Skip to content
TrustSulteng

TrustSulteng

Berita Aktual Sulteng

  • About
  • Blog
  • Contact
  • Kolom Rubrik
  • Pin Posts
  • Tentang Kami
Trust TVChanel
51 Wisudawan Akper Justitia Palu Mengaku Sudah Terima Ijazah
  • Uncategorized

51 Wisudawan Akper Justitia Palu Mengaku Sudah Terima Ijazah

Adm Red. March 20, 2024

Palu, trustsulteng – Keresehan wisudawan Akademi Perawatan (akper) Justitia Palu akhirnya terjawab. Mereka mengaku telah menerima ijzah dan transkrip nilai diploma (D3) sejak tanggal 13 Maret 2024 lalu.

Demikian disampaikan alumni sekaligus wisudawan Akper Justitia Palu angkatan 24 tahun 2023. Mereka berterima kasih kepada pihak kampus khususnya direktur Akper Justitia Palu, ibu Rabiah yang sudah merealisasi janji memberikan ijazah sejak mereka diwisuda akhir Desember 2023 silam.

Direktur Akademi Keperawatan (AKPER) Justitia Palu, Rabiah, M. Kes, via telpon whatsapp, Selasa 19 Maret 2024 membenarkan jika 51 wisudawan sudah menerima ijazah dan transkrip nilai. “Semua ijzah dan transkrip nilai mereka sudah saya tanda tangan. Saya serahkan dan mereka sudah terima. Tersisa 17 wisudawan belum menerima karena masih ada persyaratan wisuda dan pelunasan biaya perkuliahan belum diselesaikan untuk diterbitkan ijazah,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa salah satu persyaratan untuk mengambil ijazah wisudawan telah mengumpul atau menyerahkan KTI kepada perpus, upm upon. Juga telah merevisi KTI nya dan mendistribusikan kepada penguji dan pembimbing.

Menurut Rabi’ah, kendala ijazah belum diberikan pihak kampus telah menyampaikan kepada orang tua wisudawan melalui pesan whatsapp.

“Saya sudah sampaikan kpd orang tuanya, bahwa transkrip belum bisa kami input karena sistem new fider kami bermasalah disebabkan laptop operator pd dikti diupgrate sehingga pengistalan tidak tuntas,” tulis Rabiah.

Ditanya, apakah dari 52 wisudawan semuanya belum memenuhi persyaratan mendapatkan ijazah, Rabiah membantah. “Keseluruhan wisudawan angkatan 24 hanya 51 orang, bukan 52 orang seperti diberitakan. Terima kasih sudah menginformasikan. Jujur, kalau tidak dihubungi oleh pihak media, saya tidak tau kalau mereka mau demo,” akunya.

Direktur Akper Justitia Palu ini menjanjikan, satu pekan lagi transkrip nilai sudah bisa di input dan ijazah sudah bisa diambil di kampus.

“Ijazah sudah dicetak de ttp transkrip masih menunggu penginputan karena new fider bermasalah baru 2 hari kemarin operator bimtek untuk perbaikan videonya atau sistemnya karena nilai ditranskrip harus singkron dengan pd dikti. Dua hari lalu kami kmi mengutus operator untuk melakukan bimbingan khusus ke operator unismuh palu dan alhamdulillah sudah baik dan saat sekarang sedang di input transkripnya,” pungkas Direktur Akper Justitia Palu, Rabiah M. Kes.***

TIM

Gubernur Rusdy Mastura Tinjau Kesiapan Pelabuhan Jelang Datangnya Presiden Jokowi
  • Uncategorized

Gubernur Rusdy Mastura Tinjau Kesiapan Pelabuhan Jelang Datangnya Presiden Jokowi

Adm Red. March 18, 2024

Palu, trustsulteng – Dalam rangka mempersiapkan Kabupaten Donggala sebagai beranda atau etalase depan Sulawesi Tengah menjadi daerah penopang/penyangga IKN Nusantara di Kalimantan, Gubernur Sulawesi Tengah H.Rusdy Mastura didampingi Pj Bupati Donggala Moh.Rifani Pakamundi, meninjau Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Donggala, pada Senin 18 Maret 2024.

