Olah Raga

Tinggalkan Bumi Cendrawasih. Kloter Terakhir Sulteng Pamitan

Tinggalkan Bumi Cendrawasih. Kloter Terakhir Sulteng Pamitan

Yusrin L. Banna October 17, 2021

Jayapura – Rombongan terakhir kontingen Sulteng usai bertaruh harga diri di pesta terakbar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Minggu 17 Oktober 2021 meninggalkan Bumi Cendrawasih.

Rombongan ini membawa sekeping emas dari atlet Taekwondo Abdul Rahman Darwin, 5 medali perak diraih oleh Jefry Johanes Wuaten atlet Binaraga, Firilia Dinisa atlet Taekwondo dari atlet Taekwondo yang turun di nomor Poomsae Beregu Abdul Rahman, Rafik Fitra dan Johansen Vicensen, atlet atletik, Noveldi Petingko serta Ardin Wiranata atlet biliar.

Sementara 6 medali perunggu dipersembahkan oleh skuad Takraw Putri, Nur Ismi Chikita, Widya Andrini, Filda Feronika dan Mauren, Rio Riski Darmawan/Ahmad Tarmizi Dayung Rowing, Karateka Yuningsih Christiana Masoara dan Nikita Syahran serta Pembalap Carlos Demelos.

 

Sejuta asa dan harapan yang ditambatkan rakyat Sulteng, telah mereka tunaikan.

Kini saatnya duta-duta olahraga ini harus pulang kampung, setelah bertaruh harga diri dan nama besar Provinsi Sulteng diajang bergengsi empat tahunan. Sebelumnya memang, sebagian kontingen termasuk atlet, pelatih dan oficial telah ĺebih dulu meninggalkan Tanah Papua.

 

Ketum KONI Sulteng Moh Nizar Rahmatu yang memimpin kepulangan rombongan terakhir, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat Papua atas sambutan dan pelayanan terhadap kontingen Sulteng selama mengikuti PON XX.

” Terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Gubernur Sulteng H Rusdi Mastura dan Wakil Gubernur Ma’mun Amir serta seluruh masyarakat yang tak pernah peluh memberikan motivasi, doa dan dukungan kepada atler-atlet Sulteng,” paparnya.

 

Nizar pun mengapresiasi perjuangan yang telah dilakukan, baik para atlet maupun pelatih serta oficial dalam mengharumkan nama Provinsi Sulteng.

Meski posisi Sulteng masih bertengger di peringkat 29 dalam perolehan medali, namun dari beberapa atlet yang berlaga, telah menorehkan prestasi dan sejarah baru bagi olahraga Sulteng. Sekalipun hanya dalam tenggang waktu dua bulan menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) serta dalam situasi pandemi, ditambah Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tidak mengendorkan semangat atlet -atlet Sulteng untuk tampil maksimal di PON Papua.

Rombongan terakhir ini akan nginap semalam di Kota Makassar, lalu keesokan harinya atau Senin 18 Oktober 2021, melanjutkan penerbangan menuju Kota Palu. Selamat tinggal Tanah Papua, Torang Bisa. PAKAROSO.

 

Penulis : Agus Manggona

Wow.! Ketum KONI Nizar Rahmatu Mendapat Penghargaan di PON Papua

Wow.! Ketum KONI Nizar Rahmatu Mendapat Penghargaan di PON Papua

Yusrin L. Banna October 15, 2021

Mimika-Luar Biasa. Dimoment penting, Ketua Umum KONI Sulteng M.Nizar Rahmatu mendapat penghargaan menyerahkan Maskot Kangpho dan Drawa PON XX Papua kepada sang juara biliar, mulai perai medali Emas, Perak dan Perunggu di Venue Biliar SP-2 Mimika, Kamis 14 Oktober 2021.

Usai menyerahkan maskod kepada peraih medali, Ketum M.Nizar Rahmatu mengucapakan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sulteng. Bilkhusus bapak Gubernur Rusdy Masturah, Bupati dan Walikota se-Sulteng, atas doa dan dukunganya terhadap kontingen Sulteng yang berlaga di PON XX Papua. Apalagi didetik-detik penutupan PON, Kontingen Sulteng dari Cabor Biliar, Ardin Wiranata kembali menambah perolehan medali. “Ini catatan sejarah untuk Cabor biliard, peraih medali pertama Sulteng di PON Papua,” ujar Nizar.

