Palu, trustsulteng – Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, atas masa lalunya yang pernah tersangkut masalah narkoba.
“Saya ingin menyampaikan, benar pada tahun 2003, saya pernah terlibat dalam sebuah kasus penyalahgunaan narkoba. Saya menerima hukuman pidana selama 3 tahun, dan akhirnya divonis 6 bulan penjara, yang telah saya jalani dengan penuh penyesalan dan kesadaran,” kata Ahmad Ali.
Ahmad Ali memahami, masa lalu itu adalah bagian dari dirinya, menjadi sebuah pelajaran berharga yang membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih baik saat ini.
“Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, saya memohon maaf kepada masyarakat Sulawesi Tengah atas peristiwa di masa lalu. Kesalahan itu adalah sesuatu yang telah saya bayar dengan menjalani hukuman, dan saya berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan serupa,” tuturnya.
“Tapi saya memohon izin, meski saya pernah tersandung masalah pribadi di masa lalu, tetapi saya tidak pernah, sekalipun, mencuri atau menyalahgunakan uang rakyat atau korupsi,” tegasnya.
Kak Mad menyampaikan, kejujuran dan integritas dalam mengemban amanah masyarakat, menjadi sesuatu sangat dijunjung tinggi.
“Saya selalu berkomitmen, untuk menjaga kepercayaan yang diberikan dengan penuh tanggung jawab,” ucapnya.
Terkait dengan dinamika politik yang terjadi saat ini, Ahmad Ali berharap, agar semua pihak, termasuk tim sukses, bisa bersama-sama membangun suasana yang lebih positif.
“Politik seharusnya menjadi ruang untuk beradu visi dan program, bukan arena untuk mengorek-ngorek masa lalu, dan mempermainkan hal-hal yang sudah terselesaikan,” harapnya.
“Saya yakin, masyarakat Sulawesi Tengah, adalah masyarakat yang cerdas dan bijak menilai calon pemimpinnya. Mari kita fokus pada apa yang benar-benar penting, yaitu untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan Bersama,” katanya.
Dengan segala kerendahan hati, Kak Mad, menegaskan, dirinya terus berkomitmen untuk terus mengedepankan kepentingan rakyat di atas segalanya.
Masa lalu, katanya, telah mengajarkan banyak hal, dan saat ini, dirinya berdiri dengan semangat baru, untuk mengabdi dan bekerja dengan penuh dedikasi.
“Mari kita songsong masa depan Sulawesi Tengah dengan lebih baik, penuh harapan baru dan bermartabat,” tandas Ahmad Ali. (*)