Turut serta, Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang H.Faidul Keteng, Kadis Perhubungan Sumarno, Plh Kadis ESDM Eddy N.Lesnusa, Sekda Kabupaten Donggala, Rustam Effendi beserta jajaran, Ka Kantor KSOP Kelas II Teluk Palu Alex.

Kesempatan itu, Gubernur Sulawesi Tengah H.Rusdy Mastura menuturkan Pelabuhan Wani memiliki panjang dermaga 150 meter dan pekerjaannya sudah selesai 100 %, sementara Pelabuhan Donggala memiliki panjang dermaga 320 meter dan direncanakan kedua pelabuhan tersebut akan diresmikan Presiden Ir.Joko Widodo.

Beliau berharap Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang bersama Balai Kementerian PUPR bisa bersinergi membangun dan meningkatkan mutu jalan di Kabupaten Donggala agar masyarakat IKN Kalimantan bisa berkunjung menyaksikan panorama sunset yang mempesona di Donggala.

Ia pun menyampaikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan melaksanakan program mudik gratis pada tanggal 1 April 2024, untuk membantu masyarakat, pelajar dan mahasiswa agar dapat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

Program tersebut melalui jalur darat dan jalur laut. Untuk jalur laut dengan rute Wani, Ogoamas, Malala, Toli-toli dan Buol.**

sumber biro adpim

Proyek BP2W Penyebab Rusaknya Jalan Karanja Lembah, Kadis PU Bina Marga Bungkam
  • Uncategorized

Proyek BP2W Penyebab Rusaknya Jalan Karanja Lembah, Kadis PU Bina Marga Bungkam

Adm Red. March 18, 2024

Palu, trustsulteng – Kadis PU Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulteng, Faidul Keteng masih saja bungkam atas kualitas material timbunan bahu jalan Karanja Lembah Kota Palu.

Selain kualitas material timbunan, proyek Pembangunan Jaringan  Perpipaan dan Sambungan Rumah di Kota Palu ini juga sudah merusak sejumlah titik badan jalan Karanja Lembah.

Tak tanggung-tanggung, kucuran anggaran proyek yang menggunakan dana World Bank atau LOAN Tahun Anggaran (TA) 2023-2024 sebesar Rp46 miliat lebih ini terkesan hanya merusak infrastruktur milik provinsi.

Parahnya lagi, Kadis PU Bina Marga dan Penataan Ruang, Faidul Keteng hanya bungkam dan cuek atas sederat masalah yang terjadi di jalan Karanja Lembah.

Ketika tim media mengonfirmasi Faidul Keteng pada Ahad (17/3/2024) lewat pesan aplikasi WatsApp (WA) tak ada jawaban, meskipun pesan sudah terbaca.

Syarif, seorang pengendara yang juga warga sekitar jalan Karanja Lembah sudah menyoroti ihwal kerusakan badan jalan dan material timbunan tersebut, namun tak mendapat perhatian dari BP2W Sulteng.

Demikian pula dengan Faidul Keteng selaku Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang Sulteng, terkesan membiarkan saja bahu jalan itu diobrak-abrik seenak hati PT Jasuka-Tirta, KSO

Syarif juga menyayangkan kondisi jalan Karanja Lembah yang terus menerus dirundung masalah, sebab seolah-olah tidak ada keseriusan sejumlah pihak, termasuk Pemprov Sulteng melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang.

Proyek perpipaan milik BP2W Sulteng di bahu jalan Karanja Lemba ini sudah pernah memakan korban truk amblas, diduga penyebabnya adalah timbunannya tidak padat dan tanahnya labil.

Kondisi bahu jalan seperti itu, karena kualitas material timbunan yang hanya menggunakan tanah campur lumpur bekas galian.

Diberitakan sebelumnya, pihak PT Jasuka-Tirta, KSO mengakui bahwa dalam kontrak tidak menggunakan material Urugan Pilihan (Urpil) untuk menimbun bahu jalan Karanja Lembah, Kota Palu, Provinsi Sulteng.

Hal itu dikemukakan oleh Pimpinan Proyek (Pimpro), Hardi selaku perwakilan PT Jasuka-Tirta, KSO, Hardi saat dikonfirmasi tim media, Sabtu (16/3/2024).

