Palu, trustsulteng -Pasangan Cagub dan Cawagub Sulteng nomor urut 1, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri kembali tampil memukau dalam debat terbuka putaran kedua.
Diketahui, debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) yang digelar berjalan dengan lancar di salah satu hotel di Kota Palu pada Senin 4 Nopember malam.
Dalam ajang debat ini, pasangan calon dengan tagline BERAMAL (Bersama Ahmad HM Ali-Abdul Karim Al Jufri) tampil mengesankan dengan menunjukkan penguasaan materi yang kuat.
Menurut Juru Bicara (Jubir) Paslon BERAMAL, Ruslan Sangadji, dalam pemaparan visi dan misi, pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri menyampaikan program-program mereka dengan lugas, menawarkan solusi konkret atas isu-isu utama yang dihadapi Sulteng.
Isu yang dimaksud, seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, penguatan sektor ekonomi, serta penanganan lingkungan, dan infrastruktur.
Ahmad HM Ali, sebagai calon gubernur, menjelaskan dengan detail setiap langkah yang akan diambil.
Sementara Abdul Karim Aljufri, calon wakilnya, menambahkan pandangan yang memperkuat komitmen mereka dalam membangun Sulteng.
“Beberapa pertanyaan kritis yang diajukan oleh pasangan calon lain serta moderator, berhasil dijawab dengan lancar oleh pasangan ini,” jelas Ochan sapaan karib Ruslan Sangadji.
Hal ini katamya, menunjukkan kesiapan dan ketangguhan pasangan nomor urut 1, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dalam debat tersebut.
Dengan pendekatan yang tenang namun tegas, pasangan BERAMAL mampu meyakinkan para pendukung dan masyarakat yang menyaksikan jalannya debat.
“Bahwa mereka siap membawa perubahan positif bagi Sulawesi Tengah jika terpilih nanti,” tandasnya.
Sementara itu, Koalisi BERAMAL Provinsi Sulteng menggelar nobar di sejumlah tempat, termasuk di halaman Sekretariat Koalisi di Jalan Hasanuddin Palu, yang dihadiri oleh Vicky Salamor dan puluhan orang lainnya.***
Palu, trustsulteng – Ribuan orang memenuhi gedung pertemuan Sriti Convention Hall Palu, mereka hadir pada acara Deklarasi Tokoh Lintas Agama mendukung BERAMAL (Bersama Ahmad HM Ali-Abdul Karim Aljufri) sebagai calon gubernur Sulawesi Tengah, Minggu 3 November 2024 malam.
Dukungan dari para pemuka dan tokoh lintas agama itu diberikan kepada calon gubernur nomor urut 1 karena dianggap sebagai calon pemimpin yang paling peduli terhadap rakyat kecil. Sosok Ahmad Ali juga disebut paling toleran dari semua kandidat, sehingga dipercaya bisa berlaku adil untuk semua masyarakat ketika terpilih jadi gubernur.
Kebiasaan Ahmad Ali bergerak di bidang sosial dengan membantu masyarakat tanpa melihat latar belakang dipercaya dapat mewujudkan pemerintahan Sulawesi Tengah yang berkeadilan.
“Ini (memilih gubernur) darurat, kalau pemimpin yang kita pilih baik, ini seperti mata air. Kalau mata airnya jernih dari atas, maka sampai ke bawah ikut jernih. Tapi kalau kotor dari atasnya, maka ke bawah ikut kotor,” ungkap Habib Muhsin Alhabsy, salah satu tokoh agama Islam.
Dia pun mengaku kenal sosok Ahmad Ali dan keluarganya. Menurut Imam Masjid Jami Kampung Baru Kota Palu itu, Ahmad Ali merupakan sosok dermawan.
Dia juga menyebut Ahmad Ali sebagai sosok yang mampu menyatukan semua kelompok masyarakat. Sehingga ketika jadi gubernur, Suami Nilam Sari Lawira diyakini bisa menjadi pemimpin semua kalangan.