Ardi ikut bertarung di final biliar nomor paling bergengsi bola 9 menghadapi pebiliar nasional asal Kalimantan Selatan (Kalsel), Arum Sniper. Ardin sudah menunjukkan perlawanannya dengan optimal, walau hanya bisa meraih medali perak dengan skor akhir 7-9.

Sekretaris Umum KONI Sulteng, Husin Alwi sekaligus Sekretaris POBSI Sulteng sangat mengapresiasi pebiliar Ardi. Kata Husin, Ardi masih sangat muda, belum memiliki jam tanding tinggi. Ardi mungkin hanya dikenal di Palu. Tapi sudah mampu menaklukkan Arum Sniper, peniliar nasional. “Ini tidak mudah. Arum malang melintang dalam berbagai iven nasional dan internasional dan sering mewakili Indonesia pada ajang luar negeri. Julukan sniper pada Arum karena tembakan Arum jarang meleset,” puji Husin. Tapi menghadapi Ardin katanya, Arum justru membuat blunder saat skor 8-6 saat tembakannya ke bola 9 meleset. Disitulah Ardin memanfaatkan moment dengan baik.

Kini Ardin sudah bisa disejajarkan dengan atlet nasional. Banyak master-master biliar yang Ardin kalahkan. Mulai babak penyisihan hingga final. Seperti Widi Jogya dan Ari Karaya dari Banten. Totalnya ada 2 atlet peraih emas PON sebelumnya dan juara dunia ditaklukkan Ardin.

Saat ini hasil yang diraih Ardin pada PON Papua, telah melambungkan nama Sulteng di kancah nasional. Mengingat pebiliar Sulteng Ardin Wiranata hanya seorang anak putra Masomba, yang belum pernah bertanding ke luar daerah. Di PON Papua, tampilnya Ardin  Sulteng mulai diperhitungkan. “Namanya sudah sejajar dengan atlet nasional, dia sudah tercatat sebagai pebiliar hebat di nomor paling bergengsi bola 9,” pungkas Husin Alwi.

Humas KONI

Editor Yusrin L. Banna

PON Papua : Ardin Lolos Final, Laga Harga Diri Sulteng di Mimika

PON Papua : Ardin Lolos Final, Laga Harga Diri Sulteng di Mimika

Yusrin L. Banna October 14, 2021

Mimika -“Ini kado dari Mimika. Jelang penutupan PON XX Papua, kita dihadiahi medali lagi dari Mimika. Saat ini medali perak sudah di tangan. Tinggal emas yang akan direbut. Mohon doanya semua warga Sulteng. Doakan Ardin agar dapat menang dan dikalungi medali emas di Bumi Cendrawasih,” tandas Ketum Nizar.

Selain rombongan KONI Sulteng, Kerukunan Keluarga Sulawesi Tengah Mimika (KKSTM) juga ikut memberikan dukungan di lapangan. Dihadiri Ketua KKSTM Supardi L Slihi dan Dewan Pembina KKSTM Sirhan Salilama.

Terbang Khusus ke Mimika Ketum KONI Sulteng Beri Semangat Atlet Biliar Ardin Wiranata.

“Alhamdulillah. Kami sangat bahagia melihat dan menyaksikan langsung kemenangan Ardin hari ini. Kami akan terus mengawal Ardin hingga memperoleh medali emas”, kata Ketua KKSTM.

Di tempat yang sama, Dewan Pembina KKSTM juga sangat bersyukur atas kemenangan Ardin. Ia berharap Sulawesi Tengah dapat mengungguli lawan berikutnya.

“Sampai di titik ini, Ardin sudah membuktikan kepada kita semua. Dia adalah atlet yang andal dalam bermain. Kami di sini terus memberikan support penuh untuknya hingga selesai pertandingan. Semoga menang. Amin”, harap Pembina KKSTM.

Ketua Umum KONI Sulteng mengucapkan banyak terima kasih kepada KKSTM yang telah banyak membantu dan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan kontingen Sulawesi Tengah di Mimika.