Akibat tidak menggunakan Urpil, bahu jalan Karanja Lembah tidak padat, sehingga berpotensi membahayakan kenderaan, salah satunya truk yang amblas saat melintasi bahu jalan tersebut.

Diketahui perusahaan ini yang mendapat paket proyek Pembangunan Jaringan Perpipaan dan Sambungan Rumah di Kota Palu.

Proyek ini menggunakan dan Work Bank atau dana LOAN Tahun Anggaran (TA) 2023-2024 melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BP2W) Sulawesi Tengah (Sulteng), Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR.

Menurut Hardi, dalam kontrak hanya menggunakan material bekas galian di lokasi bahu jalan pengerjaan proyek.

“Di kontrak kami adalah gali dan urug kembali bekas galian tersebut,” ujar Hardi.

Kata Dia, dalam kontrak kerjanya, tidak ada item pekerjaan untuk mendatangkan material dari luar atau Urpil, seperti yang disyaratkan dalam setiap penimbunan bahu jalan.***

Timbunan Jalan Dikerja PT Jasuka-Tirta Diduga Tak Sesuai Permen PUPR  
  • Uncategorized

Timbunan Jalan Dikerja PT Jasuka-Tirta Diduga Tak Sesuai Permen PUPR  

Adm Red. March 14, 2024

Palu, trustsulteng – Kualitas timbunan bahu jalan Karanja Lembah akibat proyek pemasangan pipa dari PT Jasuka-Tirta, KSO diduga tidak sesuai ketentuan peraturan mengenai kekuatan konstruksi spesifikasi dan struktur bangunan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Permen PUPR) Nomor 5 Tahun 2023.

Dalam Permen itu disebutkan, bahu jalan menjadi bagian dari konstruksi jalan yang tertuang dalam Permen PUPR Pasal 58 Ayat (1) huruf d dimensi jalan.

Pada pasal 58 ayat (1) menjelaskan dimensi jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (1) huruf d merupakan ukuran lebar bagian-bagian jalan yang terdiri atas Jalur lalu lintas; Bahu Jalan; dan/atau Median.

Kemudian pada pasal 64 menyebutkan, konstruksi bangunan pelengkap jalan sebagaimana dalam pasal 54 ayat (1) huruf h terdiri atas Beban Rencana, serta kekuatan konstruksi bangunan yang sesuai dengan karakteristik, spesifikasi, struktur, dan pemeliharaannya.

Sementara yang terjadi pada penimbunan bahu jalan Karanja Lembah yang dikerjakan PT Jasuka-Tirta, KSO ditengarai sudah menyalahi Permen PUPR Nomor 5 Tahun 2023 khususnya terkait kekuatan konstruksi spesifikasi, struktur dan pemeliharaannya.

Hasil penelusuran tim media di lokasi proyek, timbunan yang digunakan adalah bekas kalian sebelumnya namun tidak dikembalikan sesuai dengan kondisi awal sebelum bahu jalan itu dibongkar. Para pekerja lapangan, menimbun kembali bekas galian dengan bekas tanah yang yang digali, namun tak sesuai kondisi tanah pada awalnya, sehingga kualitas timbunan tersebut sangat tidak kuat.

Sejumlah pengendara yang melintas mengeluhkan kondisi bahu jalan yang becek kala hujan, serta sangat tidak padat dan mengakibatkan sejumlah kendaraan baik roda dua dan empat terperosok.

Akibatnya, proyek pemasangan pipa dari Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BP2W) Sulteng, telah merusak badan jalan ruas Karanja Lembah milik Pemerintah Daerah (Pemda) Sulawesi Tengah (Sulteng) yakni Dinas PU Bina Marga Sulteng.

Proyek dengan kontrak HK.02.01/KONT/BPPW/PPK-AM-ST/2023/005.101/03 dengan nilai kontrak Rp46.002.008.000 itu yang dikerjakan PT Jasuka-Tirta, KSO itu, telah merusak badan jalan sepanjang Jalan Karanja Lembah.

Dari pantauan media, proyek penggalian bahu jalan untuk pemasangan jaringan perpipaan yang sedang berjalan itu, telah mengakibatkan kerusakan sejumlah aspal. Kerusakan badan jalan itu, mendapat tanggapan dari Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Sulteng, Asbudianto.

