Bungku, trustsulteng – Dalam pertemuan dengan berbagai organisasi di Bungku, Kabupaten Morowali, Calon Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali (AA) dan Calon Wakil Gubernur Abdul Karim Aljufri (AKA) memaparkan visi mereka untuk masa depan pertanian di Sulawesi Tengah.
Pertemuan ini dihadiri oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HPMI) Morowali, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Morowali, Pemuda Pancasila, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Morowali, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta Karang Taruna di Kabupaten ini.
Ahmad Ali menekankan pentingnya modernisasi teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi dan mengatasi tantangan seperti bencana alam dan fluktuasi harga.
“Kita tidak memiliki teknologi pertanian yang modern seperti Thailand, Vietnam, dan negara-negara maju di bidang pertanian. Kita harus mengubah pandangan bahwa petani adalah profesi yang menjanjikan kesejahteraan,” ujarnya.
Ia juga mengusulkan program asuransi pertanian untuk melindungi petani dari kerugian akibat gagal panen.
“Kami meluncurkan program asuransi pertanian sehingga semua lahan pertanian akan diasuransikan oleh pemerintah pusat dan provinsi,” tambahnya.
Selain itu, Ahmad Ali melihat potensi besar Sulawesi Tengah sebagai pemain utama dalam logistik untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Masyarakat Sulawesi Tengah harus menjadi pemain logistik utama untuk mensuplai kebutuhan pangan di IKN,” katanya.
Ia mengusulkan pembukaan lahan-lahan pertanian baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Ahmad Ali juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan harga hasil pertanian tetap stabil.
“BUMN, koperasi, dan perusahaan daerah akan menjadi bapak angkat bagi para petani untuk memastikan harga tidak dipermainkan oleh spekulan,” jelasnya.
Dengan komitmen untuk menempatkan semua proyek strategis nasional di bidang pertanian di Sulawesi Tengah, Ahmad Ali optimis bahwa wilayah ini akan menjadi lumbung pangan utama bagi Indonesia.
“Kita akan menjadi pemain utama logistik di IKN,” tegasnya.***