Ia juga berikan jempol kepada Koordinator Kontingen Sulawesi Tengah cluster Mimika Budiarjo Tone yang telah mengordinir dengan baik selama lebih dari dua pekan di Mimika.

Penulis Agus Manggona

Ketum KONI Terbang ke Mimiki, Khusus Semangati Atlet Biliard Ardin Wiranata

Ketum KONI Terbang ke Mimiki, Khusus Semangati Atlet Biliard Ardin Wiranata

Yusrin L. Banna October 14, 2021

Jayapura- Ketua Umum (Ketum) KONI Sulteng Moh Nizar Rahmatu, terbang khususu ke Mimika Kabupaten Timika, guna memberikan support dan semangat juang terhadap Ardin Wiranata, atlet biliar Sulteng yang lolos dan melangkah ke babak semifinal 9 ball putra di PON XX Papua 2021.

Kehadiran Nizar Rahmatu di Venue biliar Mimika, tentu saja akan memicu semangat serta kepercayaan diri bagi Ardin Wiranata saat menghadapi Widi Harsoyo asal Provinsi Jokjakarta di babak semifinal hari ini, Kamis 14 Oktober 2021 sekira pukul 12.00 WIT.

“Prestasi atlet biliard di PON Papua sungguh luar biasa. Sebab baru kali ini biliard kita bisa tembus babak semifinal dan persembahkan medali,” ungkap Nizar sebelum bertolak ke Bandara Sentani Jayapura, Kamis 14 Oktober 2021.

Nizar berharap Ardin bisa tampil maksimal, sebab dalam biliar selain menguji ketangkasan dan konsentrasi juga ketelitian dalam menyodok bola. Namun yang paling utama bagaimans menjaga kestabilan saat bermain.

Olehnya Nizar mengajak kepada seluruh masyarakat Sulteng untuk turut mendoakan agar Ardi tampil maksimal sehingga bisa mendapatkan hasil yang terbaik di even empat tahunan ini.

“Mohon doa dan dukungan, Ardi Wiranata menembus final dan bisa mengharumkan nama Provinsi Sulteng,” harapnya.

Sementara Pelatih biliar Sulteng Iskandar berharap, Ardin bisa tampil dengan performa terbaiknya tanpa tekanan.

Karena ada banyak factor yang menentukan kemenangan. Mulai dari kemampuan menerapkan strategi yang tepat, membaca kekurangan lawan, membaca lay out bola serta mengatasi tekanan.

“Insya Allah Ardin akan bisa melakukan semua itu. Olehnya memohon doa dan dukungan masyarakat agar Ardin bisa mempersembahkan yang terbaik bagi kontingen Sulteng, ” pungkasnya.

Penulis : Agus Manggona

PON XX Papua: Prestasi Sulteng Meningkat

PON XX Papua: Prestasi Sulteng Meningkat

Yusrin L. Banna October 13, 2021

 

JAYAPURA-Catatan prestasi yang dibukukan atlet Sulteng di arena PON XX 2021 di Papua hingga Rabu 13 Oktober 2021 dapat meraih 1 medali emas 4 perak dan 6 medali perunggu.

Dengan torehan prestasi tersebut kontingen PON Sulteng kali ini sudah Melawati raihan kontingen PON Sulteng dalam tiga PON yang lewat, Yakni PON XIX 2016 di Jawa Barat, PON XVIII 2012 Riau dan PON XVII 2008 Kaltim.

Hingga berita ini berada di meja redaksi, masih ada dua cabor lagi masih sementara bertanding yakni Billiard bermain di Mimika dan karate bertanding di kota Jayapura. Bahkan pebiliar Sulteng atas nama Ardin sudah berhasil menembus babak semifinal. Dengan demikian medali perunggu sudah dalam genggaman, namun penulis belum memasukkan dalam tabulasi perolehan medali kontingen Sulteng, karena masih terbuka peluang untuk meraih medali diatas medali perunggu.

