
Palu, trustsulteng – Seleksi berbasis job fit pejabat Pemrov Sulteng sudah usai. Oleh badan kepegawaian daerah (BKD) Sulteng, menggunakan sistem assessment kompetensi yang komprehensif. Meliputi penilaian administrasi, tes potensi kepemimpinan, wawancara mendalam, hingga uji psikologis. Semua tahapan ini dirancang untuk memastikan the right man on the right place.
Menurut sumber terpercaya di Pemrov Sulteng, nama-nama hasil seleksi pejabat sudah disaku Gubernur Anwar Hafid. Usai lebaran idul adha akan diumumkan. Jabatan setingkat eselon II dirotasi. Diisi pejabat baru. Kemungkinan ada yang ‘diparkir’ alias non job.
Menurut sumber, ada tiga lembaga instansi prioritas, bakal bergeser pimpinannya. Seperti Direktur RS Undata, Dinas Pendidikan dan Dinas Cikasda (cipta karya dan sumber daya air). Selain Dinas Kehutanan, PU Bina Marga, Dinas Transmigrasi dan Dinas ESDM.
Kenapa pimpinam RS Undata dan Dikjar Sulteng prioritas diganti, karena terkait program unggulan tertuang dalam visi misi Gubernur BERANI (bersama Anwar Reny) yakni BERANI Cerdas dan BERANI Sehat.
“Coba lihat awal menjabat pak Anwar, yang pertama bliau benahi soal pendidikan. Kemarin Rabu 4 Juni 2025, bliau sidak ke RS Undata bersama wakilnya ibu dokter Reny. Semua media merilis “Undata Berbenah! Gubernur: Jangan Mau Kalah Dengan Rumah Sakit Elit,” tulis sumber.
Untuk urusan kesehatan Gubernur Anwar menyebutnya, ibu dokter Reny Gubernur. Porsi mengatur dan menempatkan pejabat sesuai keilmuan dan keahlian, dokter Reny paling paham.
Tersiar tiga nama berpeluang gantikan posisi drg. Herry Mulyadi M.Kes. Satu pejabat dari Kabupaten Donggala, satu dari Kota Palu dan satunya sedang menempati posisi jabatan di Propinsi Sulawesi Selatan.
“Kalau ful diberi kewenangan ibu wagub menentukan, salah satu pimpinan RS Kota Palu bakal diposisikan jadi direktur. Kalau disepakati bersama Gubernur BERANI, maka pejabat dari Donggala bakal dilantik direktur. Jika pak Anwar yang menentukan maka pejabat dari makassar bakal Direktur RS Undata,” kata sumber.
Untuk Dinas Cikasda, kemungkinan akan dijabat Dr Akris Fattah, menggantikan Dr Andi Ruly Djanggola. Begitu juga Dinas PU Bina Marga. Kadisnya Dr Faidul Keteng bakal diganti.
Kemungkinan alasan dua pejabat di Dinas Cikasda dan PU diganti terjadinya polemik yang menyita perhatian publik dan atensi aparat penegak hukum (APH)
Diketahui, selain pejabat propinsi yang ikut jobfit, sedikitnya ada lima pejabat dari luar yakni dua pejabat dari Pemkot Palu, yakni Ajenkris, dan Kepala Bappeda Kota Palu Arfan. Dua dari Kabupaten Morowali yakni Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali Andi Irman. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Morowali, Asma Ulhusna Syah. Dan satu dari Sigi, Kadishub Kabupaten Sigi, Dodot Tinarso.**
editor: yusrin elbanna