Skip to content
TrustSulteng

TrustSulteng

Berita Aktual Sulteng

  • About
  • Blog
  • Contact
  • Kolom Rubrik
  • Pin Posts
  • Tentang Kami
Trust TVChanel
Ahmad Ali-Abdul Karim Menerima Keluhan Warga Bumi Raya
  • Uncategorized

Ahmad Ali-Abdul Karim Menerima Keluhan Warga Bumi Raya

Adm Red. September 13, 2024

Morowali, trustsulteng – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, memastikan nasib petani menjadi perhatian serius pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah jika mereka memenangkan pilkada 2024.

Hal itu diungkapkan dalam kegiatan bertajuk Silaturahmi dan Dialog Publik Bersama Ahmad H M Ali dan Abdul Karim Aljufri di Desa Limbo Makmur, Kecamatan Bumi Raya, Morowali, Kamis 12 September 2024.

Dalan kegiatan itu, masyarakat yang hadir bergantian menyampaikan keluhan mereka. Sebagian besar terkait masalah pertanian.

“Yang utama masalah kita masalah pupuk, kita di sawah itu kesulitan beli pupuk karena mahal. Saya ikut bantuin kerja mupuk di sawah, biasanya tidak cukup pupuknya,” ungkap Siti Komariah, ibu rumah tangga berusia 28 tahun kepada wartawan.

Dia mengaku sering membantu suaminya di sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sayangnya, hasil produksi tani kerap tidak sesuai harapan karena berbagai kendala.

Keluhan serupa juga bergantian disampaikan masyarakat dalam dialog bersama Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri. Mereka mengeluh kesulitan bibit hingga harga hasil produksi pertanian yang kerap merugikan petani.

Selain itu, para petani sawit mengeluh terkait jalan pertanian sawit yang terkesan tidak mendapatkan perhatian pemerintah. Mereka merasa dianaktirikan.

Seperti diketahui, pasangan yang lekat dengan sebutan Beramal (Bersama Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri) itu menjadikan program pertanian sebagai salah satu program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat.

“Kami tidak akan membedakan petani, petani apapun termasuk ketika kita bicara soal asuransi petani, maka itu mencakup semua jenis pertanian,” jelas Abdul Karim Aljufri.

Dia bilang, profesi petani ke depan harus menjadi profesi yang menjanjikan, tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tapi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Anak-anak petani tidak boleh malu jadi petani. Anak-anak petani harus jadi petani yang lebih baik dari bapaknya,” kata politisi muda yang akrab disapa AKA itu.

Namun, untuk menjadikan petani sebagai profesi yang menjanjikan dibutuhkan kehadiran pemerintah yang memberikan jaminan lewat kebijakan-kebijakan yang pro terhadap petani.

Hal itu juga disampaikan oleh Ahmad Ali. Calon gubernur yang lahir sebagai anak petani itu punya keinginan kuat memajukan perekonomian Sulawesi Tengah dengan menjadi pertanian sebagai salah satu sektor unggulan.

“Cita-cita kami berdua sebagai pasangan Beramal ingin Sulteng jadi pemain utama untuk memenuhi logistik Ibu Kota Nusantara. Saya meyakini tidak ada daerah lain yang mampu bersaing dengan Sulteng jika stok pangan dan logistik kita surplus dan mampu memenuhi kebutuhan IKN, karena letak Sulteng sangat strategis,” ujar Ahmad Ali mengungkap salah satu alasan sektor pertanian harus mendapatkan perhatian khusus pemerintah daerah.

Dia bilang, keinginan itu bersesuaian dengan harapan Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin daerah-daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah, menjadi lumbung pangan.

Untuk mewujudkan petani sejahtera, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri bakal melahirkan program untuk memudahkan petani mendapatkan pupuk tanpa harus mengeluarkan biaya mahal, menyiapkan benih dan berupaya menghadirkan teknologi pendukung untuk memenuhi target produksi pertanian.

“Tapi masalah tidak sampai di situ, masih ada gagal panen karena kita belum punya teknologi pertanian modern untuk merekayasa cuaca. Di negara maju sudah punya teknologi untuk merekayasa cuaca. Nah, supaya petani tidak gagal, kami akan upayakan program asuransi pertanian,” tegasnya.