Sementara salah satu tokoh Kristen terkemuka dari Poso, Pendeta Rinaldy Damanaik mengungkap bagaimana Ahmad Ali menjadi salah satu tokoh penting dalam menciptakan perdamaian di Kabupaten Poso. Dia pun menepis isu yang kerap dialamatkan ke sosok Ahmad Ali.
“Setiap lima tahun sekali bapak Ahmad Ali diserang isu teroris. Setiap momen Pemilu atau Pilkada selalu dia diserang dengan fitnah ini. Bagaimana mungkin teroris berulang-ulang datang ke rumah saya. Ahmad Ali ini satu-satunya orang yang memfasilitasi pertemuan Sinode se-Sulawesi Tengah secara penuh. Mana ada orang lain seperti dia. Beliau (Ahmad Ali) harus kita usahakan untuk jadi gubernur Sulawesi Tengah. Jiwa mempersatukan umat itu ada pada beliau, itu yang perlu kita dukung,” ungkap deklarator perdamaian Poso itu.
Pernyataan serupa juga datang dari AKBP (Pur) Teddy D Salwati. Pensiunan perwira polisi itu mengaku punya pengalaman dan melihat langsung bagaimana kepedulian Ahmad Ali terhadap kemanusiaan tanpa melihat latar belakangnya.
Teddy bercerita bagaimana peran Ahmad Ali membantu masyarakat Sulawesi Tengah ketika terjadi bencana 2018 silam.
“Saat itu, beliau menelpon saya. Meminta saya membantu membagikan beras kepada semua masyarakat yang tertimpa bencana. Dia minta dibagikan ke semua orang tanpa melihat latar belakangnya. Makanya, kalau mau bicara soal toleransi, beliau orangnya. Kita tidak sedang mencari pemimpin agama atau pemimpin suku, kita sedang mencari pemimpin untuk Sulawesi Tengah. Dan beliau adalah sosok yang paling tepat,” tegas Teddy.
Sementara itu, deklarasi dukungan dibacakan oleh Habib Abdurrahman Aljufri bersama sejumlah perwakilan tokoh lintas agama, di antaranya tokoh Islam, Kristen dan Hindu, serta diikuti oleh semua peserta yang hadir.
“Dukungan ini menambah beban saya, tapi dukungan ini semakin meneguhkan hati saya. Terima kasih atas dukungannya,” ujar Ahmad Ali melihat antusias dukungan dari para tokoh lintas agama.
“Malam ini di luar dugaan saya. Saya sempat berfikir saya akan berjuang sendiri, tapi malam ini saya yakin, Terima kasih kepada semua tokoh, hadirnya para tokoh malam ini melipatgandakan semangat saya, hadirnya para tokoh malam ini menambah kekuatan baru kepada saya,” dia menambahkan.
Berbicara soal toleransi, Ahmad Ali meminta agar semua pihak bisa berbicara jujur tanpa takut terintimidasi. Namun demikian, pemerintah harus hadir sebagai wadah dan memberikan rasa keadilan bagi semua kelompok masyarakat.
“Syarat utama bertoleransi itu hanya satu. Lepaskan topengmu saat bicara soal toleransi, ketika kita masih pakai topeng tidak ada kejujuran di sana,” tandasnya.
Melihat semakin tingginya arus dukungan menjelang pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak 27 November mendatang, membuat Ahmad Ali yakin bisa menang secara telak.
Beberapa waktu belakangan ini, dukungan kepada pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri terus menguat. Bukan hanya deklarasi dari tokoh lintas agama, sejumlah relawan dan pendukung kandidat lain pun telah menyatakan sikap berbalik arah untuk mendukung calon gubernur dan wakil gubernur dengan tagline BERAMAL.
“Kita tidak boleh menang sedikit, kita harus menang mutlak supaya tidak ada yang ganggu guat lagi di Mahkama Konstitusi,” tegas Ahmad Ali. ***
Morowali, trustsulteng – Pasangan Calon (Paslon) Kepala Daerah Morowali Rachmansyah Ismail dan Harsono Lamusa tampil sempurna dalam acara Debat Kandidat Putaran Kedua Pilkada Morowali 2024 yang disiarkan langsung melalui INews TV Sabtu, 2 Nopember 2024.
