B๐ฆ : ๐ดr๐ ๐นaโr๐ฆ
Maret 2022, Ahmad Ali resmi dilantik sebagai ketua Pimpinan Wilayah DMI Sulawesi Tengah. Tak banyak yang mengira, dengan seabrek aktivitas nasional yang digelutinya, Ahmad Ali mau turun gunung mengurus organisasi kemasjidan itu di level provinsi. Beberapa pegiat masjid sempat berucap, โharusnya bukan kelas Ahmad Ali memimpin lembaga tingkat provinsi, ia sudah berada di level nasional.โ Keinginan berkontribusi pada Sulawesi Tengah-lah yang memanggil putra Wosu itu turun gunung membenahi masjid.
Sebelumnya, DMI Sulawesi Tengah merupakan lembaga yang resonansi aktvitasnya jauh dari apa yang terlihat hari ini. Alasannya klasik, sebagaimana alasan terbengkalainya banyak proses pembangunan masjid di kampung-kampung kita, Dana.
Pada saat pelantikan DMI yang juga dihadiri Jusuf Kalla, Ahmad Ali menghimbau menjadikan DMI sebagai rumah bersama. Dalam sambutannya pada pelantikan DMI Sulawesi Tengah, ia mengajak seluruh elemen berkolaborasi, merancang program memakmurkan dan dimakmurkan masjid sebagaimana visi Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia.
Usai pelantikan, Ahmad Ali mulai mengorkestrai pembenahan kelembagaan di tubuh DMI Sulawesi Tengah, dimulailah pembenahan lembaga kemasjidan tersebut mulai dari wilayah hingga daerah. Seluruh daerah mulai melakukan restrukturisasi kepengurusan daerah, hingga pelantikan besar-besaran di seluruh daerah yang menghadirkan dai kondang Ustadz Dasโad Latif.
Setelah pembenahan kelembagaan rampung dilakukan di 12 Kabupaten dan 1 Kota, memasuki bulan Suci Ramadhan, DMI Sulawesi Tengah melaksanakan safari ramadhan pertama di masa kepemimpinan H. Ahmad Ali. Sejumlah dai dilibatkan, bertemu dan bersilaturahmi di sejumlah masjid-masjid daerah, membawa misi kebaruan, menyampaikan agenda-agenda kemasjidan, memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Safari DMI perdana tersebut sekaligus membawa hadiah, buah tangan dan terima kasih kepada seluruh imam dan pengurus masjid. Saat iedul fitri tiba kami menyaksikan, betapa bahagia para imam dan pengurus masjid di kampung-kampung, mereka dengan bangga mengenakan baju kokoh bertanda DMI Sulawesi Tengah.
Perhatian Ahmad Ali pada masjid sesungguhnya telah berlangsung lama, tradisi baiknya pada masjid terus berlanjut dengan memberi apresiasi, reward pada imam-imam masjid yang telah bersetia menjaga masjid. Sejumlah imam dan pengurus masjid ia berangkatkan umrah, berkunjung ke tanah suci, Makkah dan Madinah, sebuah perjalanan yang mungkin tak pernah terlintas dalam benak banyak pengurus masjid.
Pembenahan DMI tak berhenti di Safari Ramadhan dan apresiasi Umrah. Ahmad Ali menyiapkan sekretariat khusus bagi lembaga barunya itu untuk beraktifitas. Keberadaan sekretariat menambah gairah, semangat, serta energi tambahan bagi pengurus DMI dalam beraktifitas.
Dalam beberapa kali perjalanan, Ahmad Ali melihat kondisi SDM imam dan pengurus masjid yang serba terbatas. Dari kerisaun itu, muncullah gagasan tentang program pelatihan dai dan imam yang dilaksanakan sebanyak 10 angkatan. Para peserta datang dari seluruh kabupaten di Sulawesi Tengah, diinapkan selama sebulan penuh untuk menyerap pembelajaran dan perbaikan bacaan yang dimentori langsung syekh asal Madinah. Program pembekalan bagi dai dan imam sekaligus memberi wawasan baru kepada imam dan pengurus masjid, tujuannya, para dai dan imam menjadi agen-agen pemersatu ummat, agar jamaah tidak lagi berkelahi persoalan qunut dan tidak qunut, tarwih 8 dan 20 rakaat, ragam pandangan dan pemahaman fiqhi disampaikan menjadi bekal para imam di daerah masing-masing.
Dua tahun sudah Ahmad Ali menahkodai Dewan Masjid Indonesia Sulawesi Tengah. Tangan dingin Ahmad Ali telah berhasil merias wajah lembaga kemasjidan ini. Sekarang, hampir seluruh tempat mengenal Dewan Masjid Indonesia, semangat memakmurkan dan dimakmurkan tumbuh di banyak tempat. Terbaru, DMI Sulawesi Tengah sebentar lagi akan melaunching salah satu program unggulannya, Masjid Mart. Program ini diharapkan dapat memberi angin segar bagi kemandirian masjid ke depan.
Ahmad Ali telah menata Dewan Masjid Indonesia Sulawesi Tengah, sentuhan tangan dinginnya telah menggairahkan lembaga ini menjadi rumah bersama ummat Islam. Kini saatnya, kehadirannya dinanti, menata Sulawesi Tengah menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh masyarakat yang mendiami provinsi yang kaya nan indah ini.***
Penulis adalah Wakil Sekretaris Umum DPW DMI Sulteng