Dia juga ingin memastikan agar hasil produksi pertanian dapat terjual dengan harga seharusnya, tidak ada lagi permainan harga dari tengkulak.

“Petani tidak boleh lagi putus asa, profesi petani harus menjadi profesi yang menjanjikan,” ujar Ahmad Ali disambut riuh tepuk tangan.

Soal infrastruktur, Ahmad Ali memastikan bakal memperhatikan jalan-jalan kantong produksi tani. Dia bilang, pemerintah tidak boleh lagi membiarkan jalan rusak berlarut-larut dalam jangka lama.

“Tidak peduli jalan itu provinsi atau kabupaten, pemerintah harus sama-sama mengerjakan,” sebut politisi yang dikenal banyak menyalurkan aspirasinya untuk perbaikan jalan selama menjadi Anggota DPR RI itu.

Selain itu, pemerintah harus mulai menyiapkan alat berat atau peralatan konstruksi untuk memitigasi potensi-potensi jalan rusak.

“Kita ingin di setiap kabupaten memiliki peralatan konstruksi, jadi perbaikan jalan bisa dikerjakan tanpa harus diproyekkan,” katanya. ***

Ahmad Ali Jadi Harapan Masyarakat Lembo Morut untuk Perjuangkan Tanah Ulayat
  • Uncategorized

Ahmad Ali Jadi Harapan Masyarakat Lembo Morut untuk Perjuangkan Tanah Ulayat

Adm Red. September 13, 2024

Morut, trustsulteng – Masyarakat di Desa Wawopada, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara (Morut), menggantungkan harapan mereka kepada Ahmad Ali, agar bisa lebih sejahtera.

Harapan itu disampaikan dalam pertemuan bakal calon gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dengan sejumlah tokoh masyarakat dan pendeta di Desa Wawopada, Jumat 13 September 2024.

Dari persoalan rumah ibadah, pertanian hingga masalah tanah ulayat masyarakat adat setempat dikeluhkan. Mereka berharap Ahmad Ali bisa jadi solusi masalah yang ada jika terpilih sebagai gubernur.

“Kami sangat senang bisa bertemu langsung dengan pak Ahmad Ali, selama ini kami hanya sering lihat di televisi,” ujar Ketua Lembaga Adat Wawopada, Raden Lius Rabundani.

Dia menyampaikan persoalan tanah ulayat masayarakat adat yang disebutnya diambil oleh pemerintah karena masuk dalam kawasan yang dilindungi.

Ia menyebut tanah ulayat yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan justru ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi oleh pemerintah.

Harapannya, pemerintah dapat menetapkan lokasi tanah ulayat yang dimaksud, agar masyarakat dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan bersama.

“Kami yakin pak Ahmad Ali akan terpilih sebagai gubernur, ingat kami pak, bantu kami selesaikan masalah kami,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Ahmad Ali memastikan ia akan lebih mementingkan kebutuhan masyarakat dibandingkan hal lain, termasuk ketika masyarakat diperhadapkan dengan persoalan lahan, dia pastikan akan memihak pada kepentingan masyarakat.

“Jangankan tanah ulayat untuk desa, kalau masyarakat diperhadapkan dengan masalah tidak punya lahan, maka saya pastikan saya akan mengutamakan masyarakat,” katanya.

Bukan cuma itu, Ahmad Ali juga mengaku akan memperjuangkan hak-hak masyarakat keadatan, termasuk tanah adat. Bagi dia, masyarakat adat harus mendapatkan dukungan dari pemerintah.

Pada kesempatan itu, Ahmad Ali juga menyerahkan bantuan kepada panitia HUT PPRJ Klasis Beteleme. ***

Berdiskusi Dua Jam dengan Presiden Jokowi, Begini Kata Ahmad Ali Calon Gubernur Sulteng
  • Uncategorized

Berdiskusi Dua Jam dengan Presiden Jokowi, Begini Kata Ahmad Ali Calon Gubernur Sulteng

Adm Red. September 12, 2024

Jakarta, trustsulteng – Ahmad Ali, politisi dari Partai NasDem yang juga calon Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu 11 September 2024, bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut, berbagai topik penting dibahas, termasuk politik dan ekonomi Sulawesi Tengah.

