Skip to content
TrustSulteng

TrustSulteng

Berita Aktual Sulteng

  • About
  • Blog
  • Contact
  • Kolom Rubrik
  • Pin Posts
  • Tentang Kami
Trust TVChanel
Rico AT Djanggola: Kemenangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri Harga Mati
  • Uncategorized

Rico AT Djanggola: Kemenangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri Harga Mati

Adm Red. October 14, 2024

Palu, trustsulteng – Ketua Koalisi Partai BERAMAL Kota Palu, Rico AT Djanggola menyatakan bekerja optimal untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri.

“Kemenangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri di Pilgub Sulteng 2024 adalah harga mati bagi koalisi,” kata Rico saat menghadiri pengukuhan koalisi partai BERAMAL di salah satu hotel Kota Palu, Senin (14/2024).

Menurutnya salah satu strategi yang dilakukan oleh koalisi saat ini mengoptimalkan pertemuan tatap muka bersama masyarakat Kota Palu dengan menargetkan bertemu minimal 3000 warga masyarakat perhari.

Namun untuk memaksimalkan hal itu, Rico mengaku koalisi membutuhkan supporting dari semua pihak yang mendukung gerakan pemenangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri terutama dukungan dari kandidat itu sendiri.

Dalam kesempatan itu, putra politisi senior Partai Gerindra Sulteng, H. Longky Djanggola itu juga menyatakan akan mengemban amanah sebagai ketua Koalisi Harapan Baru Kota Palu dengan baik.

“Bersama Bendahara Koalisi Harapan Baru Kota Palu, Anugerah yang merupakan putra Calon Gubernur Ahmad Ali, punya tanggung jawab besar untuk kemenangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri di Kota Palu,” tegas Rico yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Palu.***

KRAK Sulteng Minta BPKP Audit Investigasi Proyek Rp150 Miliar Sungai Palu
  • Uncategorized

KRAK Sulteng Minta BPKP Audit Investigasi Proyek Rp150 Miliar Sungai Palu

Adm Red. October 14, 2024

Palu, trustsulteng -Koalisi Rakyat Anti Korupsi (KRAK) Sulawesi Tengah meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk turun tangan melakukan audit investigasi, terkait proyek revitalisasi sungai Palu dengan pagu anggaran Rp150 miliar lebih.

Desakan lembaga anti korupsi ini sangat beralasan yang seharusnya menjadi solusi untuk mencegah bencana alam, kini justru terancam gagal.

Dengan anggaran fantastis yang menjulang hingga Rp150,99 miliar, proyek yang seharusnya rampung akhir tahun 2024 malah seret di tengah jalan.

Proyek revitalisasi Sungai Palu, yang digadang-gadang sebagai tameng bagi kota dari ancaman bencana, kini justru tersandung persoalan serius. Kini, suara-suara keras menyeruak, menuntut audit investigasi menyeluruh.

Keterbukaan dan kejelasan nasib proyek ini, kini ditagih keras oleh masyarakat dan Koalisi Rakyat Anti Korupsi (KRAK) Sulawesi Tengah, seraya menanti audit investigasi untuk membongkar masalah yang mengintai di balik angka-angka proyek jumbo ini.

Olehnya KRAK meminta pihak BPKP untuk turun tangan melakukan audit investigasi.
“Kami mendesak agar BPKP segera mengaudit proyek ini. Lambatnya realisasi fisik dan keuangan proyek menunjukkan potensi masalah yang perlu diselidiki lebih dalam,” ungkap Abdul Salam, Sekretaris KRAK, kepada media ini di Palu, Senin, 14 Oktober 2024.

Proyek yang dijalankan oleh PT Selaras Mandiri Sejahtera (SMS) ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur di kawasan sungai Palu, termasuk pembangunan Coastal Dike dan pengerukan dasar sungai.

Namun, hingga saat ini, proyek tersebut baru mencapai 36 persen dari target yang seharusnya sudah 52,63 persen.

