PALU-Jangan tanyakan apa yang Sulteng berikan bagi kita, tapi tanyakan apa yang kita berikan bagi Bumi Tadulako. Semboyan ini memberikan dorongan bagi salah satu tokoh muda Sulteng Muhamad Akbar Supratman, SH untuk siap bertarung merebut kursi senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Tahun 2024 mendatang.
“Kondisi objektif Provinsi Sulteng saat ini, tentunya membutuhkan sosok kepemimpinan yang harus maksimal dalam langkah perjuangannya, karena, perjuangan yang maksimal tentunya akan lebih memberikan nilai terbaik terhadap kehidupan masyarakat Sulteng secara keseluruhan,” kata Muhamad Akbar kepada media ini, Senin 14 November 2024.
Rakyat Sulteng, tentunya membutuhkan sosok anak ajaib yang syarat akan pengalaman. Ia memiliki jaringan Pusat yang kuat. Ditunjang lagi dengan disiplin ilmu yang dimiliki, karena selain pernah menimbah ilmu di Negara Kangguru Australia juga Eropa. Makanya, teman dan koleganya sering bilang Vote Kaka yang baju hitam berlesung pipi.
Menurut Akbar, tanggungjawab sebagai anggota DPD RI tentunya harus senantiasa mengutamakan kepentingan daerah yang diwakilkan pada semua aspek kepentingan dan kemaslahatan rakyat secara keseluruhan.
Salah satu cita-cita putra sulung anggota DPR-RI DR Supratman Andi Agtas ini, akan
lebih memfokuskan pada upaya memaksimalkan kepentingan Investasi dan Pendidikan pada semua wilayah di Provinsi Sulteng.
“Agar semua wilayah di Sulteng bisa bergerak baik itu potensi ekonomi, sosial, budaya serta kemasyarakatan,” ujarnya.
Ketua Umum Pemuda Sulteng ini juga mempunyai segudang ilmu dengan niat dan tekad serta perjuangan yang iklas untuk mewakili masyarakat Sulteng, jika di izinkan serta dipercayakan menjadi senator pada Pemilu kedepan.
Akbar optimis bisa meraih 1 dari 4 kursi senator dari Sulteng, meski harus berhadapan dengan calon incumbent seperti Abdul Rachman Thaha dan Lukky Semen.
“Tak masalah selama kita bermain elegan, dan bukan saling mematikan,” sebutnya.
Apalagi tambahnya jika track perebutan kursi senator DPD RI itu terjal dan licin.
“Strateginya, saya harus gaspol ke kantong masyarakat, kemudian memberikan keyakininan kepada pemilih untuk menempatkan saya dihati mereka pada Pemilu 2024,”cetus Sekretaris DPD I KNPI DKI Jakarta ini.
Ia pun menyadari jika DPD adalah jalur perorangan bukan parpol, sehingga cost politik akan sangat membenani, namun menurut Akbar hal itu bukan segalanya.
“Memang benar politik itu ada costnya, tapi itu bukan segalanya,” tandasnya.
Penulis : Agus Manggona.