Ahmad Ali menyatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan biasa antara warga negara dengan kepala negara.

Namun, sebagai politisi, diskusi tidak jauh dari topik politik, termasuk Pilgub dan partai-partai.

Salah satu fokus utama adalah kontribusi Sulawesi Tengah terhadap Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Presiden Jokowi menekankan pentingnya peran Sulawesi Tengah dalam memenuhi kebutuhan pangan di IKN.

“Beliau sangat optimis mengenai masa depan politik di Sulawesi Tengah,” ujar Ahmad Ali kepada wartawan di Bandara Maleo Morowali, Kamis 12 September 2024 setibanya dari Jakarta.

“Kami berbicara tentang berbagai hal, termasuk penyiapan ekonomi dan peran penting Sulawesi Tengah ke depannya.”

Ahmad Ali juga menambahkan bahwa ada arahan khusus dari Presiden yang perlu disampaikan ke publik.

“Biarlah itu menjadi catatan buat saya,” katanya.

Presiden Jokowi juga memberikan dukungan serius terhadap Ahmad Ali dalam kontestasi Pilgub Sulawesi Tengah 2024.

“Kata Beliau (Presiden Joko Widodo), ngapain lagi capek-capek,” kata Ahmad Ali.

Pertemuan ini menunjukkan perhatian besar pemerintah pusat terhadap perkembangan Sulawesi Tengah, baik dari segi politik maupun ekonomi.

Ahmad Ali berharap, dengan dukungan dari pemerintah pusat, Sulawesi Tengah dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam pembangunan nasional. ***

TIM

Kejaksaan Menemukan Dugaan Korupsi dari Pajak BPHTB di Pemkot Palu
  • Uncategorized

Kejaksaan Menemukan Dugaan Korupsi dari Pajak BPHTB di Pemkot Palu

Adm Red. September 12, 2024

Palu, trustsulteng – Kota Palu, Sulawesi Tengah diguncang dugaan penyimpangan anggaran terkait Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pada tahun anggaran 2018 dan 2019.

Kasus yang ditangani Kejaksaan Negeri Palu ini menyoroti adanya dana BPHTB dari total sebesar Rp 21,7 miliar dengan rincian : Rp 15.390.750.425 pada tahun 2018 dan Rp 6.338.089.301 pada tahun 2019, yang telah disetorkan ke kas daerah Pemerintah Kota palu melalui Bank Sulteng selama dua tahun berjalan, dan masih terdapat BPHTB Siluman yang diduga tidak dilaporkan dan berpotensi merugikan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Palu.

Kepala Kejaksaan Negeri Palu, Muhammad Irwan Datuiding, S.H., M.H.,melalui Kepala Seksi Intelijen Yudi Trisnaamijaya, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa dugaan penyimpangan ini melibatkan pihak-pihak yang berperan dalam penerbitan BPHTB untuk diterbitkan menjadi sertifikat dengan modus tidak melalui tahapan pembayaran biaya BPHTB. Sehingga menurut pihak Penyelidik Kejaksaan Negeri Palu, dengan tidak dilaporkannya biaya pembuatan akta atau risalah perolehan hak atas tanah dan bangunan tersebut dapat menimbulkan kerugian daerah dari sektor pajak yang menjadi salah satu PAD Pemerintah Kota Palu.

Tim Intelijen Kejari Palu telah melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa pihak terkait. Penyelidikan mengungkapkan adanya ketidaksesuaian antara data dari Kantor Pertanahan Kota Palu, Badan Pendapatan Daerah Kota Palu, serta rekening koran penerimaan BPHTB yang disetorkan oleh wajib pajak pada Tahun 2018 dan TA.2019 dari hasil total perhitungan sementara sebesar Rp 2.664.484.054 yang tidak tercatat di Kas Umum Daerah, sehingga mengindikasikan adanya kerugian Daerah / Negara.