Keterlambatan ini menimbulkan deviasi sebesar -7,59 persen, yang berarti biaya tambahan sangat mungkin terjadi, mengingat adanya potensi penundaan lebih lanjut.

Beberapa bagian konstruksi, seperti beton pada beberapa titik, dilaporkan mengalami keretakan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kualitas pengerjaan proyek yang diharapkan bisa memberikan perlindungan dari bencana alam.

“Ini bukti nyata lemahnya pengawasan serta kualitas pekerjaan yang jauh dari standar,” tegas Abdul Salam.

KRAK Sulawesi Tengah mengungkapkan bahwa mereka mencurigai adanya kebocoran anggaran negara dalam proyek ini.

Abdul Salam menyoroti bahwa nilai proyek yang mencapai Rp150,99 miliar dianggap kemahalan dan tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.

“Kami menduga ada indikasi korupsi dalam proyek ini, dan itu harus diselidiki secara mendalam oleh lembaga berwenang, termasuk BPKP dan KPK,” tambahnya.

Proyek yang dibiayai oleh pinjaman luar negeri melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) ini juga berada di bawah pengawasan Satker PJSA BWSS II, PPK Sungai dan Pantai 1.

Dengan keterlibatan pinjaman luar negeri, Abdul Salam menekankan pentingnya menjaga akuntabilitas penggunaan anggaran agar tidak mencoreng kredibilitas Indonesia di mata internasional.

Selain audit internal, KRAK juga mendesak dilakukannya audit independen oleh ahli konstruksi yang tidak terafiliasi dengan pemerintah atau kontraktor proyek.

“Kita butuh audit dari pihak ketiga yang benar-benar independen untuk memastikan tidak ada kepentingan yang bermain di balik masalah ini,” ujar Abdul Salam.

Hingga saat ini, proyek yang telah dimulai sejak Mei 2023 itu seharusnya selesai pada Oktober 2024. Namun, dengan progres yang baru mencapai 45,04 persen, penyelesaian tepat waktu tampak semakin tidak realistis.

Keterlambatan ini dapat membebani keuangan negara lebih lanjut.
Keterlambatan dalam proyek ini bukan hanya berisiko pada pembengkakan biaya, tetapi juga menurunkan manfaat yang diharapkan oleh masyarakat Palu.

Sebagai proyek yang penting untuk mengurangi dampak bencana alam di wilayah tersebut, kegagalan atau keterlambatan proyek ini dapat memberikan dampak buruk pada ketahanan lingkungan di masa mendatang.

Dengan banyaknya masalah yang terjadi, KRAK meminta agar pemerintah, BPKP, dan lembaga terkait segera bertindak untuk memastikan bahwa proyek ini tetap berada di jalur yang benar.**

Penyidik Kejati Sulteng Sita Rp3,9 Miliar Dugaan Korupsi Laboratorium Kedokteran Untad
  • Uncategorized

Penyidik Kejati Sulteng Sita Rp3,9 Miliar Dugaan Korupsi Laboratorium Kedokteran Untad

Adm Red. October 14, 2024

Palu, trustsulteng – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah berhasil menyita uang tunai senilai Rp3.094.344.295 terkait dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Tadulako (Untad) tahun anggaran 2022.

Penyidik Kejati telah menerima hasil Perhitungan Kerugian Negara (PKN) dari auditor publik yang menunjukkan adanya kerugian negara dengan nominal tersebut.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Dr. Bambang Hariyanto, menyatakan bahwa kasus ini melibatkan modus-modus tertentu dalam pengadaan alat laboratorium di FK Untad.

“Dari hasil PKN, nilai kerugian negara yang timbul mencapai Rp3.094.344.295,” ungkap Bambang, Senin (14/10/2024).

Kasus ini bermula pada tahun 2022, ketika Dekan FK Untad mengajukan permohonan pengadaan 105 peralatan laboratorium pendidikan kepada Rektor Untad. Proses tender diumumkan pada 2 Juni 2022 dengan pagu anggaran sebesar Rp13.050.298.000. CV. SBA dinyatakan sebagai pemenang tender dengan nilai penawaran Rp12.453.547.500.