Pada kesempatan debat malam itu, Paslon nomor urut 4 ini, Rachmansyah-Harsono yang berasal dari kalangan birokrasi tulen mampu menunjukkan kualitas calon pemimpin yang sempurna dengan pemahaman terkait materi debat yang disiapkan para Panelis dari kalangan cendikiawan yang ditunjuk KPU Morowali.
Misalnya pada saat moderator melayangkan pertanyaan kepada Rachmansyah – Harsono dengan subtema ekonomi inklusif, bagaimana strategi Paslon nomor urut 4 ini membangun dan melindungi usaha mikro kecil atau UMKM ditengah gempuran investasi berskala makro.
Menjawab itu, Rachmansyah Ismail menyampaikan untuk tetap mempertahankan ekonomi inklusif dengan masuknya investasi makro di Kabupaten Morowali, ekonomi kecil masyarakat tetap harus dilindungi dan dihidupkan.
“Ada beberapa program ekonomi kecil masyarakat tetap yang harus dilindungi dan dihidupkan, misalnya pemberian permodalan BUMDes Rp1 miliar per tahun, mobil serbaguna berbasis desa, dan memberikan anggaran desa Rp1 miliar hingga Rp3 miliar per desa per tahun,” papar Rachmansyah yang langsung disambut tepuk tangan para pendukung yang hadir di Gedung Serba Guna Matano.
Tidak hanya itu, Rachmansyah – Harsono juga akan memprogamkan membangun dusun mandiri, dengan anggaran setiap dusun Rp100 juta hingga Rp300 juta per tahun.
“Itu semua inshaAllah, untuk mempertahankan transformasi ekonomi, dan ini untuk mempertahankan pelaku ekonomi kecil dengan adanya investasi makro di Kabupaten Morowali,” tandas mantan Kadis ESDM Sulteng itu.
Pasangan Rachmansyah-Harsono ternyata tidak hanya memiliki program untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Morowali tapi juga mengetahui penyebab mengapa di Bumi Tepe Asa Moroso ini angka kemiskinan masih tercatat tinggi dari rata-rata nasional.
Ternyata penyebab masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Morowali karena adanya kebijakan Pemda Morowali terkait warga yang pindah ke Morowali dalam rangka mencari kerja.
Hal tersebut dibeberkan oleh Calon Wakil Bupati Harsono Lamusa, bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Morowali menjadi tinggi diatas rata-rata nasional.
Mantan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah ini menyebutkan bahwa banyaknya masyarakat dari luar daerah datang ke Morowali untuk bekerja, dan harus melakukan perpindahan penduduk (KTP) berdasarkan kebijakan Bupati yang berlaku saat ini.
“Oleh karena telah tercatat sebagai masyarakat Kabupaten Morowali, jika para pendatang tersebut tidak mendapatkan pekerjaan (menganggur), maka mereka akan tercatat sebagai masyarakat miskin di daerah ini. Maka untuk mengurangi angka kemiskinan di Morowali, kebijakan Bupati seperti itu harus dilakukan perubahan. Sehingga tidak ada lagi masyarakat luar daerah Morowali yang tercatat sebagai masyarakat miskin di Bumi Tepe Asa Morowali.” Beber Harsono Lamusa.
Aksi panggung Paslon nomor urut 4 Rachmansyah-Harsono dinilai sempurna karena sangat menguasai panggung debat malam itu baik pada segmen pertama hingga segmen akhir debat publik di Gedung Serba Guna Bungku Tengah Kabupaten Morowali.
Donggala, trustsulteng – Tim Koalisi BERAMAL (Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri) melaksanakan kempanye dialogis di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Jumat 1 November 2024. Kampanye dialogis kali ini menghadirkan Ketua DPW Partai Nasdem Sulteng, yang juga anggota Komisi X DPR RI, Hj Nilam Sari Lawira (NSL).
Kampanye tersebut dihadiri sekitar 500-an warga yang rata-rata adalah perempuan alias mak-mak. Di hadapan massa, NSL menegaskan bahwa dirinya siap menjadi jaminan untuk masyarakat guna mengawal Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, bila kelak mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin Sulawesi Tengah.