“Kami meminta pihak perusahaan balai memperbaiki lagi,” tegas Asbudianto, Selasa 5 Oktober 2024.

Selain meminta pihak perusahaan kontraktor memperbaiki kerusakan badan jalan, Asbudianto juga mendesak BP2W Sulteng untuk segera memperbaiki kerusakannya, agar tidak mengganggu arus lalulintas di daerah itu.

Sementara untuk timbunan bahu jalan, Asbudianto tidak mengetahui material yang digunakan, sebab bukan bidangnya yang mengeluarkan izin.

Berdasarkan pemantauan, timbunan bahu jalan, perusahaan menggunakan material bekas galian pipa di lapisan bagian bawahnya, lalu lapisan atas menggunakan material tanah bercampur pasir.

Berdasarkan data yang dihimpun, badan jalan yang sudah rusak tersebut belum dilakukan perbaikan sehingga berpotensi mengganggu lalu lintas kenderaan. Apalagi saat ini sudah memasuki bulan Ramadan, tentu jalan itu akan ramai dilalui masyarakat.

Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BP2W) Sulawesi Tengah, Baskoro yang dikonfirmasi tak memberikan respon sama sekali.

Sementara Kepala Satuan Kerja (Kasatker) BP2W Sulteng Tarso yang dikonfirmasi, juga tidak memberikan keterangan yang diharapkan.

“Silahkan konfirmasi sama PPK terkait spesifikasi nya,” tulis Tarso melalui pesat WhatsApp, Selasa (12/3/2024) lalu.

Namun saat diminta nomor kontak PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) untuk keperluan konfirmasi, Kasatker tidak memberikan lagi tanggapan hingga berita ini ditayangkan. ***

Direktur Akper Justitia Palu Akhirnya Menjawab Keluhan Wisudawan Sebab Belum Terima Ijazah
  • Uncategorized

Direktur Akper Justitia Palu Akhirnya Menjawab Keluhan Wisudawan Sebab Belum Terima Ijazah

Adm Red. March 10, 2024

Palu, trustsulteng – Direktur Akademi Keperawatan (AKPER) Justitia Palu, Rabiah, M. Kes, akhirnya buka suara terkait 52 wisudawan yang belum terima ijazah.

“Ijazah kami sudah cetak namun menunggu transkrip yang kemarin terkendala di New Fider,” tulis Rabiah, Sabtu 9 Maret 2024, pukul 22.04 wita. Awalnya Direktur Rabiah sempat menyalahkan para wisudawan yang tidak mengurus persyaratan untuk mendapatkan ijazah. Wisudawan hanya berkomunikasi di group whatsapp, dan tidak ke kampus untuk melengkapi persyaratan.

“Dengan saya saja selaku pembimbing masih ada yang mengumpulkan hasil revisi Karya Tulis Ilmiah nya atau tugas akhirnya. Dan sebenarnya kalau mau dilihat kendalanya ada pada mereka karena masih ada sebahagian dari mereka belum mengurus persyaratannya.

Dan mereka hanya berkomunikasi lewat WA tidak ada yg ke kampus,” katanya.

Salah satu persyaratan untuk mengambil ijazah lanjut Rabiah adalah telah mengumpul atau menyerahkan KTI kepada perpus, upm upon.

Juga telah merevisi KTI nya dan mendistribusikan kepada penguji dan pembimbing.

Bahkan menurutnya, kendala ijazah belum diberikan pihak kampus telah menyampaikan kepada orang tua wisudawan melalui pesan whatsapp.

“Saya sudah sampaikan kpd orang tuanya, bahwa transkrip belum bisa kami input karena sistem new fider kami bermasalah disebabkan laptop operator pd dikti diupgrate sehingga pengistalan tidak tuntas,” tulis Rabiah.

Ditanya, apakah dari 52 wisudawan semuanya belum memenuhi persyaratan mendapatkan ijazah, Rabiah membantah. “Keseluruhan wisudawan angkatan 24 hanya 51 orang, bukan 52 orang seperti diberitakan. Terima kasih sudah menginformasikan. Jujur, kalau tidak dihubungi oleh pihak media, saya tidak tau kalau mereka mau demo,” akunya.

