Palu, trustsulteng – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu kembali ketambahan dua orang Guru Besar yaitu Profesor Rusli Takunas sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Islam Multikultural dan Profesor Askar sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Islam.
Dengan ketambahan dua guru besar tersebut, maka UIN Datokarama saat ini memiliki 11 orang Guru Besar, yang menjadi modal kuat dalam menopang percepatan pengembangan perguruan tinggi Islam negeri tersebut.
“Ini adalah satu mimpi yang kita rencanakan di UIN Datokarama, dan alhamdulillah di akhir Tahun 2025 ini, pecah dua orang doktor menjadi guru besar,” kata Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman S Thahir.
Bertambahanya dua orang guru besar tentu menjadi kabar gembira bagi seluruh komponen civitas akademik UIN Datokarama.
“Penambahan dua Guru Besar ini adalah kado istimewa menjelang akhir tahun dan merupakan bukti nyata komitmen kita dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mutu akademik,” ujarnya.
Menurut Rektor, keberhasilan Rusli Takunas dan Askar menjadi Guru Besar, hal ini harus menjadi penyemangat bagi lembaga untuk terus berbenah dalam pengembangan kelembagaan, sekaligus penyemangat bagi para doktor di lingkungan UIN Datokarama untuk terus berusaha agar menjadi guru besar.
Bertambahnya jumlah Guru Besar tidak hanya meningkatkan reputasi institusi, tetapi juga membawa dampak positif yang signifikan. Di mana, Guru Besar diharapkan menjadi motor penggerak utama dalam riset-riset inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan kontemporer.
Di samping itu, keahlian kedua Profesor akan sangat krusial dalam pengembangan kurikulum, pembimbingan tesis/disertasi, dan pembukaan program studi baru yang relevan, terutama di jenjang Pascasarjana.
“Kehadiran mereka menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi dosen muda dan mahasiswa untuk terus berprestasi dan bersemangat dalam dunia akademik,” ungkapnya.
Sebanyak sebelas orang Guru Besar yang dimiliki UIN Datokarama saat ini yaitu Prof Lukman Thahir, Prof Fatimah Saguni, Prof Marzuki, Prof Zainal Abidin, Prof Hamlan, Prof Nasaruddin, Prof Nurdin, Prof Sagaf S. Pettalongi, Prof Saepudin Mashuri, Prof Rusli Takunas dan Prof Askar.(*)
editor: arief