Adapun rincian medali kontingen Sulteng sebagai berikut : medali emas dipersembahkan oleh Tae kwondoin Abdu Rahman Darwin K Latjanda, perak melalui trio Tae kwondoin Abdu Rahman, Yohansen Vincenzo Angtolis dan Rafik Fitrah yang turun dinomor Poomsae beregu putra, dan Frilia Dinisa yang bertanding dinomor Kyorugi kelas under 49 kg putri.

Kemudian perak ketiga melalui binaragawan Jefry Yohanis Wuaten yang berkompetisi dikelas 60 kg putra, serta Noveldy Petingko dari cabang Atletik nomor lari 10.000 meter putra menyumbangkan medali perak keempat.

Kontribusi medali perunggu untuk sementara ada enam keping melalui Rio Riski Darmawan yang berduet dgn Ahmad Tarmizi Ngurawan dari cabor Dayung nomor Rowing kelas LM 2X atau biasa disebut Double scull kelas ringan putra. Kemudian Nur Isni Chikita, Widya Adriani Modjundju, Mauren N Ngkeri dan Filda Veronika Sandingku dari Sepak Takraw nomor beregu putri, Carlos Domelos dari cabor Bermotor kelas 150 CC standar, Yuningsih Chritiana Masoara dari Karate nomor kata perseorangan putri, Nikita Syahrin Maqfira juga dari karate nomor kumite kelas over 68 kg putri.

Cabor Paralayang juga tidak mau ketinggalan memberikan kontribusi melalui para penerbang Ikal, Taiger Trawan, Taufik serta Fadli Salasa. Keempat atlet olahraga Dirgantara ini turun dinomor Overall Tandem.

Atlet atlet Sulteng sudah mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk tampil maksimal dalam persaingan yang sangat ketat ini.

Sekalipun dengan persiapan hanya dua bulan, tapi, mereka mampu tampil all out dan dapat bersaing dengan atlet yang terbilang mempunyai jam terbang yang tinggi dengan segudang pengalaman tanding tingkat nasional maupun internasional.

Dengan semangat PAKAROSO, atlet Sulteng mampu memberikan perlawanan dengan determinasi yang tinggi sehingga memberikan warna tersendiri di arena PON XX 2021 Papua.

Kita harus akui bahwa mereka belum maksimal memberikan kontribusi. Tapi, dengan persiapan yang hanya dua bulan, dan dapat meraih prestasi dengan mengungguli Raihan tiga PON yang lewat, ini prestasi yang luar biasa. Provinsi lain ada yang persiapannya minimal enam bulan bahkan beberapa provinsi persiapannya sampai satu tahun penuh.

Apalagi pengurus KONI Sulteng yang saat ini mendampingi kontingen baru berusia empat bulan.

Ini menjadi bahan evaluasi bagi KONI Sulteng melakukan mapping menghadapi PON XXI 2024 di Aceh – Sumut dengan program Sulteng Emas. Usai perhelatan PON XX 2021 Papua kita harus segara tetapkan cabor unggulan untuk proyeksi PON yang akan datang. Selamat berjuang. Salam Olahraga. PAKAROSO.

 

Penulis : Edison Ardiles (Ketua Harian KONI Sulteng)

Biliard Sulteng Pecah Telur, Ardin Lolos Semifinal

Biliard Sulteng Pecah Telur, Ardin Lolos Semifinal

Yusrin L. Banna October 13, 2021

Mimika- Ardin Winarata, atlet biliard Sulteng kembali menorehkan prestasi gemilang di PON XX Papua 2021.

Raihan prestasi Ardi yang lolos dalam babak semifinal sungguh luar biasa.

Betapa tidak, keberhasilan ini tidak hanya akan mengakhiri paceklik medali bagi kontingen Sulteng selama mengikuti event empat tahunan, namun pecah telur bagi biliard Sulteng, karena dipastikan medali perunggu sudah dalam genggamannya, meski peluang mendulang medali emas sangat terbuka lebar.

Pertarungan sengit antar Ardin versus Ari Karaya asal Banten di Venue Biliard Kabupaten Mimika, Selasa 13 Oktober 2021, sempat membuat keringat dingin kontingen dan penonton. Betapa tidak, Ardin dengan rivalnya memperoleh skor yang sama yakni 8:8 hingga detik-detik terakhir kemenangan.