Namun, dugaan korupsi muncul ketika hingga September 2022, CV. SBA belum menyerahkan satu pun barang yang disepakati. Selain itu, setelah dilakukan pengecekan harga katalog, total biaya pengadaan hanya sebesar Rp5.404.803.979. Dari perhitungan tersebut, ditemukan dugaan mark up sebesar Rp7.048.743.521.
“Kami akan terus mendalami kasus ini dan memastikan semua pihak yang terlibat bertanggung jawab atas tindakannya” ujar Bambang.***

Ahmad Ali Percaya Anak Muda Bisa Berkontribusi Majukan Sulawesi Tengah
  • Uncategorized

Ahmad Ali Percaya Anak Muda Bisa Berkontribusi Majukan Sulawesi Tengah

Adm Red. October 14, 2024

/Petobo, trustsulteng – Calon Gubernur Sulteng, Ahmad Ali sangat yakin anak muda bisa berkontribusi bagi kemajuan Sulawesi Tengah. Hal ini disampaikan Ahmad Ali saat hadiri kampanye dialogis di kawasan Huntap Petobo, Kota Palu Minggu 13 Oktober 2024.

Di Petobo, calon gubernur nomor urut 1 itu jadi “rebutan” warga. Saat sedang berpidato, Ahmad Ali menghampiri kerumunan warga yang duduk di bawah tenda, sambil melanjutkan pemaparan terkait visi misi dan program yang ingin dikerjakan.

Beberapa warga histeris dihampiri oleh calon gubernur kharismatik itu. Bahkan, warga yang duduk di barisan lain berteriak agar dihampiri pula oleh Ahmad Ali.

“Ke sini lagi pak, sama kitorang (bersama kami),” teriak beberapa warga yang berharap agar Ahmad Ali juga menghampiri mereka.

Warga tampak senang dihampiri Ahmad Ali, bahkan duduk berdampingan dengan sosok calon pemimpin mereka itu. Ada pula warga yang tidak sungkan menawarkan kursi di sebelah mereka agar Ahmad Ali mau duduk berdampingan dengannya.

Kesukaan masyatakat kepada Ahmad Ali karena dianggap apa adanya dan tidak berjarak dengan warga.

Saking senangnya warga kepada Ahmad Ali, beberapa di antara mereka memanggil Ahmad Ali dengan sebutan “Pak Gemoy”, sebutan yang sebelumnya disematkan juga kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sementara itu, Ahmad Ali kembali memaparkan berbagai gagasan yang ingin ia kerjakan bersama Abdul Karim Al Jufri jika diberi mandat oleh masyarakat Sulawesi Tengah untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 November mendatang.

Salah satu fokus program yang ingin dikerjakan pasangan BERAMAL (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri) adalah memberdayakan anak muda untuk ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Sulawesi Tengah.

“Kami ingin menciptakan anak muda berprestasi. Banyak kandidat berbicara soal anak muda, tapi tidak punya keberanian memberikan kepercayaan kepada anak muda,” ujar Ahmad Ali.

Dengan memilih Abdul Karim Al Jufri sebagai calon wakil gubernur, Ahmad Ali ingin memulai membangun kepercayaan bahwa anak muda juga bisa berkontribusi untuk kemajuan daerah.

“Yang tahu persoalan dan kebutuhan anak muda itu adalah anak muda iti sendiri. Makanya nanti program kami akan ada program-program yang diisi oleh gagasan-gagasan anak muda,” jelasnya.

Sebagai representatif anak muda, Abdul Karim Al Jufri diyakini mampu melahirkan program yang pro terhadap kaum muda di Sulawesi Tengah.

“Saya optomis kepada Abdul Karim Al Jufri, karena dia adalah anak muda berprestasi,” tandasnya.

