.Palu, trustsulteng – Penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulteng menjadwalkan akan memanggil dan memintai keterangan sejumlah pejabat PT Astra Agro Lestari terkait kisruh PT Rimbunan Alam Sentoso (RAS).
Data yang diterima ada empat petinggi perusahaan yang bergerak di perkebunan sawit, yakni;
Manager Komersial PT Astra Agro Lestari 2011-2023.
Kepala Tata Usaha PT Rimbunan Alam Sentosa 2006-2020.
Drektur Keuangan PT Astra Agro Lestari, Tingning Sukowignjo.
Mantan Direktur PT Astra Agro Lestari, Rujito Purnomo.
Sebelumnya juga telah diperiksa beberapa orang dari korporate PT AALI atas dugaan pencaplokan lahan dengan HGU milik PTPN XIV juga dugaan TPPU serta korupsi senilai Rp79 miliar bahkan diprediksi mencapai Rp400-an miliar sebagaimana dikatakan Kepala Kejati Sulteng menjawab wartawan Jumat (15/11) di kantor Kejati Sulteng, Palu.
Mereka yang telah diperiksa:
Kepala Divisi Finance Holding PT AALI, Daniel Paolo Gultom yang diperiksa Kamis (7/11). Ia sempat mangkir dari panggilan pertama, Senin (4/11).
Buntoro Rianto (Akuntan Publik Tanudireja Wibasana), selaku akuntan yang mengaudit laporan keuangan PT RAS group PT AALI. Ia diperiksa selama 12 jam, Jumat (8/11).
Oka Arimbawa selaku Manajer PT SJA yang juga menjabat di PT ANA dan PT RAS.
Doni Yoga Pradana selalu Direktur di PT SJA.
Direktur Operasional PT AALI, Arief Catur Irawan.
Selain pihak PT AALI, tim penyidik Kejati Sulteng juga memeriksa 2 orang dari pihak PTPN XIV:
Ryanto Wisnuardhy, mantan Direktur PTPN XIV Periode 2019-2021.
Suherdi selaku mantan Direktur PTPN XIV Periode 2021-2022.
Informasi tambahan, diketahui 99,9 % saham dari PT RAS adalah milik PT AALI. Juga keuangan termasuk dividen dikelola langsung oleh PT AALI. Kuat dugaan PT RAS hanya menjadi perusahaan ‘boneka’ untuk mengakali pembatasan jumlah luasan lahan yg boleh dikuasai oleh 1 perusahaan.
Terkait rencana pemeriksaan Direktur Keuangan PT AALI, Tingning Sukowignjo dan 3 orang pejabat tinggi lainnya, Kamis (21/11), Prasetyo Edho Wibowo, Media & PR Analyst PT AALI yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (19/11), belum/ memberikan jawaban konfirmasi apapun hingga berita ini ditayangkan. ***