Palu, trustsulteng – Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, melalui juru bicaranya, Ruslan Sangadji, kembali mengingatkan kepada seluruh relawan dan pendukungnya, agar menghindari narasi kebencian dan penghinaan terhadap kandidat lain, baik di media sosial maupun dalam komunikasi sehari-hari.
“Kak Mad—begitu kami sering menyebut Ahmad Ali – berpesan agar tidak ada narasi kebencian yang disebarkan, baik secara lisan maupun tulisan, entah di grup WhatsApp maupun media sosial,” ujar Ruslan Sangadji, yang akrab disapa Ochan, Senin, 16 September 2024 petang.
Menurut Ochan, Ahmad Ali memiliki sikap tegas terkait hal ini. Jika ada relawan atau pendukung, yang ketahuan menebarkan fitnah atau ujaran kebencian kepada calon lain, ia tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas.
“Jika ada relawan yang menebar kebencian dan fitnah, dia tidak akan dimaafkan dan pasti akan dikeluarkan dari tim,” tegas Ochan mengutip pesan Ahmad Ali.
Ahmad Ali menegaskan, Pilkada bukanlah medan pertempuran untuk saling menjatuhkan, melainkan ajang persahabatan. Setiap kandidat adalah putra terbaik Sulawesi Tengah, yang berjuang untuk satu tujuan bersama—membangun daerah.
Menurutnya, kompetisi ini harus dijalani dengan semangat sportivitas dan persaudaraan, bukan permusuhan.
“Pilkada sejatinya adalah pertandingan persahabatan. Semua kandidat adalah putra terbaik Sulawesi Tengah, yang kebetulan berikhtiar dalam kontestasi politik, dengan tujuan untuk membangun daerah ini,” kata Ochan mengutip pesan Ahmad Ali.
Menurut Ochan, dalam situasi politik yang kerap memanas, pesan Ahmad Ali menggarisbawahi pentingnya menjaga suasana damai dan harmonis. Ia berharap semua pendukungnya tetap fokus pada gagasan dan visi pembangunan yang diusung, bukan pada upaya menjatuhkan pihak lain.
“Seluruh relawan, tetap menjaga etika dan kesopanan, menjadikan Pilkada 2024 sebagai ajang kompetisi yang bersih dan terhormat,” kata Ochan mengingatkan. (*)