Sebagai mantan atlet juara dunia pencak silat, serta politisi muda yang gemilang, Abdul Karim Al Jufri ketika diberi kesempatan menjadi wakil gubernur diharap bisa menjadi motor penggerak lahirnya pemuda-pemuda berprestasi dari Sulawesi Tengah. ***

Ahmad Ali Dipanggil Pak Gemoy Saat Kampanye Pilgub di Huntap Petobo
  • Uncategorized

Ahmad Ali Dipanggil Pak Gemoy Saat Kampanye Pilgub di Huntap Petobo

Adm Red. October 14, 2024

/

Palu, trustsulteng – Seribuan lebih warga antusias menghadiri kampanye dialogis pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri di kawasan Hunian Tetap (Huntap) Petobo di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Minggu 13 Oktober 2024.

Di Petobo, calon gubernur nomor urut 1 itu jadi “rebutan” warga. Saat sedang berpidato, Ahmad Ali menghampiri kerumunan warga yang duduk di bawah tenda, sambil melanjutkan pemaparan terkait visi misi dan program yang ingin dikerjakan. Warga memanggil Ahmad Ali sebutan “pak gemoy”. Panggilan disematkan Presiden Prabowo Subianto saat Pilpres.

Beberapa warga histeris dihampiri oleh calon gubernur kharismatik itu. Bahkan, warga yang duduk di barisan lain berteriak agar dihampiri pula oleh Ahmad Ali.

“Ke sini lagi pak, sama kitorang (bersama kami),” teriak beberapa warga yang berharap agar Ahmad Ali juga menghampiri mereka.

Warga tampak senang dihampiri Ahmad Ali, bahkan duduk berdampingan dengan sosok calon pemimpin mereka itu. Ada pula warga yang tidak sungkan menawarkan kursi di sebelah mereka agar Ahmad Ali mau duduk berdampingan dengannya.

Kesukaan masyatakat kepada Ahmad Ali karena dianggap apa adanya dan tidak berjarak dengan warga.

Saking senangnya warga kepada Ahmad Ali, beberapa di antara mereka memanggil Ahmad Ali dengan sebutan “Pak Gemoy”, sebutan yang sebelumnya disematkan juga kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sementara itu, Ahmad Ali kembali memaparkan berbagai gagasan yang ingin ia kerjakan bersama Abdul Karim Al Jufri jika diberi mandat oleh masyarakat Sulawesi Tengah untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 November mendatang.

Salah satu fokus program yang ingin dikerjakan pasangan BERAMAL (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri) adalah memberdayakan anak muda untuk ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Sulawesi Tengah.

“Kami ingin menciptakan anak muda berprestasi. Banyak kandidat berbicara soal anak muda, tapi tidak punya keberanian memberikan kepercayaan kepada anak muda,” ujar Ahmad Ali.

Dengan memilih Abdul Karim Al Jufri sebagai calon wakil gubernur, Ahmad Ali ingin memulai membangun kepercayaan bahwa anak muda juga bisa berkontribusi untuk kemajuan daerah.

“Yang tahu persoalan dan kebutuhan anak muda itu adalah anak muda iti sendiri. Makanya nanti program kami akan ada program-program yang diisi oleh gagasan-gagasan anak muda,” jelasnya.

Sebagai representatif anak muda, Abdul Karim Al Jufri diyakini mampu melahirkan program yang pro terhadap kaum muda di Sulawesi Tengah.

“Saya optomis kepada Abdul Karim Al Jufri, karena dia adalah anak muda berprestasi,” tandasnya.

Sebagai mantan atlet juara dunia pencak silat, serta politisi muda yang gemilang, Abdul Karim Al Jufri ketika diberi kesempatan menjadi wakil gubernur diharap bisa menjadi motor penggerak lahirnya pemuda-pemuda berprestasi dari Sulawesi Tengah. ***

Komunitas Jawa Dukung Ahmad Ali Menangkan Pemilihan Gubernur di Sulteng
  • Uncategorized

Komunitas Jawa Dukung Ahmad Ali Menangkan Pemilihan Gubernur di Sulteng

Adm Red. October 13, 2024

Palu, trustsulteng – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri ingin menjadikan Sulawesi Tengah sebagai pusat wisata budaya di wilayah timur Indonesia.