Direktur Akper Justitia Palu ini menjanjikan, satu pekan lagi transkrip nilai sudah bisa di input dan ijazah sudah bisa diambil di kampus.

“Ijazah sudah dicetak de ttp transkrip masih menunggu penginputan karena new fider bermasalah baru 2 hari kemarin operator bimtek untuk perbaikan videonya atau sistemnya karena nilai ditranskrip harus singkron dengan pd dikti. Dua hari lalu kami kmi mengutus operator untuk melakukan bimbingan khusus ke operator unismuh palu dan alhamdulillah sudah baik dan saat sekarang sedang di input transkripnya,” pungkas Direktur Akper Justitia Palu, Rabiah M. Kes.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 52 wisudawan AKPER Justitia angkatan 24 mengancam akan demo karena sejak diwisuda Desember 2023 belum mendaptkan ijazah diploma (D3). ***

 

52 Wisudawan Akper Justitia Palu Ancam Demo. Ini Penyebabnya
  • Uncategorized

52 Wisudawan Akper Justitia Palu Ancam Demo. Ini Penyebabnya

Adm Red. March 9, 2024

Palu, trustsulteng – Sedikitnya 52 wisudawan Akademi Perawatan Perawatan (AKPER) Justitia Palu mengancam demo pengelola kampusnya. Penyebabnya, ijazah mereka sejak wisuda Desember 2023 sampai Maret 2024 tidak ada kejelasan. Pihak pengelola selalu saja memberi alasan tidak masuk akal ketika ditanya.

Salah satu wisudawati asal Kabupaten Morowali, minta namanya dirahasiakan mengeluhkan ijazah sarjana muda keperawatan (D3) belum kunjung ada. Padahal ijazah salah satu persyaratan dilampirkan ketika mengajukan lamaran kerja.

“Kami punya group alumni Akper angkatan 24, ada dosen dalam group. Setiap hari kami menanyakan ijazah, kapan bisa diberikan. Ada dosen dengan santai menjawab, ..mohon maaf kalau ijazah lagi proses pengecekan. Transkip nilai belum ada, karena Dini masih sakit,” tulis sumber.

Dini, katanya operator komputer di kampus. Anak dari Direktur Akper Justitia Palu.

Teman temannya lanjut sumber selalu diancam. Dikata katai tidak bagus. Katanya siswa KIP lah (Kartu Indonesia Pintar). Padahal biaya lebih banyak sendiri dari pada bantuan pemerintah. Dan sampai selesai mata kuliah dan diwisuda tidak ada tunggakan. “Teman teman akan bademo di kampus, menanyakan kejelasan ijazah kami kapan bisa diberikan,” tulisnya.

Direktur Akper Justitia Palu, Rabiah S.S, M. Kes, saat dikonfirmasi, Sabtu, 9 Maret 2024 sore tidak membalas. Ditelpon tidak diangkat walaupun terdengar nada dering masuk.

Begitu juga Dini, sang operator komputer tidak membalas pesan whatsapp, padahal sudah centang dua. **

 

Jalan Karanja Lembah ‘telan korban’. Bekas Pemasangan Pipa BP2W Penyebabnya
  • Uncategorized

Jalan Karanja Lembah ‘telan korban’. Bekas Pemasangan Pipa BP2W Penyebabnya

Adm Red. March 9, 2024

Palu, trustsulteng – Kerusakan badan jalan Karanja Lembah Kota Palu yang diduga akibat proyek pemasangan jaringan pipa akhirnya menelan ‘korban’.

Sebuah truk Fuso tertanam karena badan jalan mengalami amblas tak mampu menahan beban karena diduga timbunan bekas galian pipa proyek yang menjadi tanggungjawab Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BP2W), tidak dikerjakan sebagaimana mestinya.

Amblesnya jalan tersebut karena diduga timbunan yang digunakan untuk menguruk bekas galian tersebut tidak layak pakai.

Truk Fuso jasa ekspedisi asal Makassar itu tertanam di jalan yang belum lama dilakukan pemasangan pipa, tepatnya di Jalan Karanja Lembah, Kecamatan Palu Selatan, pada Sabtu 9 Maret 2024 sekira Pukul 12.30 Wita.