“Saya akan menjadi jaminan untuk bapak ibu sekalian, untuk mengawal bapak Ahmad Ali-Abdul karim Aljufri memimpin Sulawesi Tengah,” kata NSL. Pada kesempatan itu, NSL kembali mensosialisasikan program-program unggulan pasangan BERAMAL bila nanti menahkodai Sulawesi Tengah. NSL juga menyoroti potensi pariwisata di Kabupaten Donggala yang belum dikelola secara maksimal karena minimnya fasilitas atau infrastruktur di tempat wisata.
“Donggala ini sebenarnya sangat cocok untuk menjadi daerah pariwisata, kenapa? Karena garis pantainya panjang. Di sepanjang garis pantai ini, ada beberapa daerah yang sangat luar biasa, termasuk Boneoge yang dekat sini,” jelas NSL. “Banyak tempat-tempat wisata sampai ke pantai Barat sana. Sayangnya, fasilitas atau infrastruktur dari pariwisata itu masih minim,” tambah NSL. Bahkan kata NSL, ada beberapa tempat wisata yang terpaksa tutup karena UMKM yang mengelola pariwisata itu merugi. Kedepan katanya, hal ini tidak perlu terjadi lagi.
“Nanti kalau Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dipercaya menjadi pemimpin daerah ini, ada program mereka untuk meningkatkan UMKM yang ada di Sulawesi Tengah, termasuk Kabupaten Donggaa, dalam bidang apa saja, kuliner hingga pariwisata. Insya Allah, akan ada 10 ribu UMKM yang akan lahir di Sulawesi Tengah,” jelas NSL.
Di bagian lain, NSL juga menyoroti status Kabupaten Donggala yang masih masuk dalam daftar daerah tertinggal. Sedih, kabupaten tertua di Sulteng, tapi menjadi daerah tertinggal. Kenapa Donggala menjadi kabupaten tertinggal lanjut NSL, karena salah satunya itu diukur dari IPM (indeks pembangunan manusia). Faktor-faktor yang menentukan IPM, di antaranya, tingkat Pendidikan.
“Data yang ada pada kami, ada 3.699 anak usia 16-18 tahun itu tidak sekolah di Kabupaten Donggala. Kenapa bisa? Padahal sudah ada wajib belajar 12 tahun yang digratiskan oleh pemerintah, tapi kenapa masih ada anak-anak yang tidak sekolah,” tanya NSL. Bahwa ternyata lanjut NSL, wajib belajar 12 tahun yang selama ini telah digratiskan oleh pemerintah tidak menjadi solusi bagi seluruh masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan. Karena terbukti, masih ada yang perlu dibayar, seperti uang OSIS, Komite dan sebagainya. Padahal kata NSL, jika pemerintah konsisten mengalokasikan 20 persen APBN dan APBD untuk infrastruktur pendidikan tidak akan ada pungutan seperti itu.
NSL mengatakan, salah satu program ungulan pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri adalah menggratiskan seragam sekolah dan perlengkapan sekolah. Ini harus dilakukan karena banyak anak-anak putus sekolah karena keluarganya tidak mampu membiayai. “Seragam dan perlengkapan sekolah akan digratiskan, karena Sulawesi Tengah ini tingkat kemiskinannya masih sangat tinggi, masih ada 11,77 persen ,” ujar NSL.
“Bagaimana caranya untuk menurunkan angka kemiskinan itu? Ya dibantu masyarakatnya, melalui pendidikan, kesehatan dan ekonominya,” tambah NSL. Selain itu, pasangan BERAMAL juga akan memberikan asuransi tenaga kerja bagi nelayan. Asuransi tenaga kerja nelayan itu dibayarkan, bila terjadi kecelakaan kerja, karena nelayan berisiko tinggi.
Petani juga akan dimasukkan dalam program asuransi lahan pertanian. Dengan asuransi ini kata NSL, petani tidak perlu lagi khawatir merugi karena gagal panen. Termasuk, petani akan diberikan bibit atau benih unggul dan pupuk subsidi yang terjangkau. Di bidang kesehatan, selain memberikan BPJS Kesehatan gratis, pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim juga akan memprogramkan peningkatan fasilitas layanan kesehatan.