Hal itu diutarakan saat menggelar kampanye terbatas di Jalan Lalove, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Kampanye tersebut dihadiri mayoritas warga komunitas Jawa, diinisiasi oleh Relawan Sejoli (Sedulur Jowo Peduli Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri).

“Kami, khususnya warga Jawa yang sudah diperhatikan oleh gubernur dan wakil gubernur (Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri) akan mendukung dan yakin akan menang,” ungkap Ketua Relawan Sejoli Muhammad Rohim.

Pada momen kampanye itu, Ahmad Ali memutuskan mempersingkat pidato politiknya. Ia memilih memanfaatkan waktu lebih panjang untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya Kuda Lumping dan Reog Ponorogo yang dihadirkan.

Hal itu dilakukan Ahmad Ali sebagai bentuk komitmen dukungan Ahmad Ali terhadap pengembangan seni dan budaya di Sulawesi Tengah.

“Sulawesi Tengah ini seharusnya jauh lebih maju dari pada Bali. Turis datang ke Bali untuk melihat budayanya. Ketika kita mau melihat Indonesia secara utuh, seharusnya tidak perlu kita keliling Indonesia, cukup ke Sulawesi Tengah, karena ke depan kita ingin ada wadah yang setiap bulan ada penampilan beragam budaya,” kata Ahmad Ali.

Masyarakat Sulawesi yang majemuk memungkinkan daerah ini memajukan berbagai budaya, bukan cuma budaya lokal tapi budaya nusantara.

Olehnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 ingin menyiapkan fasilitas untuk pengembangan dan menampilkan berbagai budaya sebagai salah satu tujuan wisata di daerah ini.

Hal itu diyakini bakal mampu menarik minat wisatawan berdatangan ke Sulawesi Tengah. Sehingga sektir wisata bisa ikut berperan penting dalam memajukan ekonomi daerah secara inklusi.

“Saya ingin Sulawesi Tengah ini menjadi pusat pagelaran budaya di Indonesia Timur. Kita ingin ada satu tempat yang jadi pusat penampilan budaya, pusat UMKM dan pusan kreativitas anak muda,” jelasnya.

Hal itu juga dipertegas oleh calon wakil gubernur Abdul Karim Al Jufri. “Memang salah satu dalam program kami ada yang namanya sentra budaya. Budaya seperti ini memang harus kita dukung,” sebut Abdul Karim.

Abdul Karim sebagai calon wakil gubernur diketahui merupakan sosok muda berprestasi di tingkat dunia. Ia pernah menjuarai pencak silat tingkat dunia. Dia juga memiliki perhatian khusus terhadap pengembangan prestasi anak-anak muda, termasuk bagi mereka yang punya minat di bidang seni dan budaya. ***

Relawan Banuata Bersama Influencer Door to Door Kampanyekan Program Pasangan BerAmal
  • Uncategorized

Relawan Banuata Bersama Influencer Door to Door Kampanyekan Program Pasangan BerAmal

Adm Red. October 13, 2024

Palu, trustsulteng – Sejumlah pemuda bersama influencer tergabung dalam relawan Banuata mendatangi masyarakat secara door to door untuk memperkenalkan pasangan BerAmal (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri).

Mereka terjun langsung mengetuk pintu-pintu rumah warga di kawasan Hunian Tetap (Huntap) Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu 13 Oktober 2024.

Dalam kegiatan ini, relawan Banuata membagikan atribut kampanye seperti poster, kaos dan selebaran berisi program serta visi misi pasangan BerAmal.

Presidium Banuata, Jasrin Thalib menilai metode door to door sangat efektif menggaet pemilih dan mendongkrak elektabilitas Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri yang maju di Pilgub Sulteng 2024.