Sebelumnya diberitakan, kerusakan badan jalan tersebut juga mendapat sorotan dari Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Sulteng, Asbudianto.

Dia mengaku akan segera meminta kepada pihak perusahaan kontraktor untuk memperbaiki kerusakan badan jalan Karanja Lembah.

“Kami meminta pihak perusahaan balai memperbaiki lagi,” tegas Asbudianto, Selasa 5 Maret2024.

Selain meminta pihak perusahaan kontraktor memperbaiki kerusakan badan jalan, Asbudianto juga mendesak pihak Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BP2W) Sulteng untuk segera memperbaiki kerusakannya.

Sedangkan untuk timbunan bahu jalan, Asbudianto tidak mengetahui material yang digunakan, sebab bukan bidangnya yang mengeluarkan izin.

Berdasarkan pemantauan, timbunan bahu jalan, perusahaan menggunakan material bekas galian pipa di lapisan bagian bawahnya, lalu lapisan atas menggunakan material tanah bercampur pasir.

Badan jalan Karanja Lembah Kota Palu rusak diduga akibat aktivitas proyek pemasangan jaringan pipa di sepanjang bahu jalan.

Berdasarkan data yang dihimpun, badan yang rusak tersebut belum dilakukan perbaikan sehingga berpotensi mengganggu lalu lintas kenderaan.

Syarif, salah seorang pengendara saat melintas di ruas jalan Karanja Lembah menyebut bahwa kerusakan badan jalan itu akan mengganggu pengendara.

“Ada beberapa titik yang rusak. Ya, kalau bisa dibilang mengganggu pengendara,” ujar Syarif, Rabu (6/3/2024).

Harapannya, pihak Dinas PU Bina Marga Sulawesi Tengah (Sulteng) yang mempunyai kewenangan melayangkan protest terhadap kerusakan badan tersebut.

“Mereka (PU Bina Marga Sulteng) kan yang punya otoritas untuk menyampaikan protes karena mereka pemilik jalan,” katanya.

Diketahui, proyek Pembangunan Jaringan Perpipaan dan Sambungan Rumah di Kota Palu menggunakan dana World Bank atau dana LOAN Tahun Anggaran (TA) 2023-2024 melalui BP2W Sulteng Kementrian PUPR Dirjen Cipta Karya.

Di mana proyek ini dikerjakan oleh perusahaan kontraktor PT Jasuka-Tirta, KSO selama 314 hari kalender dengan nilai kontrak Rp46 miliar lebih. **

 

Polresta Palu Amankan Ratusan Geng Motor Palu. Berikut Nama dan Wilayahnya
  • Uncategorized

Polresta Palu Amankan Ratusan Geng Motor Palu. Berikut Nama dan Wilayahnya

Adm Red. March 7, 2024

Palu, trustsulteng – Kepolisian Palu akan menggelar operasi rutin akibat maraknya gangguan keamanan dari kelompok geng motor yang telah meresahkan masyarakat di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Palu, Kombes Pol Barliansyah di kantor Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis 8 Maret 2024.

Barliansyah mengemukakan, saat ini pihak Polresta Palu sudah mendeteksi sebanyak 18 geng motor yang tersebar di sejumlah titik di Kota Palu.

Dia mengimbau kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Palu.

“Kami melakukan kegiatan operasi rutin. Sasaran lokasi tindak pidana. Melaksanakan kegiatan patroli,” tutur Kapolresta Barliansyah.

Kemudian, lanjut dia, Polresta Palu melakukan kegiatan operasi selektif dengan menempatkan personil tim reserse di setiap lokasi yang terdeteksi.

“Kegiatan tanggap bila ada laporan masyarakat. Mengadakan sanksi pidana bagi mereka yang terbukti melanggar tindak pidana,” katanya.

Dengan banyaknya geng motor yang tersebat di Kota Palu, diharapkan adanya partisipasi masyarakat dan stakeholder untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Palu.

Adapun geng motor itu masing-masing terbagi empat wilayah Kota Palu, mulai dari Palu Barat, Palu Selatan, Palu Timur, dan Palu Utara.