“Dengan adanya temuan ini, Tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Palu melalui Kasi Pidsus Junaidi SH.MH meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan menjadi penyidikan. Langkah ini diambil guna menelusuri lebih jauh aktor-aktor yang terlibat dalam dugaan penyimpangan anggaran tersebut,” terang Yudi. Kamis, 12 September 2024.

Kasus ini menarik perhatian publik, mengingat besarnya nilai anggaran dan pentingnya transparansi dalam pengelolaan BPHTB. Kejaksaan berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan menindak pihak-pihak yang bertanggung jawab, dengan harapan mencegah kejadian serupa di masa depan serta mengembalikan dana yang hilang ke kas Daerah Kota Palu yang seharusnya menjadi salah satu PAD dari pajak BPHTB dan digunakan untuk membangun Kota Palu.**

Rilis Kejaksaan

Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri Pastikan Masalah Lampu di Wita Ponda Morowali Segera Teratasi
  • Uncategorized

Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri Pastikan Masalah Lampu di Wita Ponda Morowali Segera Teratasi

Adm Red. September 11, 2024

Morowali, trustsulteng – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, memastikan masalah listrik di Kecamatan Wita Ponda, Kabupaten Morowali akan teratasi ketika dipercaya memimpin Sulawesi Tengah (Sulteng).

Persoalan listrik dikeluhkan masyarakat saat hadir dalam pesta rakyat bertajuk Konser Beramal yang digelar oleh pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Wita Ponda, Kabupaten Morowali, Rabu 11 September 2024 malam.

“Saya akan tongkrongi PLN jika terpilih, saya akan pastikan lampu di Wita Ponda akan menyala,” kata Abdul Karim Aljufri disambut riuh gembira masyarakat yang hadir.

Menurut bakal calon wakil gubernur yang akrab disapa AKA itu, pasangan Beramal (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri) memiliki program ingin mensejahterakan masyarakat, salah satunya dengan melahirkan 10.000 wirausahawan baru.

Namun program itu tidak bakal bisa terealisasi dengan mudah jika infrastruktur dasar seperti listrik saja masih jadi persoalan di tengah masayarakat.

“Kami akan mencetak 10.000 wirausahawan baru, tapi itu tidak akan maksimal di Wita Ponda kalau lampu tidak menyala,” ujarnya.

Sehingga, upaya memastikan listrik benar-benar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Wita Ponda akan jadi perhatian pemerintah daerah jika Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri terpilih sebagai kepala daerah di Sulawesi Tengah.

Pada Konser Beramal kali ini, Ahmad Ali tidak dapat hadir di tengah masyarakat karena sedang menghadiri undangan Presiden Joko Widodo. ***

Bertemu Pengusaha Muda di Morowali, Ahmad Ali Tak Ingin Bicara Soal Tambang
  • Uncategorized

Bertemu Pengusaha Muda di Morowali, Ahmad Ali Tak Ingin Bicara Soal Tambang

Adm Red. September 11, 2024

Morowali, trustsulteng – Bakal calon gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, bertemu para pengusaha dan pemuda di Bungku, Kabupaten Morowali, Selasa 10 September 2024 malam.

Pada pertemuan itu, Ahmad Ali didampingi bakal calon wakil gubernur Abdul Karim Aljufri. Mereka hadir di tengah-tengah pengusaha dan pemuda dari berbagai organisasi, di antaranya HIPMI, Kadin, PP dan KAHMI. Ada pula sejumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Di kesempatan itu Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri banyak menyampaikan terkait program yang ingin dikerjakan jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Mensejahterakan masyarakat menjadi hal paling mendasar yang ingin dilakukan oleh pasangan dengan tagline Beramal (Bersama Ahmad Ali-abdul Karim Aljufri) itu.

Ahmad Ali menyoroti kondisi ekonomi Sulawesi Tengah yang anomali. Di mana pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tidak diikuti oleh kesejahteraan masyarakat yang meningkat, termasuk di kampung halamannya di Morowali.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi daerah yang tinggi saat ini karena ditopang oleh industri nikel, sektor usaha padat modal yang dampak ekonominya tidak berpengaruh luas terhadap masyarakat.