Diawal pertandingan, Ardin sebenarnya telah unggul dua point. Namun Ari terus berupaya mengejar dan bissmengungguli point sehimgga posisi 3:2. Tak ingin kecolongan, Ardin menyusun taktik dan strategi dan akhirnya bisa menyamai point

3:3. Saat posisi point kedua pebiliard ini sama 8:8, sontak membuat ketegangan tidak hanya bagi kedua atlet, namun yang menyaksikan laga harga diri ini. Bahkan Ardi dan Ari meminta untuk time out ditengah pertandingan.

Ternyata dewi fortuna masih berpihak kepada atlet Kota Palu ini, terbukti Ardin sukses mengakhiri pertandingan dengan skor kemanangan 9:8.

Kemenangan ini semakin membuka peluang Ardin untuk mendulang medali bagi kontingen Sulteng. Di babak semifinal yang akan di helat pada besok Kamis 14 Oktober 2021, Ardi akan menjejal kemampuan Widi Harsoyo asal Provinsi Jokyakarta.

Sekum KONI Sulteng Husin Alwi merasa bangga atas capaian atlet biliard di Mimika. Capaian ini sunggguh luar biasa. Apalagi selama PON berlangsung, baru kali ini atlet Sulteng lolos babak semifinal..

“Ini capaian yang luar biasa bagi cabang olahraga (Cabor) biliard Sulteng,”kata Husin.

Husin yang juga Tenaga Ahli Gubernur Sulteng ini, memohon doa dan dukungan masyarakat sehingga langkah Ardin bisa mulus hingga ke babak final.

Yang jelas tambah Husin, medali perunggu sudah ditangan.

“Insya Allah jika takdir dan restu Allah, Ardin bisa mempersembahkan medali emas bagi kontingen Sulteng. Jika niat harapan ini tercapai, maka dapat di pastikan peringkat Sulteng dalam perolehan medali akan meroket naik, pungkasnya.

Penulis : Agus Manggona

Menerima Atlet Panahan. Gubernur Cudy; Pembinaan Cabor di Sulteng Harus Menyeluruh 

Menerima Atlet Panahan. Gubernur Cudy; Pembinaan Cabor di Sulteng Harus Menyeluruh 

Yusrin L. Banna October 13, 2021

Palu – Gubernur Sulteng H Rusdi Mastura menerima kunjungan lima atlet panahan Sulteng, Rabu 13 Oktober 2021.

Kelima atlet tersebut adalah Basri Sido, Nanda Permana Putra Ali, Moh Irwan, Niang Adryani serta Kartini Raduah Pratiwi.

Dalam kesempatan tersebut, Basri Sido berharap kedepan perlu ada pembinaan dari Pemerintah Daerah, sehingg atlet-atlet Panahan ini, bisa berprestasi diberbagai event Nasional.

Keinginan tersebut tentunya mendapat angin segar serta respon posotif dari orang nomor satu di daerah ini. Bahkan menurut Cudi sapaan akrab Rusdi Mastura, ke depan pembinaan serta pembenahan terhadap cabang olahraga (Cabor) harus menyeluruh.

Gubernur juga meminta kepada seluruh organisasi cabang olahraga untuk berbenah. Karena menurutnya jika organisasi baik, pasti akan menetapkan program yang baik dan pasti pula akan membuahkan prestasi yang baik.

“Kita akan benahi secara menyeluruh. Karena target 10 medali emas di PON XXI Medan-Aceh. Makanya sedini mungkin melakukan pembenahan dan pembinaan,” tandasnya.

“Kita bersyukur di PON XX Papua kali ini, atlet-atlet Sulteng telah berhasil dan sukses menyumbangkan 1 medali emas, 4 medali perak serta 6 medali perunggu. Saya juga melihat langsung bagaimana peran KONI Sulteng. Mereka betul-betul memberikan pelayanan yang prima kepada atlet selama mengikuti PON Papua,” ujar Rusdi Mastura.

Gubernur juga menegaskan bahwa menyangkut bantuan kepada Cabor-cabor, harus satu pintu yakni melalui KONI Sulteng.

“Jadi saya meminta seluruh Cabor harus mengajukan program dan kegiatan kepada KONI dan Pemerintah akan memberikan bantuan pembinaan,” pungkasnya.

