Oleh: Dr. H. Zakir Muhammad SE, MM.
“Kita memutuskan untuk pergi kebulan dalam dekade ini dan hal-hal lain, bukan karena mudah, melainkan itu pekerjaan berat ( Presiden AS John.F.Kennedy, 1961)
Semangat ini juga tercermin pada Gubernur yang kita hormati Bapak Rusdy Mastura dengan Political Will nya, yang ingin mewujudkan Sulteng incorporated serta memberdayakan PT.Pembangunan Sulteng, untuk membentuk Holding dan anak perusahaan yang akan bergerak di bidang usaha yaitu : Tambang Nikel, Tambang Emas, Tambang Migas, Tambang Batu, Agro, Perikanan dan Kelautan, Tambak Udang dan Jasa.
Pada kesempatan ini saya coba share sedikit pengalaman tentang membangun atau mengoperasikan Perusahaan bukan untuk menggurui namun bisa juga dijadikan bahan renungan atau kajian atau apalah Namanya dengan suatu harapan semoga bermanfaat terlebih untuk mahasiswa STIE dan pascasarjana STIE Panca Bakti Palu.
Suatu kebijakan politik harus bisa diimplementasikan oleh SDM yang kompeten dibidangnya, wabil khusus yang namanya mengelola suatu perusahaan, yang tentunya dimulai dengan Konsep Grand Design dan yang akan berperan adalah the man behind the gun bahwa sebuah organisasi dengan system dan manajemen yang dimilikinya akan berjalan baik selama sumber daya manusianya memiliki integritas dan moral obligasi atau tanggung jawab moral yang dapat diandalkan. Selanjutnya akan dibuatkan Rencana Kerja jangka Pendek , jangka menengah 5 tahun bahkan jangka Panjang untuk suatu industry yang mengelola sumber daya alam bahkan jika dianggap perlu harus dibuatkan Visi dan Misi sesuai azas legalitas dan political will pemangku kebijakan.
Kemudian dalam ilmu Manajemen dikenal fungsi manajemen yang dikemukakan George R.Terry terdiri dari planning (perencanaan); organization (pengorganisasian); Actuating (Penggerakan) dan Controling (Pengawasan) atau dikenal dengan POAC. Ini suatu hal yang mendasar yang harus dilaksanakan dan tidak cukup hanya disuarakan tetapi harus ditulis dalam bentuk dokumen atau Blue Print Rencana Kerja suatu organisasi atau Perusahaan, bahkan sudah harus disusun dengan Anggaran yang dibutuhkan sehingga dokumen itu menjadi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun XX, hal ini juga sebagaimana diatur dalam UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pada pasal 63. Yang Keliatannya seperti sederhana tetapi ini hal yang mendasar untuk awal suatu kesuksesan.
Dalam strategi manajemen perencanaan merupakan unsur utama yang terlebih dahulu harus dilakukan oleh seorang Pimpinan/Direksi untuk mencapai Tujuan (Goal) yang diharapkan. Dalam proses penyusunan perencanaan yang baik sangat diperlukan : Data yang akurat, refrensi yang cukup serta pengalaman yang memadai selain hal tersebut perencanaan juga membutuhkan masukan serta dukungan dari pihak terkait yang ingin agar suatu kegiatan dapat terselenggara dengan baik. Sebaik apapun rencana apabila ternyata tidak dapat dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang ada diperusahaan , ini dapat dikatakan perencanaan yang disusun terlalu muluk muluk . Dan juga jika sebuah organisasi atau perusahaan yang menganggap remeh perencanaan atau tidak melakukan perencanaan mulai pra-kegiatan sampai pada Ketika kegiatan dimulai, hal ini bisa diibaratkan bermimpi Ketika tidur…atau hanya mimpi belaka (just a dream) seperti sair lagunya The Mercy…hanya mimpi…(bersambung)