Pemerintah perlu hadir untuk mengintervensi anomali itu dengan menumbuhkan sektor-sektor ekonomi kemasyarakatan.

“Jika saya jadi gubernur, saya tidak akan berbicara soal tambang, karena tambang itu kebijakan pemerintah pusat. Saat ini kita memang menjadi pembicaraan dunia, tapi saya tidak yakin sepuluh tahun lagi pabrik-pabrik yang ada asapnya masih mengepul. Bagaimana nasib Sulawesi Tengah jika tambang sudah tidak ada?,” ujar Ahmad Ali dalam pertemuan yang berlangsung di Mening’s Cafe & Resto, Bungku Tengah.

Sehingga, pemerintah harus menyiapkan infrastruktur penopang sektor ekonomi kemasyarakatan, seperti jalan-jalan industri pertanian, pabrik-pabrik hasil pertanian dan nelayan, serta jaminan bagi petani dan nelayan.

Selain itu, menumbuhkembangkan UMKM yang dapat menjadi fondasi perekonomian masyarakat di daerah.

Jika sektor-sektor ekonomi kemasyarakatan itu telah disiapkan sejak dini, maka daerah tidak perlu khawatir kondisi ekonomi anjlok saat industri pertambangan tidak lagi jadi andalan.

“(Kemudian) yang jadi problem kita adalah menciptakan lapangan pekerjaan. Saat ini Morowali mungkin jadi tujuan orang mencari lapangan pekerjaan, tapi bagaimana jika IMIP sudah tidak beroperasi, jika industri tambang sudah tidak ada? Ini akan sangat berdampak terhadap kondisi sosial dan ekonomi daerah kita,” katanya.

Olehnya, pemerintah harus mulai menyiapkan para entrepreneur muda yang dapat menggerakkan perekonomian daerah yang tidak hanya mengandalkan sektor pertambangan.

“Kita harus mulai menyiapkan entrepreneur baru hingga 10.000 – 20.000. Selama ini kita terlalu dininabobokkan oleh tambang, kita harus mulai siapkan UMKM yang bisa bersaing,” jelas Ahmad Ali.

Dengan dipindahkanya ibu kota negara dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan, juga jadi peluang bagi Sulawesi Tengah melirik pasar baru untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Ini akan jadi pasar baru bagi kita untuk membuka lapangan pekerjaan dengan menyiapkan para pengusaha muda dari daerah ini. Di sana akan ada jutaan orang yang hidup, sementara sumber kehidupan logistik tidak ada di sana, kita harus bisa menjadi penyuplai logistik ke sana. Masyarakat harus kita ubah cara pandangnya, petani harus jadi profesi yang menjanjikan kesejahteraan,” tandasnya. ***

Optimis Menang di Morowali, Ahmad Ali : Morowali Adalah Harga Diri!
  • Uncategorized

Optimis Menang di Morowali, Ahmad Ali : Morowali Adalah Harga Diri!

Adm Red. September 11, 2024

Bungku, trustsulteng – Ahmad Ali menyatakan keyakinannya untuk memenangkan pertarungan politik di Kabupaten Morowali.

Dalam sebuah pertemuan dengan sejumlah pelaku usaha di Bungku, 10 September 2024, Ahmad Ali menegaskan bahwa Morowali adalah harga diri baginya dan ia tidak akan kalah di kampung halamannya.

“InsyaAllah saya optimis memenangkan pertarungan di Morowali. Saya boleh kalah di tempat lain, tapi saya tidak kalah di Morowali. Morowali menyangkut harga diri. Bagaimana saya berpikir jadi gubernur Sulawesi Tengah kalau di kampung halaman saya, saya kalah,” ujar Ahmad Ali saat pertemuan dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HPMI) Morowali, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Morowali, Pemuda Pancasila, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Morowali, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta Karang Taruna di Kabupaten ini.

Ahmad Ali juga menekankan bahwa perjuangannya bukan tentang uang, tetapi tentang mempertaruhkan segala nilai yang dimilikinya di Kabupaten Morowali.

“Semahal apapun harga Morowali, saya pasti bayar. Bukan tentang seberapa banyak uangnya, tapi mempertaruhkan segala nilai yang saya miliki di Kabupaten Morowali,” tambahnya.

