Tolitoli, trustsulteng – Turnamen sepak bola Ahmad Ali Cup 2024 zona Kecamatan Tolitoli Utara dan Kecamatan Dakopemean, Kabupaten Tolitoli telah berakhir, Selasa 11 Juni 2024.
Final AAC 2024 di zona tersebut antara kesebelasan Polast Desa Lakuan Tolitoli melawan kesebelasan Lingdan Putra Desa Lingadan digelar di Lapangan Desa Salumpaga. Pertandingan berakhir dengan kemenangan skuad Polast Fc dengan skor 2-1
Yang menarik Polast FC sempat kebobolan lebih dulu setelah tendangan Agung Saputra tidak bisa ditepis oleh penjaga gawal Polast FC. Tertinggal 0-1 tidak membuat patah semangat anak-anak Polats FC.
Gol balasan sekaligus gol pertama dari Polast PC dicetak oleh Fajar. Beberapa menit kemudian, Polast FC berhasil menambah gol, sepakan dari Asran. Gol Asran ini mengunci skor 2-1 hingga pluit dari wasit dibunyikan.
Dengan skor itu, anak asuh dari pelatih Kaharuddin serta official masing-masing Jardi dan Nurdin itu berhasil meraih juara I di turnamen AAC 2024, disusul Lingadan Putra FC pada posisi kedua.
Selain mendapatkan tropi juara I, Polast FC juga mendapat hadiah berupa dana sebesar Rp6,5 juta. Juara II Rp5,5 juta, dan juara III Rp4,5 juta.
Di akhir penutupan turnamen AAC 2024, juga diumumkan kesebelasan terbaik diraih Porsal FC dari Desa Salumpaga, Pemain terbaik Oskar dari kesebelasan Desa Diule, dan Tops Scor diraih Riswan dari kesebelasan Gio.
Ketua Panitia AAC 2024 Zona Tolitoli Utara dan Dakopemean, Zainudin Kamahun mengaku sangat mengapresiasi turnamen AAC 2024 tersebut. “Saya selaku panitia sangat mengapresiasi sekali pertandingan Ahmad Ali Cup ini, karena mengingat generasi banyak yang hobi bola,” kata Zainudin.
Zainudin mengatakan, di Kecamatan Tolitoli Utara olahraga sepabola menjadi olahraga yang diminati oleh banyak generasi muda.
“Harapan saya AAC ini, tidak hanya kali ini saja. Semoga AAC ini terus berlanjut. Dan mudah-mudahan ada putra dari Tolitoli Utara menjadi pemain Timnas,” harap Zainudin.
Hal senada juga disampaikan Manajer Polasy FC, Sakarudin. “Saya dan seluruh pengurus Polast,berterimah kasih kepada bapak Ahmad Ali selaku penginisiatif kegiatan,” kata Sakarudin.
“Semoga olahraga ini tidak sebatas seremonial melainkan sebagai wadah untuk mencari bakat buat anak-anak pemain bola untuk lebih maju kedepan,” pungkasnya.**