Tim Selatan terdiri dari 13 geng motor:

1. Geng Kaltex, wilayah Kelurahan Kalikoa

2. Geng Tosiba atau Tosilae Bavona, wilayah Kelurahan Silae

3. Geng Sarkopa/SRKP, wilayah Malaya Kelurahan Kalukubula

4. Geng Turunan, jalan Bali Wilayah Kelurahan Lolu Selatan

5. Geng Anap Neo, wilayah Kelurahan Maesa

6. Geng Pogesta, Kelurahan Donggala Kodi

7. Geng Batalion belum diketahui

8. Geng Stater belum diketahui

9. Geng Las Vegas belum diketahui

10. Geng Batlax, wilayah Kelurahan Tinggede

11. Geng Asteban jalan Dr Wahidin Kelurahan Besus Barat

12. Geng Simpang, Kelurahan Donggala Kodi

13. Geng Tanza, wilayah Tanjung Satu Kelurahan Tatura Utara.

Tim Barat terdiri dari 2 geng motor:

1. Geng Lambesu, wilayah Kelurahan Nunu

2. Geng NF, belum diketahui.

Tim Timur yang terdiri dari 2 geng motor:

1. Geng 13 street, belum diketahui

2. Geng Bados, jalan Tombolotutu Kelurahan Talise Valangguni.

Tim Utara terdiri dari 1 geng motor:

1. Geng Tawaeli, wilayah Kelurahan Tawaeli.

Dari beberapa kelompok yang diamankan, para anggota geng motor tersebut terdiri dari kelompok usia mulai dari 13 sampai 22 tahun.

Barliansyah mengemukakan, pada saat razia beberapa waktu lalu, tim Polresta Palu mengamankan 96 orang dengan barang bukti, sebilah parang, satu katapel, delapan buah mata busur panah, sebilah pisau badik.

“Satu buah topeng, satu buah alat hisap sabu, yang disebut masyarakat bong, 68 unit sepeda motor, dan bendera geng motor,” ungkapnya.

Sementara, sebut Barliansyah giat patroli Sabhara yang kedua telah mengamankan 22 orang dengan barang bukti, 10 unit sepeda motor, satu buah cerulit warna merah, sebilah parang.

“Dua bilah pisau badik, satu buah katapel, tiga buah busur panah, satu buah gir motor beserta tali,” jelas Barliansyah.

Ia mengatakan, total anggota geng motor yang telah diamankan pihak Polresta Palu  berjumlah 118 anggota geng motor.

Menurut Barliansyah, tidak semua anggota geng motor melakukan tindakan kriminal, dia meyakini masih ada di antara mereka yang bisa dilakukan pembinaan dan bisa berbuat lebih bermanfaat bagi masyakat.

Pihak Polresta akan melakukan pembinaan rerhadap anak-anak geng motor, sebab tidak semua dari mereka punya keinginan berbuat kriminal.

Barliansyah mengimbau masyarakat bersama semua stakeholder di Kota Palu untuk menjaga keamanan dan ketertiban, terutama dari ganguan geng motor.

Yang paling utama adalah pendidikan dari orang tua, guru, keluarga, dan lingkungan masing-masing. Polisi siap memberikan edukasi bila diundang oleh pihak sekolah maupun lingkungan masing-masing. ***

Penyidik Kejati Sulteng Geledah Tiga Lokasi di Morowali Terkait Korupsi Lahan Mangrove
  • Uncategorized

Penyidik Kejati Sulteng Geledah Tiga Lokasi di Morowali Terkait Korupsi Lahan Mangrove

Adm Red. March 7, 2024

Morowali, trustsulteng  – Penyidik Kejati Sulteng geledah Kantor Desa Ambunu, Rumah Kades Ambunu dan Kantor Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali, Kamis 7 Maret 2024.

Kasipenkum Kejati Sulteng, Abdul Haris Kiay menjelaskan, penggeledahan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penggeledahan Nomor 19/PenPid.B-GLD/2024/PN Pso tanggal 04 maret 2024. Dan Surat Perintah Penyidikan, Nomor : PRINT-01/P.2/Fd.1/02/2024 tanggal 27 Februari 2024 untuk membuat terang tindak pidana guna menentukan tersangka dalam penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam pembebasan lahan mangrove di Desa Ambunu,”tuturnya.