Dalam koalisi yang disebutnya sebagai “Koalisi Beramal,” Ahmad Ali didukung oleh tujuh partai dan tiga calon bupati, yaitu Rahman dari Gerindra, Taslim dari Nasdem, dan Iksan dari Golkar.

“Siapapun bupatinya, Ahmad Ali, Gubernurnya,” tegasnya, menunjukkan keyakinannya bahwa ia akan tetap menjadi pemimpin yang diandalkan di Morowali.

Ahmad Ali menutup pidatonya dengan mengajak semua pendukungnya untuk bersatu dan bekerja keras demi kemenangan bersama.

“InsyaAllah bersama kalian semuanya, laskar-laskar lama semuanya, InsyaAllah kita akan menangkan ini,” katanya.**

Ahmad Ali Punya Strategi Baru untuk Pertanian Sulawesi Tengah: Fokus pada Modernisasi dan Logistik
  • Uncategorized

Ahmad Ali Punya Strategi Baru untuk Pertanian Sulawesi Tengah: Fokus pada Modernisasi dan Logistik

Adm Red. September 10, 2024

Bungku, trustsulteng – Dalam pertemuan dengan berbagai organisasi di Bungku, Kabupaten Morowali, Calon Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali (AA) dan Calon Wakil Gubernur Abdul Karim Aljufri (AKA) memaparkan visi mereka untuk masa depan pertanian di Sulawesi Tengah.

Pertemuan ini dihadiri oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HPMI) Morowali, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Morowali, Pemuda Pancasila, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Morowali, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta Karang Taruna di Kabupaten ini.

Ahmad Ali menekankan pentingnya modernisasi teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi dan mengatasi tantangan seperti bencana alam dan fluktuasi harga.

“Kita tidak memiliki teknologi pertanian yang modern seperti Thailand, Vietnam, dan negara-negara maju di bidang pertanian. Kita harus mengubah pandangan bahwa petani adalah profesi yang menjanjikan kesejahteraan,” ujarnya.

Ia juga mengusulkan program asuransi pertanian untuk melindungi petani dari kerugian akibat gagal panen.

“Kami meluncurkan program asuransi pertanian sehingga semua lahan pertanian akan diasuransikan oleh pemerintah pusat dan provinsi,” tambahnya.

Selain itu, Ahmad Ali melihat potensi besar Sulawesi Tengah sebagai pemain utama dalam logistik untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Masyarakat Sulawesi Tengah harus menjadi pemain logistik utama untuk mensuplai kebutuhan pangan di IKN,” katanya.

Ia mengusulkan pembukaan lahan-lahan pertanian baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Ahmad Ali juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan harga hasil pertanian tetap stabil.

“BUMN, koperasi, dan perusahaan daerah akan menjadi bapak angkat bagi para petani untuk memastikan harga tidak dipermainkan oleh spekulan,” jelasnya.

Dengan komitmen untuk menempatkan semua proyek strategis nasional di bidang pertanian di Sulawesi Tengah, Ahmad Ali optimis bahwa wilayah ini akan menjadi lumbung pangan utama bagi Indonesia.

“Kita akan menjadi pemain utama logistik di IKN,” tegasnya.***

Pusat Komando Relawan BERAMAL Gelar Workshop Hari Ini
  • Uncategorized

Pusat Komando Relawan BERAMAL Gelar Workshop Hari Ini

Adm Red. September 10, 2024

Palu, trustsulteng – Pusat Komando Relawan BerAmal atau Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri akan menggelar kegiatan silaturahmi dan workshop di salah satu cafe ternama di Kota Palu pada Selasa 10 September 2024.

Kegiatan ini bertujuan menyatukan seluruh organ relawan yang selama ini konsisten memenangkan pasangan Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahmad M. Ali-Abdul Karim Aljufri (AA-AKA).

Ketua Umum (Ketum) Pusat Komando Relawan BerAmal, Farid Podungge akan memimpin langsung kegiatan ini.

Di mana kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri Ketua dan Sekertaris masing-masing relawan dari berbagai daerah 12 kabupaten dan 1 Kota Palu.