“Metode door to door tetap memiliki relevansi dan daya tarik di era politik modern. Pendekatan ini untuk membangun hubungan erat dengan pemilih,” ujar Jasrin.

Menurut Jasrin, kampanye lewat penggunaan tekonologi memang menjadi strategi yang semakin dominan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Gaya kampanye melalui media sosial ini juga digencarkan Banuata yang kebanyakan dihuni para konten kreator dan influencer.

Kendati demikian, Jasrin berpandangan bahwa kampanye door to door membawa kesan tersendiri di mata masyarakat, terutama bagi mereka yang memilih menunggu didatangi tim sukses dari kandidat.

“Dengan mengenalkan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri secara langsung, kami mengajak masyarakat berpartisipasi menggunakan hak suaranya pada 27 November mendatang,” tuturnya.

Uci Abdjul menyebut kegiatan door to door Banuata memberikan pengalaman tersendiri bagi influencer seperti dirinya.

Jika selama ini ia fokus membuat konten tentang sosok Ahmad Ali, kampanye door to door kali ini memungkinkan Uci bertemu dan berdialog langsung dengan masyarakat.

“Seru sih bisa terjun langsung menemui warga, menjelaskan program Bapak Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri. Kami juga mendengar banyak saran dan masukan. Kami meyakinkan masyarakat bahwa pasangan BerAmal menjadi harapan baru bagi Sulawesi Tengah,” ucapnya.

Mega Proyek Sungai Palu Rp150 Miliar Terancam Molor
  • Uncategorized

Mega Proyek Sungai Palu Rp150 Miliar Terancam Molor

Adm Red. October 13, 2024

Palu, trustsulteng – Pembangunan proyek penangkal banjir senilai Rp150,99 miliar di Sungai Palu, mulai disorot. Pekerjaan nya terancam molor alias tidak selesai sesuai kontrak. Tapi, di beberapa titik dari proyek ditemukan adanya retakan yang dikhawatirkan mempengaruhi fungsinya.

Pantauan wartawan di lokasi proyek pada Jumat 11 Oktober 2024, ditemukan adanya beberapa cacat pada konstruksi Coastal Dike dan River Dike. Terutama retakan pada beton dan ketidaksesuaian material besi di beberapa titik Sungai Palu.

PPK Sungai dan Pantai 1 di Satker PJSA, Haryadi Indra Mantong, yang dikonfirmasi mengenai itu hanya menjawab enteng. Dia mengaku akan mengecek ulang hasil pekerjaan yang dilakukan perusahaan tersebut.

“Kami akan melakukan pengecekan ulang terhadap beton yang cacat dan besi yang tidak seragam, meskipun pada dasarnya jumlah besi yang terpasang sudah sesuai dengan gambar rencana,” jawab Haryadi.

Sementara menanggapi besi yang diduga tidak sesuai, Haryadi mengatakan, besi beton yang tampak adalah bagian dari CCSP yang tertanam sampai kepala CCSP (tertanam penuh). Besi beton ini berfungsi sebagai penguat kepala CCSP saat dipukul dengan hammer, dan sebagian besi terbuang saat pembobokan Capping Beam.

Haryadi pun memastikan bahwa pihaknya terus memantau dan melakukan evaluasi untuk memastikan proyek dapat diselesaikan sesuai standar kualitas dan waktu yang telah diperpanjang.

Proyek perbaikan Sungai di kawasan Kota Palu yang bertujuan untuk menanggulangi bencana tsunami dan meminimalisasi dampak banjir, kini berada di tengah-tengah persimpangan. Rencana besar yang semula diproyeksikan berjalan lancar kini justru tersandung berbagai masalah teknis dan manajerial.

Seperti diketahui, sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada Mei 2023, proyek ini direncanakan selesai dalam 540 hari kalender, dengan tenggat hingga Oktober 2024. Namun, seiring berjalannya waktu, proyek yang melibatkan perbaikan Sungai Palu, Kawatuna, dan Sungai Ngia ini kini harus berhadapan dengan kenyataan yang lebih rumit dari sekadar waktu yang ditentukan.