“Salah satu program dari Ahmad Ali-Abdul Karim adalah menciptakan rumah sakit yang berkualitas. Berkualitas itu apa? Harus great-nya itu tinggi,” ujar NSL. NSL menjamin apa yang dijanjikan pasangan BERAMAL itu kelak akan ditunaikan. Karena pada dasarnya apa yang dijanjikan pada program Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri sudah ditunaikan jauh sebelum masuk pada kontestasi Pilgub Sulteng.
NSL berharap agar pada 27 November mendatang, masyarakat harus memilih pemimpin yang sudah membuktikan komitmennya. “Jangan memilih pemimpin yang hanya pintar berjanji. Namun, setelah terpilih melupakan janjinya,” ujar NSL. “Pilih orang yang tepat, ketika dia terpilih dia tidak mengurusi keluarganya, tapi mengurusi masyarakatnya. Jadi pilih orang yang punya komitmen mengurusi masyarakatnya, yang sudah terbukti sebelumnya,” tambah NSL. (*)
Morowali, trustsulteng – Calon Bupati Morowali Nomor urut 4 Rachmansyah Ismail menegaskan alasan dirinya maju di Pilkada Morowali 2024-2029 untuk membangun kampung halamannya. Pernyataan ini disampikan saat kampanye tatap muka di Cafe PPR Desa Bahodopi, Kamis 31 Oktober 2024.
“Saya hanya ingin membangun kampung halaman saya menjadi Kabupaten yang paling maju di Sulawesi Tengah, dan itu hanya dapat terlaksana jika masyarakat mendukung dan mencoblos Nomor urut 4 pada tanggal 27 November mendatang,” ungkap Rachmansyah Ismail dihadapan ratusan warga Bahodopi.
Ungkapan yang sederhana namun sangat menyentuh itu menjadi menarik sebab diantara para kontestan calon bupati Morowali kali ini, hanya Rachmansyah Ismail yang sering mengatakan akan membangun Morowali yang merupakan kampung halamannya.
“Terus terang dari lubuk hati terdalam, demi memajukan kampung halaman, karena apapun yang kita kerjakan semuanya tergantung niatnya. Untuk itu, saya tidak banyak bicara tetapi niat baik membangun Kabupaten Morowali tercermin dari program apapun yang sudah tereksekusi baik selama saya menjadi Penjabat Bupati, maupun setelahnya.” Tegas Mantan Kadis ESDM Sulteng itu.
Maju pada Pilkada Morowali tahun 2024-2029, Rachmansyah Ismail diketahui rela meninggalkan jabatan penting di pemerintahan (Kadis ESDAM dan Kadis Kehutanan Sulteng), bahkan langsung pensiun dini dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Lebih jauh, mantan PJ Bupati Morowali itu kemudian mengungkapkan terkait program-program dari semua kandidat Bupati jelas sangat bagus.
“Semua program sangat bagus karena dibuat untuk memikat dukungan masyarakat sebagai pemegang mandat. Namun kembali lagi pada karakter pemimpinnya, program apapun itu jika tidak disertai dengan niat baik dan keberanian untuk mengeksekusi, maka program-program itu akan menjadi sia-sia,” tambah Rachmansyah.
Untuk diketahui, Rachmansyah Ismail memiliki sejumlah program unggulan dalam Visi Misinya, diantaranya, Pendidikan gratis dari perlengkapan sekolah, alat tulis hingga iuran SPP.
Membangun jembatan penghubung antara Bungku Pesisir dan Bungku Selatan, 1.000 Lapangan kerja, pupuk dan bibit unggul gratis, bantuan alat tangkap nelayan, bantuan modal usaha bagi UMKM, dan program dibidang Kesehatan yang akan membangun Rumah Sakit Bertaraf Internasional.
Dan untuk menyetarakan pembangunan di setiap Desa, Rachmansyah-Harsono punya program yang luar biasa, yakni bantuan 3 milyar pertahun tiap desa.***
Poso, trustsulteng – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Abdul Karim Aljufri, mendapatkan sambutan hangat saat kampanye di Desa Watutawu, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso, Jumat 1 Nopember 2024 malam.