Sebanyak 192 para ketua dan sekertaris organ relawan BerAmal akan hadir menghadiri silarurahmi dan workshop.

Manajer Tim Pemenangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, Hidayat Lamakarate akan menjadi pemateri dalam kegiatan silaturahmi dan workshop.

“Kak Hidayat akan menjadi pembicara memberikan semacam pembekalan kepada relawan mengenai kerja-kerja mereka memenangkan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri,” ungkap Farid Podungge.

Terbaru katanya, yang akan menjadi pemateri dan pembekalan yakni Andi Mulhanan Tombolutu guna memperkuat militansi para relawan yang hadir.

Para relawan ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat, seperti nelayan, petani, emak-emak, milenial, dan Gen Z.

“Yang pasti kita merangkul semua elemen yang ada tanpa memilih-memilih latar belakang mereka,” tandas Ketua Garda Nas

Dem Sulteng ini.***

Demi Bertemu Ahmad Ali, Nenek 78 Tahun Ini Rela Berdesakan di Antara Lautan Massa
  • Uncategorized

Demi Bertemu Ahmad Ali, Nenek 78 Tahun Ini Rela Berdesakan di Antara Lautan Massa

Adm Red. September 10, 2024

Donggala, trustsulteng – Namanya Aisyah, usianya sudah mencapai 78 tahun. Tapi nenek lanjut usia ini tidak kalah energik dengan anak muda yang hadir dalam Konser Beramal (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri) di Desa Lembasada, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Senin 9 September 2024 malam.

Lapangan Desa Lembasada jadi lautan massa pada Senin malam. Masyarakat berbondong-bondong menghadiri sosialisasi bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, dalam acara bertajuk Konser Beramal.

Masyarakat yang sudah berjubel di lapangan menyambut antusias kehadiran Ahmad Ali. Saat hendak menuju panggung, Ahmad Ali jadi rebutan swafoto masyarakat.

Di antara sesak warga, tampak seorang nenek lanjut usia yang sangat antusias menyambut Ahmad Ali. Ia bahkan langsung memeluk bakal calon gubernur itu.

“Saya ke sini mau lihat calon gubernur,” kata nenek Aisyah.

Dia sangat senang bisa bertemu langsung dengan calon gubernur yang selama ini telah dinantikan. Dia sudah sering mendengar nama Ahmad Ali, namun baru bisa bertemu secara langsung.

Ahmad Ali pun membalas sambutan hangat nenek Aisyah. Ia berterima kasih kepada masyarakat yang sangat antusias menyambut dirinya.

Pada kesempatan itu, Ahmad Ali memastikan akan menjadikan perbaikan infrastruktur, terutama jalan, menjadi program prioritas jika mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk jadi gubernur Sulawesi Tengah.

“Kita harus memastikan jalan di daerah dalam kondisi baik, karena jalan adalah urat nadi perekonomian masyarakat,” katanya.

Sebelum menghadiri Konser Beramal, Ahmad Ali juga telah bertemu sejumlah tokoh dan kepala desa se-Kecamatan Banawa Selatan.

Pada kesempatan itu, para kepala desa juga mengeluhkan kondisi jalan kantong produksi pertanian.

“Kita tidak hanya ingin memperbaiki infrastruktur jalan, kita juga harus pastikan kesejahteraan petani,” ujar Ahmad Ali. ***

TIM

Posts pagination

Previous 1 … 67 68 69 70 71 72 73 … 227 Next

Recent Posts

  • Masjid Raya Baitul Khairaat Raih Rekor Muri Arsitektur Kubah dan Menara Jam Analog Terbesar 
  • Anggaran 2026 Dipotong, Begini Respons Gubernur Anwar Hafid 
  • Sry Nirwanti Bahasoan Dukung Penguatan Modest Fashion Indonesia
  • Inflasi Hantui Sulteng, Wagub Reny Optimis Turun
  • Gubernur Anwar Hafid Temui Menteri Keuangan Bahas Anggaran Pelayanan  Rakyat
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Email
Copyright © COMINDO MEDIA PERKASA | DarkNews by AF themes.