Proyek yang akan dilanjutkan dengan masa pemeliharaan selama 365 hari itu mencakup sejumlah pekerjaan strategis yang vital bagi perlindungan kawasan dari bencana alam. ***

Warga Sigi Berikan Mandat Kepada Abdul Karim Aljufri Bangun Rumah Sakit Islam
  • Uncategorized

Warga Sigi Berikan Mandat Kepada Abdul Karim Aljufri Bangun Rumah Sakit Islam

Adm Red. October 13, 2024

Sigi, trustsulteng – Warga menyampaikan harapan besar kepada Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Abdul Karim Aljufri saat kampanye dialogis yang digelar pada Sabtu 12 Oktober 2024.

Mereka mengusulkan agar pasangan Calon Gubernur dan Calon Calon Wakil Gubernur (Cagub dan Cawagub) Sulteng, Abdul Karim Aljufr mempertimbangkan pembangunan rumah sakit Islam di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Menurut masyarakat setempat, kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang memadai di wilayah ini semakin mendesak.

Meski sudah ada beberapa fasilitas kesehatan yang disiapkan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta, pembangunan rumah sakit Islam belum pernah terealisasi, meskipun lokasi untuk proyek tersebut telah tersedia.

“Setiap pemegang kebijakan yang berganti tidak pernah memikirkan pembangunan rumah sakit Islam,” ujar salah seorang warga saat menyampaikan aspirasinya.

Masyarakat berharap, jika Ahmad Ali dan Abdul Karim terpilih, mereka akan menjadikan pembangunan rumah sakit Islam sebagai salah satu prioritas dalam program kesehatan mereka.

“Kami memberikan mandat kepada pasangan ini agar mempertimbangkan pembangunan rumah sakit Islam sebagai bagian dari peningkatan pelayanan kesehatan di Sulawesi Tengah,” katanya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Abdul Karim Aljufri menyatakan bahwa usulan ini menarik, meski program kesehatan pasangan AA-AKA saat ini lebih fokus pada peningkatan kualitas rumah sakit umum.

“Kami akan mencari cara untuk mewujudkan pembangunan rumah sakit Islam pertama di Sulawesi Tengah, jika memang dibutuhkan,” ujar Abdul Karim.

Ia optimistis bahwa pasangannya, Ahmad Ali mampu merealisasikan proyek tersebut, mengingat keberhasilannya dalam mendirikan pesantren secara gratis.

Abdul Karim juga mengungkapkan rencana untuk berkolaborasi dengan berbagai yayasan dalam mewujudkan rumah sakit Islam ini.

Menurutnya, mendirikan rumah sakit bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi juga soal menyiapkan tenaga medis yang kompeten dan berpegang pada prinsip-prinsip pelayanan islami.

“Jangan sampai rumah sakitnya Islam, tapi pelayanannya tidak islami. Kami akan memastikan persiapan yang matang, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan,” tegasnya. **

timAKA

Alasan Longki Dukung Ahmad Ali di Pilgub Sulteng: Kita Tidak Mau Dukung yang Kalah
  • Uncategorized

Alasan Longki Dukung Ahmad Ali di Pilgub Sulteng: Kita Tidak Mau Dukung yang Kalah

Adm Red. October 12, 2024

Palu, trustsulteng – Calon gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad Ali menggelar kampanye dialogis di Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara dan di Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu pada Sabtu, 12 Oktober 2024 malam.

Ahmad Ali kembali mendapat sambutan hangat ribuan warga di lokasi kampanye. Calon gubernur nomor urut 1 disambut bagai superstar, jadi buruan swafoto warga yang sudah menanti kedatangannya.

Kesukaan warga terhadap calon gubernur yang diusung oleh Partai Gerindra, Nasdem, Golkar, PPP, PKB, PAN, PSI, Perindo, Prima dan PKN itu semakin menguatkan posisi Ahmad Ali untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 November mendatang.

