan sudah mendekati garis normal, ” jelas Sudarni.
Untuk penyaluran tahap pertama, Sudarni menjelaskan bahwa bantuan tersebut langsung diberika kepada orang tua anak yang mengalami dan berisiko stunting. Namun pola tersebut tidak berjalan efektif, sehingga pada penyaluran bantuan tahap kedua, Sudarni mengganti pola dengan pelibatan kader posyandu dalam rangka pemberian makanan tambahan dan juga pemantauan dari bantuan yang diberikan.
Lanjut Sudarni, bahwa penanganan kasus stunting sendiri tidak hanya berfokus pada pemberian asupan bergizi saja, akan tetapi pola asuh orang tua juga memiliki pengaruh yang sama. Sudarni berharap, dengan adanya bantuan yang telah diberikan oleh BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah dapat membantu penurunan angka stunting yang ada di Desa Tuva. Selain itu juga Sudarni mengharapkan kepada orang tua untuk memperhatikan pola asuh yang diberikan kepada anak-anaknya.
Dikesempatan yang sama Kepala Desa Tuva, Bahktiar, mengucapkan rasa terima kasih kepada BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah dalam upaya penurunan stunting yang ada di Desa Tuva melalui bantuan yang disalurkan. Tidak hanya dari bantuan tersebut, upaya penurunan stunting di Desa Tuva juga ditunjang dari anggaran dana desa (ADD) dan juga program kebun PKK yang dijalankan oleh masyarakat setempat.
“Meski belum maksimal, namun adanya bantuan ini kami merasa sangat terbantu. Hal ini juga ditunjang dari ADD dan program kebun PKK yang kami jalankan, ” ungkap Bahktiar.**
*biro adpim