Penulis Agus Manggona

Bravo! Sehari Atlet Sulteng Raih Tiga Medali di PON XX Papua 

Bravo! Sehari Atlet Sulteng Raih Tiga Medali di PON XX Papua 

Yusrin L. Banna October 12, 2021

 

Papua – Jelang akhir perayaan ajang multy event empat tahunan, atlet-atlet Sulteng tampil luar biasa di PON XX Papua, hari ini Selasa 12 Oktober 2021.

Betapa tidak ? Mereka sukses merebut medali, melalui tiga Cabang Olahraga (Cabor) yang berbeda. Medali perak dari Cabor Atletik Noveldi Petingko, sementara dua medali perunggu diraih Nikita Syahrin Maqfira atlet karate yang turun di kelas Kumite + 68 Kg Putri serta atlet Paralayang yang turun di nomor Overall Tandem beregu putra, pasangan Ikal Rivaldi/Taiger Terawan serta pasangsn Taufiq/Fadli Dg Salasa.

Noveldi Petingko berhasil mengulang sejarah Sulteng pada PON V Tahun1961 di Bandung Jawa Barat. Dimana ketika itu, Sulteng meraih medali perak melalui pelari marathon Arie Samana. Begitu pun di Cabor Paralayang. Rivaldi Cs, sukses pecahkan telor bagi Paralayang Sulteng, karena selama mengikuti PON, baru kali ini berhasil dan sukses menyumbangkan medali. Sementara, Nikita Syahrin Maqfira, mengikuti jejak rekan setimnya Yuningsih Christiana Masoara yang berhasil mempersembahkan medali perunggu melalui nomor kata perorangan putri.

 

Ketum KONI Sulteng Moh Nizar Rahmatu usai menyaksikan laga tarung atlet karate di GOR Politknik Penerbangan Kota Jayapura mengungkapkan, bahwa perolehan ini jelas menorehkan sejarah tak terlupakan dan membanggakan. Selamat untuk para atlet karena telah mengharumkan nama daerah.

Raihan medali hari ini kata Nizar, tidak hanya menambah torehan medali bagi Sulteng, namun ini menjadi pemicu semangat dan motivasi bagi atlet-atlet yang akan bertarung sebelum berakhirnya PON XX pada 15 Oktober 2021.

“Masih ada tiga momor tarung yang akan diikuti atlet Karate kita. Kemudian di Cabor Renang Kolam 100 meter dan Bilyard yang telah masuk babak perempat final,” jelasnya.

Menurut Nizar, jika dari ketiga Cabor ini, kembali sukses dan berhasil menyumbangkan dua medali emas, tentunya rekor PON XV Tahun 2000 di Jawa Timur terpecahkan. Namun jika atlet kita hanya bisa menyumbangkan dua medali emas, maka hanya bisa menyamai torehan medali pada PON XII Tahun 1989 di Jakarta.

“Yang jelas capaian kali ini, wujud prestasi Sulteng. Ini juga akan menjadi evaluasi bagi KONI Sulteng agar terus berbenah dan memperbaiki kekurangan-kekurangan, sehingga di PON XXI 2024 mendatang, capaian ini akan lebih besar lagi,” pungkasnya.

Penulis : Agus Manggona

Atlet Paralayang Nomor Overall Tandem Sulteng Sumbang Perunggu di PON Papua

Atlet Paralayang Nomor Overall Tandem Sulteng Sumbang Perunggu di PON Papua

Yusrin L. Banna October 12, 2021

Papua – Atlet Paralayang Sulteng yang tampil di PON XX Papua, kembali sumbang medali perunggu bagi kontingen Sultèng di Venue Grasia Paralayang Kota Jayapura Selasa 12 Oktober 2021.

Medali perunggu ini diraih Ikal Rivaldi dan Taiger Terawan,Taufiq dan Fadli Dg Salasa. Skuad yang turun di nomor Overall Tandem beregu putra ini berhasil mengumpullan nilai 1264. Sementara peraih perak Thomas Widyanto/ Moh Afifian atlet asal Jawa Tengah dengan torehan nilai1333 serta Moh Rizki Darmawan/ Nurdiansyah asal Jawa Timur rebut medali emas dengan nilai 2607.