“Masyarakat Mamboro begitu tahu Ahmad Ali mau datang, kami semua sangat antusias. Kami inginkan perubahan untuk Sulawesi Tengah, kita tidak mau (kondisi ekonomi) begini-begini terus saja,” ungkap Polo Rahman, warga mamboro.

“Ahmad Ali ini kita suka, karena dekat sekali sama rakyat. Dia tidak ada sekat sama kita, mau berbaur di mana saja. Kita harapkan dia bisa bawa perubahan untuk masyarakat Sulteng, bukan cuma jadi gubernur kelompok tertentu,” jelasnya.

Di Kelurahan Ujuna, Ahmad Ali juga mendapatkan dukungan warga. Bahkan, sejumlah warga menyatakan dukungan sebagai Relawan Ujuna Beramal (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim) dengan melakukan deklarasi di lokasi kampanye.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra sekaligus mantan Gubernur Sulawesi Tengah dua periode Longki Djanggola yang menyampaikan pidato politiknya menyampaikan alasan mendukung Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri pada pemilihan gubernur kali ini.

“Kami tidak mau juga mendukung orang yang tidak jadi (kalah). Banyak partai yang mendukung, secara matematik pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri sudah menang,” kata dia.

Bagi Longki, Ahmad Ali adalah figur yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kepentingan orang banyak. Hal itu menjadi salah satu alasan penting bagi masyarakat untuk menjatuhkan pilihan kepada Ahmad Ali sebagai gubernur.

Selain Ahmad Ali, calon wakil gubernur Abdul Karim Al Jufri juga dianggap sebagai sosok yang memiliki integritas dan mewakili anak muda. Sehingga pasangan ini dianggap paling layak untuk memimpin daerah.

“Ahmad Ali ini apa lagi kurangnya? Begitu baik, begitu peduli kepada masyarakat, apalagi pada agama. Pemimpin seperti apa lagi yang kita mau? Jangan pilih pemimpin yang cuma suka bajanji, nanti tidak ditepati biar kamu mau kejar di lubang buaya,” kata Longki.

“Saya yakin dan percaya Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri akan jadi gubernur. Jangan ragu, saya bersama kalian (masyarakat),” tandasnya.

Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri berkomitmen bakal mengabdikan diri untuk masyarakat Sulawesi Tengah. Pasangan BERAMAL memastikan semua program yang akan dikerjakan jika terpilih gubernur untuk kesejahteran masyarakat dan kemajuan daerah.

Pasangan nomor urut 1 juga ingin birokrasi di Sulawesi Tengah ke depan jauh lebih baik, dengan memastikan posisi jabatan di pemerintahan diisi oleh pejabat yang berkompeten.

“Lelang jabatan harus dimaknai sebagai ajang memberikan kesempatan kepada birokrat yang benar-benar kompeten, bukan siapa yang punya uang, siapa yang dekat dengan gubernur itu yang mendapatkan jabatan. Kita harus memberikan jabatan kepada orang yang tepat, mereka yang benar-benar memiliki kompetensi,” tegas Ahmad Ali. ***

Posts pagination

Previous 1 … 55 56 57 58 59 60 61 … 228 Next

Recent Posts

  • Jelang Muswil HIPKA Sulteng, Sudirman Zuhdi Mendapat Dukungan Kuat
  • Kapolri Lantik Irjen Pol Endi Sutendi Jadi Kapolda Sulawesi Tengah, Gantikan Irjen Pol Agus Nugroho
  • Wagub Sulteng Ramah Tamah Peserta Labkesmas Expo Regional 
  • Wagub Reny Lamadjido Usulkan Sistem Peringatan Dini ke PVMBG
  • Kajati Sulteng Lantik Pejabat Eselon III, Tekankan Integritas dan Profesionalisme
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
Copyright © COMINDO MEDIA PERKASA | DarkNews by AF themes.