Dalam prosesi penyambutan adat Topekurehua, masyarakat menghormati Abdul Karim Aljufri dengan memasangkan kalung dan mahkota, serta memberinya bakul berisi beras, telur, dan seekor ayam jantan beserta tempat minumnya (dapo). Penyambutan ini menghormati setiap orang yang datang sebagai bagian dari Topekurehua.
Dalam orasi politiknya, Abdul Karim Aljufri mengatakan ada tiga masalah petani. Yang pertama masalah pupuk, Ia menjelaskan meskipun kuota pupuk subsidi cukup, banyak petani yang kesulitan membeli pupuk karena keterbatasan dana. Sehingga hal itu memicu utang kepada pihak lain yang membeli pupuk dalam jumlah yang besar.
”Sebenarnya kuota pupuk subsidi kita itu cukup, sayangnya banyak petani kita butuh pupuk tidak punya uang tapi ada orang yang punya uang beli pupuk banyak-banyak akhirnya petani kita berhutang dengan mereka,’’ ungkapnya.
Sebagai solusi, pupuk akan dibeli oleh BumDes dengan ini masyarakat dapat membeli pupuk dengan harga yang sesuai dan bisa berhutang yang kemudian akan dibayar setelah panen.
Namun, menurutnya masalah petani tidak berhenti di situ. Meskipun pupuk memadai, hasil pertanian tetap akan biasa-biasa saja tanpa bibit yang baik.
“maka itu, kami juga akan menyediakan bibit unggul demi meningkatkan hasil panen,’’ ucap AKA.
Pasangan BERAMAL juga memiliki program peningkatan produksi pertanian dengan alat-alat yang moderen.
“Petani kita butuh alat yang moderen untuk mempermudah proses pengelolahan lahan,’’ ujarnya.
AKA menambahkan, ada program asuransi pertanian untuk mengatasi masalah cuaca ekstrem seperti hujan berlebihan yang dapat menyebabkan banjir dan panas berkepanjangan yang menghambat proses penanaman.
“Selama ini, petani yang menghadapi banjir dan kekeringan terpaksa menanggung kerugian sendiri ketika hasil tanamnya rusak,” jelasnya.
Dengan adanya asuransi pertanian, pemerintah akan menjamin petani mendapatkan uang asuransi jika gagal panen.
“Ini berarti petani tidak perlu khawatir tentang kebutuhan hidup mereka selama tidak bisa menanam,” pungkasnya.
Palu, trustsulteng – Posisi pasangan calon gubernur nomor urut 1 Ahmad HM Ali-Abdul Karim Aljufri di Pilkada Sulteng diyakini makin sulit ditandingi. Setiap titik kampanye yang digelar paslon ini, selalu melibatkan antusias yang tinggi dari warga.
Belum lagi, semua tim koalisi pemenangan koalisi telah bekerja secara masif dengan melakukan kampanye tatap muka di berbagai titik berbeda setiap hari.
Kandidat calon gubernur nomor urut 1 Ahmad Ali sendiri bahkan telah menghadiri lebih dari seratus titik pertemuan tatap muka dengan warga.
Pada Jumat, 1 November 2024 malam, Ahmad Ali bahkan hadir di hadapan masyarakat Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, lalu hadir pula di Kompleks Maesa, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, dalam rangka kampanye.
Dalam setiap kesempatan, Ahmad Ali selalu berpesan kepada seluruh simpatisan dan tim pemenangannya agar ikut menciptakan Pilkada damai, dengan tidak “menyerang” kandidat lain. Ia mengajak semua pendukung pasangan dengan tagline BERAMAL untuk berpolitik riang gembira.
“Kita tidak perlu melayani orang-orang yang suka menyebar fitnah, karena kelas kita bukan di situ. Kita ingin membangun daerah, orang-orang besar itu berfikir soal masa depan, bukan menyebar fitnah,” kata Ahmad Ali.
Di setiap kampanye, Ahmad Ali selalu terlibat interaksi dengan warga. Calon gubernur Sulteng itu selalu diajak berjoget dengan diiringi lagu berjudul Sulteng New Hope “BERAMAL” dari Vicky Salamor.
