
Palu, trustsulteng – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah memimpin rapat pengendalian inflasi daerah bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di ruang kerjanya, seraya mengikuti rapat zoom meeting yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI dengan agenda evaluasi pengendalian inflasi daerah.
Terkait pengendalian inflasi, Mendagri menegaskan pentingnya menjaga stabilitas perekonomian melalui pemantauan harga bahan pokok, khususnya beras. Perum Bulog diminta mengeluarkan minimal 5 ton beras SPHP dari setiap gudang untuk menjaga harga tetap stabil, bekerja sama dengan BUMN pangan, Koperasi Desa Merah Putih, dan jaringan ritel modern.
Badan Pangan Nasional juga memaparkan aksi strategis tahun 2025, termasuk pemanfaatan cadangan beras pemerintah di setiap daerah, target penyaluran SPHP, serta pengecekan langsung di pasar rakyat. Kolaborasi lintas instansi seperti koperasi, dinas perdagangan, perum bulog, BUMN pangan, dan ritel modern menjadi kunci pengendalian harga.
Dari Kementerian Pertanian, perhatian utama diarahkan pada harga beras dan upaya menjaga kestabilannya di seluruh wilayah.
Turut hadir dalam rapat tersebut antara lain Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sekretaris Dinas Perindag, Kabid PSDI Perindag, Kabid Statistik DKIPS, Kabid Persandian DKIPS, Kabid Disbunak, perwakilan Biro Perekonomian dan Pembangunan, serta Inspektorat Daerah.
Wakil Gubernur menegaskan bahwa hasil rapat ini akan segera ditindaklanjuti melalui koordinasi lintas OPD guna memastikan harga pangan, khususnya beras, tetap terjangkau oleh masyarakat, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi daerah.**
sumber: biro adpim/zudan