Peletih Paralayang Sulteng Asgaf Umar mengaku sangat bangga atas capaian, atlet-atletnya, karena ini sejarah baru bagi Paralayang Sulteng selama mengikuti ajang bergengsi antar provinsi.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketum KONI Sulteng serta seluruh jajaran pengurus yang tak pernah lelah bemberikan suport, motivasi serta dukungan. Baik itu saat menjalani Puslatda maupun saat berlaga di PON Papua.

“Sebagai pelatih, saya memohon maaf kepada masyarakat Sulteng, karena Paralayang hanya bisa mempersembahkan medali perunggu bagi kontingen Sulteng,” ujarnya Asegaf yang ditemui di Veneu Paralayang.

Sementara Sekum KONI Sulteng Husin Alwi mengungkapkan, raihan medali perunggu ini, bukti nyata atlet-atlet Paralayanh kita telah berjuang dan mempertaruhkan harga diri. Semangat juang ini, harus kita beri apresiasi. Apalagi keberhasilan ini semakin menambah pundi-pundi medali bagi kontingen Sulteng.

“Kami bangga atas perjuangan dan dedikasi mereka dalam mengharumkan nama Provinsi Sulteng dikancah Nasional,” pungkasnya.

 

Penulis : Agus Manggona

Atletik Lari Menambah Medali Perak Untuk Sulteng

Atletik Lari Menambah Medali Perak Untuk Sulteng

Yusrin L. Banna October 12, 2021

Mimika- Dipenghujung penutupan PON XX Papua, Sulawesi Tengah terus mendulang prestasi di Bumi Cendrawasih Papua. Kabar baik itu datang dari Cabang Olahraga (Cabor) Atletik Lari 10.000 meter. Adalah Noveldi Petingko, pelari maraton yang berhasil menembus finish juara ketiga. Dan berhak naik podium menerima medali. Sehingga Kontingen Sulteng menambah 4 medali perak.

Noveldi mengalahkan pelari Irmansyah asal Kalimantan Barat. Sedangkan Agus Prayogo asal Jawa Barat meraih medali emas dengan kemenangan selisih waktu 40 detik atas Noveldi.

Noveldi dengan nomor punggung 281 menyelesaikan waktu pada 31:46.39 dan disusul atlet asal Kalimantan Barat 31:46.40. Selisih 0,1 detik. Sedang Agus Prayogo 31:40.35.

Putra Pamona itu langsung disambut ketua kontingen cluster Mimika Budiarjo Tone beserta rombongan Kerukunan Keluarga Sulawesi Tengah Mimika (KKSTM) dan Keluarga Sintuwu Maroso Kabupaten Poso.

“Alhamdulillah, detik-detik terakhir PON kami di Mimika, dapat mempersembahkan medali untuk Sulteng, dari atletik lari, atas nama Noveldi. Kami bersyukur telah memberikan yang terbaik untuk kita semua,” ungkap Budiarjo.

Di lokasi yang sama, pelatih atletik juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah yang telah memberikan doa dan dukungan kepada semua atlet Sulteng.

“Ini adalah hadiah dari Bumi Cendrawasih Papua, khususnya Kabupaten Mimika yang juga bagian dari Cluster PON XX Papua. Terima kasih banyak masyarakat Sulawesi Tengah yang telah memberikan dukungan dan doa kepada seluruh atlet Sulteng yang berlaga di PON Papua”, ujar Supardin, Selasa, 12 Oktober 2021.

Kata “Pakaroso” menggelora di Sport Center Mimika (SCM). Supporter Sulawesi Tengah mendominasi atas supporter dari provinsi lain.

“Pakaroso! Sulteng Pakaroso! Ayo Noveldi. Pakaroso!”, sorak semarai supporter Sulawesi Tengah.

Usai pengalungan medali, atlet yang akrab disapa Veldi itu menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan supporter asal Sulteng dan seluruh warga Sulawesi Tengah yang ikut menonton secara virtual.

Hingga kini, Sulteng telah mengantongi 1 medali emas, 4 perak dan 6 medali perunggu, jumlah total 11 medali.

Humas KONI Sulteng