Ia menyebutkan, dalam penggeledahan tim penyidik membawa dan melakukan penyitaan beberapa dokumen terkait pembebasan lahan dari lokasi penggeledahan.

Sebelumnya Penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta keterangan sejumlah tokoh desa Ambunu terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam penjualan lahan mangrove ke PT. Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) luasnya sekitar 30 hektare di Desa Ambunu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali.

Mereka dipanggil dimintai keterangan di antaranya Adudin Jena (Tokoh masyarakat), Husen Jus (Tokoh masyarakat) dan Abd muluk (masyarakat), Moh Rais Rabbie, di kantor Kejati Sulteng, Kamis (14/12/2023) silam. ***

 

Badan Jalan Karanja Lembah Rusak. Ini Penyebabnya
  • Uncategorized

Badan Jalan Karanja Lembah Rusak. Ini Penyebabnya

Adm Red. March 7, 2024

Palu, trustsulteng – Badan jalan Karanja Lembah Kota Palu rusak diduga akibat aktivitas proyek pemasangan jaringan pipa di sepanjang bahu jalan.

Berdasarkan data yang dihimpun, badan yang rusak tersebut belum dilakukan perbaikan sehingga berpotensi mengganggu lalu lintas kenderaan.

Syarif, salah seorang pengendara saat melintas di ruas jalan Karanja Lembah menyebut bahwa kerusakan badan jalan itu akan mengganggu pengendara.

“Ada beberapa titik yang rusak. Ya, kalau bisa dibilang mengganggu pengendara,” ujar Syarif, Rabu (6/3/2024).

Harapannya, pihak Dinas PU Bina Marga Sulawesi Tengah (Sulteng) yang mempunyai kewenangan melayangkan protest terhadap kerusakan badan tersebut.

“Mereka (PU Bina Marga Sulteng) kan yang punya otoritas untuk menyampaikan protes karena mereka pemilik jalan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Sulteng, Asbudianto mengaku akan segera meminta kepada pihak perusahaan kontraktor untuk memperbaiki kerusakan badan jalan Karanja Lembah.

“Kami meminta pihak perusahaan balai memperbaiki lagi,” tegas Asbudianto, Selasa 5 Maret 2024.

Selain meminta pihak perusahaan kontraktor memperbaiki kerusakan badan jalan, Asbudianto juga mendesak pihak Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BP2W) Sulteng untuk segera memperbaiki kerusakannya.

Sedangkan untuk timbunan bahu jalan, Asbudianto tidak mengetahui material yang digunakan, sebab bukan bidangnya yang mengeluarkan izin.

Berdasarkan pemantauan, timbunan bahu jalan, perusahaan menggunakan material bekas galian pipa di lapisan bagian bawahnya, lalu lapisan atas menggunakan material tanah bercampur pasir.

Diketahui, proyek Pembangunan Jaringan Perpipaan dan Sambungan Rumah di Kota Palu menggunakan dana World Bank atau dana LOAN Tahun Anggaran (TA) 2023-2024 melalui BP2W Sulteng Kementrian PUPR Dirjen Cipta Karya.

Di mana proyek ini dikerjakan oleh perusahaan kontraktor PT Jasuka-Tirta, KSO selama 314 hari kalender dengan nilai kontrak Rp46 miliar lebih. ***

Posts pagination

Previous 1 … 110 111 112 113 114 115 116 … 227 Next

Recent Posts

  • Masjid Raya Baitul Khairaat Raih Rekor Muri Arsitektur Kubah dan Menara Jam Analog Terbesar 
  • Anggaran 2026 Dipotong, Begini Respons Gubernur Anwar Hafid 
  • Sry Nirwanti Bahasoan Dukung Penguatan Modest Fashion Indonesia
  • Inflasi Hantui Sulteng, Wagub Reny Optimis Turun
  • Gubernur Anwar Hafid Temui Menteri Keuangan Bahas Anggaran Pelayanan  Rakyat
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
Copyright © COMINDO MEDIA PERKASA | DarkNews by AF themes.