Palu – Menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021, di Provinsi Papua, KONI Sulteng mengandalkan dua atlet biliar yakni Ronny Lumengkewas dan Ardin Wiranata.
Kedua atlet ini, akan turun devisi A bola 8 dan bola 9. Dua devisi ini yang di favoritkan bisa menyumbangkan medali, karena di ajang Pra PON Tahun 2020 lalu, Ardin berhasil naik podium dengan menyabet medali perak, sementara Ronny meraih medali perunggu.
Untuk bisa mengulang kesuksesan meraih terget dan capaian tersebut, sejumlah persiapan dilakukan atlet biliar Sulteng, salah satunya mengintensifkan latihan.
“Saat ini kami tengah meningkatkan intensitas latihan, guna menambah teknik pemain, karena dari skill dan kemampuan Ronny dan Ardin sudah mapan, ” kata Pelatih Biliar Sulteng Iskandar yang ditemui dilokasi Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Sutan Raja Hotel, Selasa (10/8/2021).
Menurut Iskandar kondisi atletnya juga sangat baik dan prima. Hal ini tidak lepas dari support KONI Sulteng yang memenuhi semua kebutuhan dan fasilitas bagi atlet.
” Jadi tidak ada target lain bagi kami di ajang multy event nanti kecuali meraih medali emas di kelas double devisi A. Ini memang target tertinggi. Namun dalam olahraga Biliar, semua hal bisa terjadi saat pertandingan. Semua faktor bisa berpengaruh.” Katanya.
Makanya tambah Iskandar, kesiapan mental adalah kunci utama seorang pebiliar. Harus mempunyai mental yang tangguh, karena dia melawan dirinya sendiri dan itu lawan yang sesungguhnya. Ini yang banyak mempengaruhi dalam bermain.
” Sebagus apapun skill yang dimiliki, jika tidak punya mental bagus, akan runtuh. Makanya yang kami genjot mengasah mental dan fisik, selain akan melakukan sparing partner, ” tandanya.
Penulis : Agus Manggona