Kedekatan Ahmad Ali dengan masyarakat di setiap pertemuan diyakini mempermantap masyarakat untuk menentukan pilihan kepada sosok suami Nilam Sari Lawira itu.
Apalagi, visi misi yang ditawarkan oleh pasangan BERAMAL merupakan program pro rakyat, seperti menyiapkan seragam dan buku sekolah gratis, asuransi pertanian, perbaikan infrastruktur, perlindungan sosial pekerja informal, jaminan kesehatan gratis dan sebagainya.
Kesukaan dan dukungan masyarakat Sulawesi Tengah terhadap Ahmad Ali juga dapat dilihat dari semakin populernya lagu BERAMAL di hampir semua kalangan.
“Lagu ini memang didedikasikan pak Ahmad Ali untuk masyarakat Sulawesi Tengah. Saya sendiri tidak menyangka lagu ini akan begitu populer,” ungkap Vicky Aditya Salamor.
Sementara itu, Manajer Tim Kampanye pasangan BERAMAL, Hidayat Lamakarate meyakini dukungan dari masyarakat yang semakin mempertebal kemenangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri pada 27 November mendatang karena pasangan ini punya komitmen kuat untuk kemajuan daerah.
“Kami bergabung bersama pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri karena kami yakin mereka bisa membawa kebaikan untuk Sulawesi Tengah,” ungkap Hidatat saat berkampanye di Pombewe.
Di barisan tim pemenangan Ahmad Ali-Abdul Karim terdapat nama-nama tokoh populer Sulawesi Tengah. Selain Mohammad Hidayat Lamakarate, ada pula Longki Djanggola, Arus Abdul Karim, Andi Mulhanan Tombolotutu dan sederet tokoh sentral lainnya. Mereka semua bersepakat memenangkan Ahmad Alu dan Abdul Karim sebagai gubernur dan wakil gubernur untuk Sulawesi Tengah. ***
Tolitoli, trustsulteng – Pekerja bangunan di Kecamatan Dakopamean, mendukung calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulteng Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri (BerAmal).
Dukungan ini disampaikan guna menjawab kepedulian Ahmad Ali terhadap pahlawan infrastruktur melalui program asuransi ketenagakerjaan bagi pekerja informal yang di dalamnya terdapat tukang bangunan beserta buruhnya.
“Kami mendukung pak Ahmad Ali karena tidak satupun calon yang memasukan program asuransi bagi pekerja bangunan selama ini, kami akan bergerak memenangkan beliau, “kata Hamid, Ketua Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Kecamatan Dakopamean, saat pertemuan terbatas yang dihadiri oleh Ketua (DPN) Sulteng Andri Gultom, Ketua DPC Partai Gerindra Tolitoli Andi Syarif dan tim koalisi BerAmal kabupaten Tolitoli di Desa Kapas, 31 November 2024.
Sementara itu, Andri Gultom mengatakan program asuransi sangat bermanfaat bagi petani , nelayan dan pekerja informal di Sulteng yang selama ini menanggung risikonya sendiri. Ahmad Ali kata dia , ikut melindungi segenap masyarakat kecil di Sulteng melalui asuransi ketenagakerjaan .
“Beliau tidak hanya peduli dengan imam dan pegawai syara , tetapi juga peduli dengan para petani, nelayan dan pekerja bangunan kita di Sulteng melalui asuransi ketenagakerjaan, “ kata Andri.
Juru bicara Ahmad Ali ini juga mengaku, bahwa komitmen Ahmad Ali terhadap pekerja bangunan itu sangat kuat. Bahkan kata dia, sebelum proses kampanye dilakukan, Ahmad Ali telah menyiapkan asuransi BPJS Ketenagakerjaan kepada tukang dan buruh bangunan di Sulteng.
“Belum jadi Gubernur saja beliau bayarkan, bagaimana kalau beliau terpilih, sudah pasti akan lebih banyak lagi yang mendapatkan manfaat dari asuransi ini, “ ucapnya.
Palu, trustsulteng – Calon gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali mengapresiasi pemerintah Kota Palu di bawah kepemimpinan Hadianto Rasyid yang berhasil menyulap Lapangan Vatulemo Palu menjadi destinasi baru bagi warga, usai direvitalisasi.
Punya wajah baru dengan nama Lapangan New Vatulemo, kini objek di depan kantor Wali Kota Palu itu menjadi salah satu tujuan favorit masyarakat, baik anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Pasalnya, usai diperbaiki lapangan tersebut kini punya berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh semua golongan usia, ada lintasan lari, lapangan bermain anak, kafe dan sejumlah fasilitas lainnya.
Di Lapangan New Vatulemo juga disediakan jalur khusus untuk disabilitas. Kemudian ada pula tempat khusus bagi UMKM untuk berjualan.
“Ini salah satu pencapaian yang harus diapresiasi. Pemerintah daerah sudah seharusnya membangun dengan melihat semua aspek, berkeadilan dan bermanfaat secara luas,” ujar calon gubernur nomor urut 1 Ahmad HM Ali.
Dia menyampaikan hal itu usai beberapa kali melihat langsung fasilitas dan aktivitas masyarakat di Lapangan New Vatulemo.
Ahmad Ali yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Abdul Karim Aljufri juga ingin memajukan objek-objek wisata di Sulawesi Tengah dengan membangun fasilitas-fasilitas penunjang yang ramah bagi semua kalangan..
“Seperti Lapangan New Vatulemo ini kan bagus, setiap saat ramai didatangi warga karena fasilitasnya lengkap untuk semua kalangan. Butuh sinergi antara gubernur dengan wali kota dan bupati ke depan agar pembangunan kita lebih baik lagi,” kata suami Nilam Sari Lawira. ***
Palu, trustsulteng -Pasangan calon gubernur nomor urut 1 Ahmad HM Ali-Abdul Karim Aljufri mendapatkan dukungan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Tengah (Sulteng). Dukungan itu terlihat dari antusias sekitar 2.000-an mahasiswa yang hadir dalam kegiatan bertajuk ‘Aktivis Back to Home Diksar Kak Mat’ yang berlangsung di Palu Golden Hotel pada Kamis, 31 Oktober 2024 malam.
Dukungan dari mayoritas aktivis mahasiswa itu mengalir ke calon gubernur Sulteng Ahmad Ali, karena suami Nilam Sari Lawira dianggap sebagai satu-satunya representasi dari mantan aktivis mahasiswa perguruan tinggi dari daerah ini.
“Ahmad Ali satu-satunya calon gubernur yang yang lahir dari aktivis mahasiswa, dia satu-satunya calon gubernur yang beralmamater Untad (Universitas Tadulako) dan satu-satunya politisi Sulteng yang menasional,” ungkap Ketua Komando Reaksi Cepat Ahmad Ali (KRCA), Ismail, yang menginisiasi kegiatan Diksar Kak Mat.
Selain itu, Ahmad Ali juga dianggap sebagai satu-satunya calon gubernur yang konsisten menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan.
Sementara itu, Ahmad Ali mengungkapkan pentingnya peran pemuda sebagai pemimpin masa depan. Ia menegaskan bahwa pasangan BERAMAL (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri) adalah satu-satunya kandidat yang mewakili suara generasi muda di Sulteng. Ia memilih berpasangan dengan Abdul Karim Aljufri sebagai perwakilan anak muda.
“Memilih Abdul Karim Aljufri sebagai pendamping saya bukan sekadar janji, tetapi langkah nyata untuk memberi ruang yang lebih luas bagi generasi muda Sulteng,” kata Ahmad Ali.
Abdul Karim Aljufri, yang dikenal sebagai juara dunia pencak silat, dipandang sebagai simbol potensi besar yang dimiliki pemuda Sulawesi Tengah. Abdul Karim diharapkan tidak hanya mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, tetapi juga bisa membangun daerah.
Ahmad Ali sendiri dikenal sangat kiritis terhadap sulitnya anak-anak daerah melanjutkan pendidikan karena berbagai persoalan. Dia juga telah memberikan beasiswa pendidikan hingga tingkat pascasarjana kepada ratusan anak-anak Sulteng yang berprestasi. ***